[14] PEMANIS

12.1K 951 52
                                    

Mereka ber-lima mulai menaiki motor ninjanya masing masing, dikarnakan masih pagi buta ke-lima gadis cantik ini memutuskan untuk mengisi bensin motornya terlebih dahulu di pom bensin didekat mansion Kila.

Setelah mengisi bensin motornya, ke-lima nya langsung menstater motor ninja nya dengan kecepatan sedang, membelah jalanan ibukota yang renggang dari kepadatan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Setelah mengisi bensin motornya, ke-lima nya langsung menstater motor ninja nya dengan kecepatan sedang, membelah jalanan ibukota yang renggang dari kepadatan.

Setibanya mereka di parkiran sekolah SMA Matahari Bangsa mereka tak langsung memasuki area sekolah SMA Matahari Bangsa. Melainkan mereka mengambil langkah memarkirkan motor ninja mereka di belakang sekolah, ya tujuannya untuk menghindari semua orang tau tentang identitas asli mereka berlima.

Dilepasnya helm full face nya, terpampang jelas wajah cantik dari kelimanya dan tak lupa wajah beringasnya.

"Kalian duluan aja gue mau ketoilet bentar" ujar Zela, tanpa menunggu jawaban dari ke-empat sahabatnya ia melenggang pergi dari area parkiran belakang.

Zela memasuki salah satu bilik toilet sekolahnya, ia mengeluarkan handphone nya. Dan dengan cepat ia menelfon seseorang

"Gue tunggu nanti di markas"

Ujar orang di sebrang sana

"Nanti gue bareng yang lain"

Ujar Zela dengan sedikit memelankan suaranya.

Setelah menelfon seseorang, Zela langsung bergegas keluar dari bilik toilet dan buru buru memasuki kelasnya.

Tapi seperti sebelumnya ia menjadi gak rileks ketika melewati kelas 12² yang bertepatan kelas anggita inti TERSAC.

"Sial! Kenapa gue jadi gak rileks Mulu kalo lewat nih kelas!"

Zela berusaha se rileks mungkin, ia sengaja memasang earphone nya guna menenangkan degup jantungnya yang berubah menjadi cepat dan tak karuan, dan tak lupa Zela memasang wajah datarnya, ia sengaja menggerai rambutnya dan tangan kirinya memegang tas ransel miliknya.

Baru saja Zela berhasil melewati kelas Bram tanpa hambatan apapun, tapi sepertinya iblis yang satu ini tak memberinya sedikit celah untuk Zela bernafas lega.

"Udah siap untuk nanti sore?" Suara bariton itu membuat langkah Zela berhenti, padahal lantunan musik dari earphone nya cukup keras tapi mengapa suara itu bisa menembusnya? Dengan angkuh Zela berbalik dan menatap mata itu lagi dengan tatapan sesengit mungkin.

"Memang gue kayak cewek diluar sana? Gue gak akan pernah takut sama Lo dan Lo! " Zela menunjuk wajah Bram dengan jari telunjuknya lalu melanjutkan perkataanya.

"Dan Lo harus tau Lo sedang berhadapan dengan siapa!gue Zelalia Geeta Verry yang gak akan pernah takut karna ucapan seorang Brama Rivaf Anggara! Camkan itu tuan yang terhormat" setelah mengeluarkan semua umpatannya Zela berjalan kembali dengan wajah merah padam menahan amarah.

DISASTER LOVE [TERBIT]Where stories live. Discover now