My Hot Curvy Secretary [ END ]

Stuck With You..

Selamat membaca

"...Hanya aku orang yang boleh mencium mu Bella, karena kau adalah wanitaku..!"

Hari ini Robert sedang meeting dengan beberapa staffnya membahas anak perusahaan mereka di Hawaii, rencananya dalam dua hari kedepannya Robert akan pergi kesana bersama Jake dan juga beberapa orang staffnya yang mewakili tiap bagiannya masing-masing untuk mengatasi penurunan perusahaan disana.

Robert sebenarnya tidak ingin pergi karena dia tidak akan melihat wajah Bella dalam beberapa hari. Rasanya sungguh berat berjauhan dari Bella, baru memikirkan akan pergi saja Robert sudah merindukan wajah Bella. Rasanya pria itu engga lewatkan satu hari pun tanpa melihat wanita pujaannya.

Setelah diputuskan siapa saja yang harus ikut dengan Robert ke Hawaii meeting pun berakhir dan Robert dengan semangatnya kembali keruangannya, dia sangat bersemangat bukan untuk bekerja tapi untuk kembali menatap layar CCTV yang sedang memperlihatkan Bella di layar monitornya.

Diam- diam Jake hanya menggelengkan kepalanya melihat kelakuan Robert yang sudah sangat aneh, dalam pikirannya Jake tidak pernah menyangka seorang Robert yang notabene di kenal seorang adalah seorang Playboy, Womanizer, Ladykiller , Don Juan, Casanova dan apapun nama bagi pria pemuja selangkangan sepertinya bisa tergila-gila pada Bella gadis biasa yang jauh dari kriteria pria itu.

Jake masih ingat betul ketika membantu tuan Robin membereskan semua Masalah Robert yang berkaitan dengan wanita, semua wanita yang menjadi korbannya adalah wanita-wanita yang luar biasa baik dari segi wajah dan fisiknya. Bukan maksud Jake menganggap Bella wanita yang tidak menarik hanya saja rasanya sulit di terima logika seorang Jake jika boss nya itu menjadi budak cinta seorang Bella seorang gadis biasa yang dulu malah di anggap sebelah mata oleh bossnya itu.

Tapi satu hal yang Jake dapat setelah melihat Robert saat ini, Jake kini percaya bahwa karma it's real, dan yang terjadi pada Robert adalah contoh nyatanya.

***

"Jake apa kau sudah tahu dari departemen Bella siapa yang akan ikut ..?" Robert bertanya pada Jake tanpa mengalihkan pandangannya dari layar monitor yang sedang menampilkan Bella di dalamnya.

"Sepertinya yang akan pergi adalah Anna dan juga Daniel tuan.." jawab Jake.

"Apakah tidak bisa Bella saja yang pergi mewakili departemen nya..?"

"Boss.. Bella itu kan baru di pindahkan ke sana jadi dia harus banyak belajar dengan bagiannnya, maka dari itu Anna dan Daniel yang akan pergi.." Jake mencoba menjelaskan.

"Apakah tidak bisa menambah kan satu orang lagi yang akan pergi, masukan saja Bella kendalam daftar agar Bella bisa ikut dengan ku..?" Robert mulai kesal.

"Haahhhh..Dia mulai lagi.." batin Jake.

"Kau itu sungguh tidak berguna Jake, masa kau tidak bisa menambahkan satu orang saja.."

"Sialan.." umpat Jake.

"Tidak bisa bisa tuan, lagi pula anda sendiri yang tadi mengatakan saat meeting jika setiap departemen hanya akan di wakili oleh dua orang saja.. anda sendiri juga yang bilang jika ini bukan tamasya perusahaan jadi jangan memasukan banyak orang agar lebih bisa fokus bekerja.."

"Apa iya tadi aku bilang seperti itu..? Kau jangan mengada-ada bodoh, mana pernah aku mengatakan itu..?!"

"Rasanya aku ingin mengajaknya berkelahi saat ini.."