Prolog

61 13 9
                                    

Happy Reading♡
Jangan lupa follow and vote :D

- Dreams Of The Sunset -

_


Mataku melihat-lihat padang luas itu sendirian. Tak kusangka buana mimpi bisa seindah ini.

Matahari sedang berada di puncaknya. Aku merasa abadi oleh sapuan udara sejuk di sini, tidak panas juga tidak dingin.

Kakiku kembali menjelajah padang luas itu. Aku menemukan pohon besar yang indah dengan bunga-bunga besar mengelilinginya seperti dayang kerajaan.

Kulihat lagi ternyata ada ayunan yang sudah berpenghuni, entah tarikan dari mana diriku terarah untuk menghampirinya.

Semakin dekat kulihat, ternyata bunga-bunga besar itu adalah bunga matahari yang indah dengan warna seperti di cangkok oleh sihir. Warna ungu sedikit menutupi warna aslinya.

"Aku," suara yang diikuti oleh langkah kaki di sekitar pohon besar membuatku sedikit bergidik terkejut.

"Siapa?"

Wajahnya memampang jelas saat aku mendekat. Aku mengenali wajah itu dan simbol prisai di lengannya yang cocok untuk pria penjaga, tapi aku tak mengingat namanya.

"Kamu?"

"Kunang-kunangmu," sebutnya sesekali melirikku, tangannya meraih sehelai akar berwarna coklat kemerahan.

"Di sinilah tempatku."

Hingga saat ini, aku masih tak mengerti arti dari cara bicaranya yang terkesan seperti petuah itu. Tapi aku menyukai ciri khas yang dimilikinya.

"Kita hanya bertemu sebentar. Tapi ingatlah, cahaya malam tak 'kan hilang sebelum sang fajar tiba." Sambungnya tersenyum.

Setiap ucapan yang tak kumengerti tetapi selalu membuatku tenang. Aku tak bisa berpikir jernih saat di dekatnya.

Aku menyesali kehidupanku setelah bangun tidak akan semenakjubkan ini. Apa karena ini, dewa langit mengutukku untuk terus bermimpi dan bertemu dengannya?

Indah sih, tapi.. Oh tidak, aku harus segera bangun, ini pasti sudah pagi. []

-

See ya ~

Ubin Kelabu🍂

Dreams Of The SunsetOù les histoires vivent. Découvrez maintenant