24

106 19 38
                                    

"Yoona kalau mau kemana-mana bilang. Dan ingat, kau harus selalu mengabariku apapun itu. Arraseo?" Ujar Suga yang baru saja selesai mengantarkan Yoona di depan rumahnya.

"Ya ya ya, kau sering berbicara seperti itu Suga." Ujar Yoona.

"Aku serius! Entah kenapa perasaan ku tidak enak." Ujar Suga geram karena Yoona menganggap remeh perkataannya.

Yoona mengangguk samar. Jujur, Yoona merasa terkekang sekaligus senang, karena secara tidak langsung Suga mengkhawatirkannya.

Saat Suga akan menancapkan gasnya. Dirinya baru ingat saat pembicaraan Yoona dan dirinya saat di koridor, dimana Yoona menyebutkan perempuan elegan dan mewah itu adalah pacar Suga. Suga turun dari motornya dan menghampiri Yoona.

"Oh iya satu lagi. Aku tidak mempunyai pacar. Aku dan mereka, sudah memutuskan hubungan. " Ujar Suga dengan santainya.

Yoona terkejut seketika. "Mereka? Tapi saat di cafe aku hanya melihat satu orang."

Sekarang gantian Suga yang terkejut. Berarti saat itu Yoona sudah sampai dan melihat semuanya?

Suga menggaruk tengkuknya. "Oh itu. Untuk Hyera dan Eun Hye sudah kuputuskan terlebih dahulu dan saat kau lihat di cafe, itu adalah Hana. dirinya hanya menginginkan pelukan dan cium dari ku sebelum pergi."

"Wah hebat ya kau Min Suga. Punya pacar sekaligus tiga." Ujar Yoona dengan tawa dan tepuk tangan remehnya lain dengan hatinya yang sudah hancur berkeping-keping karena pernyataan Suga.

"Ya. Aku punya pacar tiga, tapi aku rela meninggalkan semuanya hanya demi satu orang." Ujar Suga dengan senyuman tulusnya.

Hening.

"Baiklah aku pulang. Jaga dirimu baik-baik. Kau sangat berharga untuk ku." Ujar Suga mengacak-acak pucuk rambut Yoona sebelum berangkat pulang.

Yoona masih mencerna ucapan Suga dengan perasaan amburadul. Banyak kejutan yang dibuatnya hari ini. Yoona tidak mengambil pusing, dirinya langsung masuk ke rumah. Baru sadar, jaket Suga masih dibawanya. Tapi tak apalah besok bisa diberikan di sekolah, pikir Yoona.

**

Pada malam hari Yoona mencari makanan di kulkas, tapi tak ada apapun. Hanya satu botol air bening saja. Ya mau tak mau Yoona harus keluar rumah untuk mengisi perutnya.

Yoona memasuki sebuah minimarket dengan memakai pakaian yang serba tebal. Tak lama dirinya keluar dengan menenteng satu kantong besar di tangan kirinya dan mulut yang sedang memakan lollipop.

Drrt...drrt...

Yoona meraih benda yang bergetar itu dari sakunya. Terdapat nama Namjoon yang tertera disana.

"Yeobseo."

"Yoona kau dimana? Kau tidak di luar kan?"

Yoona langsung meneguk ludahnya sendiri. Ini bukan Namjoon, ini Suga. Bagaimana ini? Apakah dirinya harus jujur atau berbohong?

"Ya, aku di rumah Suga." Dusta Yoona. Entah kenapa dirinya memilih berbohong. Takut Suga akan memarahinya dengan mata yang tajam, apakah bisa menjadi alasannya?

Suga di sana nampak ragu akan penuturan Yoona. Terlebih lagi suara Yoona yang menggema menandakan dirinya sedang di tempat yang begitu sepi. Seperti di gang?

"Aku akan ke rumah mu sekarang. Hp ku ketinggalan di jaket." Ujar Suga.

"Ya sudah, kalau be-."

Pip.

"Yoona, Yoona!!"

Suga melihat layar hp itu sudah berganti layar bukan di panggilan lagi.

Kenapa Yoona mematikan teleponnya tanpa menyelesaikan ucapannya?, Batin Suga.

LET ME KNOW || SUGATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang