[03] TATAPAN ELANG

17.7K 1.4K 32
                                    

Zela yang sudah keluar dari area kantin membuat kelima anggota inti TERSAC nganga gak percaya.

"Gila, itu barusan si Zela?, anak baru itukan?" Tanya Gio dengan nada tak percaya

"Iyaa, gilaa berani banget sama Bram, tapi kalo gue jadi Bram juga gak papa si di kritik, yang penting yg ngeritik cakep" timpal Dio yang langsung mendapatkan tatapan super horor dari Cella.

"Guys, kita harus samperin Zela, gue takut dia kenapa kenapa " ujar alexsa sambil keluar dari area kantin.

Akhirnya Cella, Kila , Alexsa, dan Veva memutuskan untuk mengejar Zela.

______

"Ahrss, sial ! kenapa gue kesannya kayak nantangin dia?! Padahal kan harusnya gue bersikap biasa aja sama dia dan gak usah bikin dia emosi dan ngancem gue! Nih mulut sih gak bisa dijaga!" Zela masih saja merutuki dirinya, sesekali sambil menepuk pelan mulutnya yang sudah kebablasan ngomong.

"Bisa bisa ketauan gue siapa"

Zela mempercepat langkah kakinya, ia memutuskan masuk kedalam toilet dulu.

5 menit ia di toilet bukan mau buang air kecil atau air besar melainkan bengong dikamar mandi. Zela hendak keluar dari toilet tapi seseorang berbicara dari depan bilik kamar mandi, yang membuat ia penasaran adalah kenapa namanya disebut sebut?

"Gilaa ya si murid baru, berani banget sama Bram apa dia bener bener gatau apa gimana? siapa aja yang udah ganggu ketenangan Bram pasti di incer terus sampe tuh orang tunduk sama Bram, dan yang paling nyeremin Bram gak Mandang dia cewek ataupun cowok. Ihhh gue sih kalo jadi Zela seneng sekaligus gak tenang , ya disatu sisi ia bisa di notice sama Bram, tapi disisi lain hidupnya pasti gak bakalan tenang." Ujar orang yang dibalik bilik toilet itu.

Zela Masi terus menajamkan pendengarannya, ia terkejut bukan main karna Bram gak Mandang mau cewek atau gak?

"Kok gue jadi takut? Tapi masa sih Bram sekejam itu? Tapi apapun itu gue harus menghindar dari Bram."

Zela mendengar kedua siswi tadi sudah keluar, buru buru ia juga keluar dari toilet .

Bukan apa apa, gerah woyy

Zela berjalan sambil sesekali menatap kebawah lantai, ia melihat tali sepatunya terlepas.

"Pake acara lepas segala lagi" Zela menjongkok kan badannya, ia mulai membenarkan tali sepatunya.

Dikiranya tali sepatunya sudah tak akan lepas lagi, Zela kembali menegakkan tubuhnya. Ia mulai berjalan menuju kelasnya, ia rada takut takut gimana gitu, dikarenakan kelas 12¹ harus melewati kelas 12² dulu yang merupakan kelas si ketua galak itu. Siapa lagi kalau bukan Bram?

"Gue harus tenang, gak boleh keliatan gugup ataupun takut. Gue harus rileks"

Zela mulai melangkahkan kaki jenjangnya itu, sambil melafalkan doa doa berharap si Bram gak muncul.
Tapi kayaknya dewa miracle gak berpihak padanya.

"Heh Lo! Sini! Katanya tadi nungguin perbuatan gue buat bikin Lo tau akibatnya udah ngerusakin mood gue"

"Damn it " desis Zela

Tanpa mau noleh kebelakang, Zela langsung lari menjauh dari Bram, bukan tadinya ia tak mau meladeni si Bram dikarnakan koridor lagi sepi makanya ia gak mau meladeni Bram, kalo Bram ngapa ngapain Zela gimana?

"Liat aja nanti, Zelalia Geeta Verry" Bram menyeringai, menandakan omonganya tak main main.

_____

"Huftt, untung aja gue langsung lari, kalo gak abis gue" Zela langsung mendaratkan bokongnya di tempat duduknya. Tak berselang lama, keempat teman barunya datang kearahnya dengan nafas yang tersengal-sengal.

DISASTER LOVE [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang