15

842 122 5
                                    

Happy reading~~~

Kamu bersyukur, karna kamu gak pingsan setelah minum obat. Walaupun masih agak pusing sih.

Jam pelajaran pun sudah selesai. Kamu lagi nunggu Haechan, kamu balik bareng dia kan. Kamu duduk di depan kelas Haechan.

"Ayok balik dek." Kamu menoleh, Haechan sudah selesai.

Kamu dan Haechan pun ke parkiran dan masuk.

Dalam perjalanan kalian diam. Kamu melihat ke jalanan.

"Tadi gue denger pas pelajaran olahraga Lo di gendong Ama Renjun??"

Kamu ngangguk.

"Hahaha. Ga nyangka gue."

Kamu berdehem aja. Males banyak ngomong.

Perhatianmu tertuju kepada seseorang. Kamu kayanya kenal sama dia.

Kok lagi jalan? Keliatan bingung??

Kok lagi jalan? Keliatan bingung??

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Baang.. berhenti dulu.." Haechan nurut, dia menepikan mobilnya.

"Ayeen!!!" Kamu turun langsung berteriak manggil dia.

Ayen menoleh, "eh, (Y/N)." Dia nyengir.

"Kamu kenapa?"

"Gak papa kok, gue baik2 aja." Dia senyum.

"Ayen lupa? Ayen kan ga pinter bohong. Kamu kenapa?" Ya, tiap Ayen bohong, dia selalu meremat tangannya. "Yuk ikut aku aja." Kamu Geret Ayen ke mobil Haechan.

"Bang, ke cafe dulu." Kamu masang sabuk pengaman.

Haechan ngangguk dan nurut kamu.

~~~~

"Kamu kenapa?" Kalian, kamu Ayen, dan Haechan sudah di cafe.

Kamu ajak Ayen ngobrol di ruanganmu yang masih di pake sama Jaehyun.

"Cuman lagi bingung aja gue. Gue udah nunggak SPP 5 bulan. Gue juga gak mau paksain orang tua gue. Entah mungkin gue bakalan berhenti sekolah."

"Ayen mau gak kerja part time?"

"Emang bisa? Kan gue masih SMA."

"Bisa kok. Mulai besok Ayen bantu2 di cafe ini ya." Kamu senyum, "selamat bergabung Ayen."

"Beneran? Gue kerja disini?" Kamu ngangguk jawab Ayen.

"Makasih ya (Y/N)." Ayen meluk kamu.

"Sama2 Ayen.. besok bilang aja kalo di suruh sama (Y/N) gitu ya ke temen2 semua." Kamu lepas pelukannya, kalo Renjun tau bisa kena marah kan. "Nanti biar kak Jaehyun jelasin job desc kamu." Kamu senyum.

Thank You - Huang Renjun And You (✔️)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang