[01] Bully.

77.3K 3.9K 67
                                    

Pembaca baru rajin-rajin vote, oke?

.
.
.
.
.

Mobil laborghini keluaran terbaru masuk ke dalam perkarangan sekolah yang mengundang perhatian penghuni sekolah. Kenan memarkirkan mobilnya diparkiran khusus untuk guru dan anak kalangan atas, dia keluar dari mobil.

"Ternyata bener ya kalo orang nya ganteng, mau make apapun tetap ganteng."kata Axel saat sudah berada didepan Kenan dengan diikuti teman-teman yang lainnya.

"Mau ganti profesi lo dari fakboy ke gay." Kata Felix.

Pletak

"Sembarangan aja lo kalau ngomong, gue masih waras tau, gue masih suka cewek-cewek seksi." Felix mengaduh ketika axel memukul kepalanya.

"Sakit bangsad."

Yang lainnya hanya mengelengkan kepala melihat tingkah mereka, sudah menjadi hal biasa bagi mereka.

"Jadi ini mobilnya! Keren juga ya, kenapa nggak gue aja sih Nich, kan lumayan udah dapet mobil gratis sama bonusnya dapet Stella si primadona sekolah cantik dan seksi." Kata kendrick, pemuda keturunan amerika.

"Dulu lo gak mau bambang." Kata Nicholas.

"Ya kan gue gak tau kalau bakal semudah ini." Dia kira untuk mendapatkan hati Stella susah ternyata segampang itu, tinggal di belanjain dia bakalan mau, atau emang kenan yang pandai memikat hati perempuan.

"Ye kalau lo mah, di kasih apapun dia gak bakalan mau. lo kan lembek." Kata Axel

"Mulut lo kalau ngomong di jaga ya, gini-gini gue banyak yang suka."

"Tapi masih jomblo." Cibir Felix.

"Biarin gue jomblo dari pada lo diselingkuhi." Kendrick tersenyum kemenangan ketika Felix hanya diam.

"Lo kenapa sih, harus taruhan segala buat dapet mobil ini doang, orang tua lo kan kaya bisa mintak ke dia."kata Dilan, cowok yang paling setia diantara mereka berlima. Dilan pacaran hanya sekali dari kelas satu smp dan masih langgeng sampai sekarang.

"Lo kira bokap gue bakal beliin gitu." Kenan berasal dari keluarga kaya jadi tidak mungkin bokapnya tidak bisa membelikan dia mobil. Tapi karena mobil dia digarasi banyak makanya bokapnya tidak mau membelikan mobil.

"Yaelah lan kalau mobil beli sendiri tuh biasa, tapi kalau belinya taruhan tuh ada sensasinya."

"Sok iye loh." Kata Felix memukul kepala Axel.

"Pala gue sakit bego." Axel membalas pukulan Felix.

"Itu balasan yang tadi." Felix pun membalas pukulan Axel lebih keras dan terjadilah aksi pukul-memukul.

"Masuk, tinggalin aja mereka." Kata Nicholas. Lalu mereka bertiga pergi dari parkiran.

"Woi kok kita ditinggal sih!" Teriak Felix setelah sadar ketika tidak melihat temannya.

"Ini semua gara-gara lo." Tuduh Felix

"Kok gara-gara gue, lo yang mulai duluan."

"Udah ah dari pada berantem gak jelas mendingan nyusul mereka." Lalu mereka pergi dari sana sambil saling merangkul.

Mereka berdua berjalan dikoridor sekolah, sekali-kali menggoda perempuan yang lewat. Mereka berhenti di saat melihat ketiga temannya.

"Ada apa nih." Tanya Felix ketika melihat kerumunan orang ditengah lapangan.

"Kagak tau, bagi-bagi sembako kali." Jawab Dilan sekenanya.

"Kesana yuk."

Lalu mereka pergi kesana membelah kerumunan siswa-siswi.

My ex-Boyfriend [TELAH TERBIT]Where stories live. Discover now