BAB 1

15.8K 2.1K 368
                                    

A/N: Double chapter dan bab khusu Q&A. Happy reading :)

***

"Selamat datang ..." di meeting room Soma TV yang terletak di lantai 5, Tomi, bersama Jefri dan Tasya menyapa 3 pria dan 3 wanita yang duduk berdampingan di seberang mereka, "para Superior."

"Gue udah baca kontrak yang lo kasih ke gue." Ziya yang duduk di pojok kiri memulai obrolan. "Jadi selama kurang lebih 3 bulan, kita semua dikurung di Mishmash Tower tanpa boleh keluar sama sekali?"

"Yes." Tomi menatap wanita berkulit cokelat itu dengan seringai penuh arti. Rambut Ziya yang dikuncir kuda dengan warna kuning terang cukup menarik perhatian. "Tapi gue jamin lo nggak bakal bosen tinggal di sana. Berbagai mission di MMT akan memakan sebagian besar waktu kalian."

Pria tinggi dengan gaya rambut pompadour yang duduk di tengah, membaca berkas di tangannya sekilas. "Selain hadiah uang sebesar 100 juta, Soma TV juga akan memberikan perjanjian kerja sama bagi pasangan yang berhasil memenangkan MMT?"

"Dan bukan hanya itu, Ansel." Jefri merespons cepat. "Dengan partisipasi kalian di Soma TV, nama kalian akan dikenal oleh masyarakat luas. Setelah keluar dari MMT, pasti banyak client baru yang tertarik menggunakan skill yang kalian miliki."

Wanita berwajah tirus dengan rambut pixie platinum yang duduk di sebelah Ziya mengernyitkan kening. "Meski ada 6 cowok yang berpartisipasi di program ini, gue cuma boleh pilih partner dari tim Subordiante doang?" Lalu mengarahkan ibu jari pada para lelaki di sekitarnya. "3 cowok ini nggak termasuk yang bisa gue pilih?"

Tasya mengangguk sekali, "That's right, Mbak Sekar. Superior-Subordinate couple adalah konsep utama kami. Di dunia kerja nyata, hubungan romansa semacam itu mungkin sangat riskan, tapi lewat MMT, apa pun bisa terjadi."

"Di sini ditulis profesi Subordinate disembunyikan sampai tahap penentuan." Duduk di antara Ansel dan Sekar, Vivian menyibakkan rambut ikal sebahunya sambil menunjuk salah satu poin di kertasnya. "Kenapa cuma profesi mereka yang disembunyiin dari kami, sedangkan mereka boleh tahu profesi kami sejak awal?"

"Seperti yang kita tahu, kalian semua udah punya nama, kedudukan tinggi, dan terkenal di bidang masing-masing. Meski berusaha disembunyikan pun, kami yakin sebagian besar dari mereka udah tahu sepak terjang kalian di dunia industri kreatif. Sebaliknya, Subordinate adalah bibit-bibit baru—the potential unknown people."

"But don't worry," Dengan senyum sopan, Tasya buru-buru menimpali penuturan Produser, "walau belum dikenal, 6 Subordinate terpilih merupakan orang-orang yang memiliki kemampuan menjanjikan."

"So, kalian baru ngumumin pekerjaan mereka setelah tahap pemilihan partner dilaksanakan?" Juno memperbaiki letak kacamata bulat yang bertengger di hidungnya dengan ekspresi tak mengerti. "What's the point of hiding it in the first place?"

"Dengan menyembunyikan profesi mereka di awal, kami berharap kalian akan sepenuhnya fokus melihat kemampuan mereka tanpa terpengaruh faktor eksternal lain," Tomi menjawab pertanyaan pria berambut keriting itu tanpa keraguan. "Sebelum tahap penentuan pasangan, kami akan memberikan waktu beberapa minggu bagi kalian semua untuk saling mengenal. Permainan yang seru, 'kan?"

"Seru ..." Pria berbahu lebar yang duduk di ujung kanan mengulang perkataan Tomi sambil memutar-mutar bolpen di tangan kanan. "Buat gimmick maksudnya?"

Tomi baru saja buka mulut, tapi Sekar sudah mendahuluinya, "I second that."

Tomi melihat Keygan dan Sekar bergantian. Meski sedikit terkejut dengan komentar lugas mereka, semangatnya justru semakin membara. Diperhatikannya satu per satu calon pemain di hadapannya. Beberapa dari mereka memiliki penampilan mencolok, beberapa lainnya memiliki kesan pertama yang kuat dan mengundang rasa ingin tahu. Dengan pendukung acara yang memiliki beragam personalitas, ia yakin MMT akan semakin menarik minat penonton.

THE UNDERLING PURPOSE (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang