11¶ Arya

69 48 8
                                    

"Tunjukanlah jati dirimu yang sebenarnya, agar orang-orang yang merendahkanmu takkan lagi menginjak harga dirimu"

"Tunjukanlah jati dirimu yang sebenarnya, agar orang-orang yang merendahkanmu takkan lagi menginjak harga dirimu"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Reyhan masih syok dan tak menyangka jika Falina akan seperti ini. Tubuh Falina yang nampak lemah dan melayang-layang di udara dengan lumuran darah yang menetes bagaikan air ke lantai.

"FALINA" teriak Reyhan dan berusaha meraih tangan Falina

"Lin, aku mohon kamu sadar" kata Reyhan yang mulai menitikan air matanya

"Ini bukan kamu Falina, please sadar Fa" kata Reyhan yang mencoba agar Falina sadar

"Rose, gua mohon lu keluar dari tubuh Falina sekarang"

"Gua gak mau lihat Falina menderita kek gini"

"Please gua mohon sama lu Rose, lu keluar dari tubuh Falina" kata Reyhan

"PLEASE ROSE LU KELUAR SEKARANG" Teriak Reyhan yang mampu membuat kaget burung-burung yang bertengger di sana.

Setelah Reyhan berkata seperti itu, seketika tubuh Falina terbanting ke lantai dan tersungkur lemah tak bertenaga.

Reyhan yang menyadari itu segera menghampiri Falina.

"Lin" ucapnya lirih

Tubuh Falina yang terlihat lemah membuat Reyhan sangat khawatir sekaligus sedikit lega, karena situasi dramatis telah usai.

Tanpa berpikir lagi Reyhan langsung membopong tubuh mungil Falina menuju UKS.

Namun ada suara yang membuat Reyhan menghentikan langkahnya itu.

"Reyhan..." ucap seseorang

"Kamu jangan membawa Falina, aku hanya membutuhkan tubuhnya" sambung nya

"Mengapa kamu membutuhkan tubuh Falina??" tanya Reyhan setengah berteriak tanpa tau siapa yang ia ajak bicara.

Lalu Reyhan melihat sekelilingnya, namun ia tak menemukan sumber suara itut dan melanjutkan langkahnya yang sempat terhenti.

Tapi pintu rooftop tiba-tiba saja tidak bisa terbuka, seakan ada orang yang berniat untuk mengunci pintu itu.

Semakin kacaulah pikiran Reyhan karena hal sepele itu.

"Aarrghhhh" teriak Reyhan sambil mengacak-acak rambutnya

Reyhan melihat ke arah Falina dengan tatapan sendu.

"Maafin gua Lin, gua gak bisa bantu lu kali ini, karena situasi tak mendukung gua buat bantuin lu" ucap Reyhan lirih

Lalu sosok Rose tiba-tiba saja muncul di hadapan Reyhan.

"Ngapain kamu ada di sini?" tanya Reyhan yang merasakan keberadaan Rose

10 𝐃𝐚𝐲𝐬 𝐖𝐚𝐢𝐭𝐢𝐧𝐠 𝐎𝐟 𝐃𝐞𝐚𝐭𝐡Where stories live. Discover now