Vivlío [25] Kuat Bertahan, Lemah Gugur

293 29 6
                                    

Sel-sel jaringan mulai menyatu, terlihat di dalam layar monitor yang berjumlah banyak, yang mengelilingi ruangan tak terlalu besar. Sosok di balik kaca pengawas ruangan tampak fokus melihat pergerakan layar, memperhatikan sosok yang berbaring di bangkar dengan berbagai alat terpasang di sana. Pakaiannya dibiarkan terbuka, memperlihatkan dada yang ditempel benda-benda khusus yang terhubung dengan monitor. Kepala yang diperban terlihat miris karena hampir menutupi seluruh wajah.

Operasi telah dilakukan kurang lebih tiga jam yang lalu. Untuk perkembangan, tengah diperhatikan dengan seksama, jaga-jaga takut terjadi sesuatu terhadap sosok yang tengah terbaring lemah. Jantung sosok itu berdetak normal, walaupun kepala dan dada sudah beberapa kali dibedah. Kurang lebih satu minggu sosok pria itu masih berbaring, terpengaruh obat bius yang seharusnya dua jam lagi sudah tidak berpengaruh.

Di balik kacamata berlensa tebal, pria pengamat monitor mengeryit tatkala suara di salah satu monitornya terdengar. Terdapat pancaran warna biru di sana, bersamaan dengan pergerakan jemari sosok yang terbaring lemah. Sosok yang begitu malang, korban dari orang-orang serakah yang menggunakan kemampuan sosok itu untuk menguasai dunia, membuat kekacauan yang akan menghancurkan bumi.

Sosok itu... Lee Taeyong. Terbaring lemah, setelah sebelumnya dada pria itu dibedah guna memasukan alat kecil di dalamnya. Sebuah alat pengintai, yang dapat pula mengontrol pria itu. Penaka robot, Taeyong sudah dicuci otaknya, diiming-iming berbagai macam hal, sampai di sinilah titiknya. Menyerap segala kemampuan lelaki itu, memanipulasi semua kejadian beberapa tahun belakangan, membuat kerusakan yang mulai tak terkendali.

Para kaum elite memanfaatkan kemampuan Taeyong, benar-benar memanfaatkannya sampai beberapa sistem otak diganti seperti halnya robot yang dapat diganti sesuka hati. Selepas dari Meksiko, ketika yang lainnya tengah tersesat di sebuah pulau, Taeyong dibawa menggunakam helikopter. Malam-malam dipindahkan seperti sebuah narkoba yang diseludupkan. Dibawa ke suatu tempat terpencil yang sangat sulit diakses manusia. Orang awam tidak akan pernah dapat menemukan, selain mereka yang memang sudah merencanakan segalanya.

Manusia semakin tamak, membuat kekacauan dan segala eksperimen untuk sebagian dari mereka yang memang berpengaruh besar. Membuat virus-virus, kehancuran dan segala macam yang menyebabkan kerusakan di muka bumi. Kendati demikian, terdapat badan khusus yang menangani hal lainnya. Di sini, mereka sudah menyiapkan segala keperluan untuk pindah ke planet lainnya. Membawa keluarga dan meninggalkan banyak manusia lainnya bersama kehancuran bumi.

Kapal besar nan canggih sudah disiapkan, sedang diuji coba apakah benar-benar mampu menampung "mereka" dan menembus angkasa luar. Beberapa dari mereka telah berada di planet yang menjadi objek utama kepindahan mereka. Mengamati, menguji coba, apakah layak ditinggalkan atau tidak.

Beberapa orang dari penjuru dunia yang memiliki potensi diri cukup hebat, sudah diatur sedemikian rupa. Seperti halnya dengan Taeyong, mereka sudah dicuci otaknya. Dimasukkan berbagai macam chip di dalam tubuh. Pengontrolan diatur oleh kaum elite, yang memang sangat membutuhkan kemampuan orang-orang hebat itu untuk tetap bertahan di planet lain.

Di ruang yang berbeda, berbagai zat kimia terlihat tengah dicampur oleh beberapa orang berpakaian khusus. Zat-zat berbeda warna itu nantinya akan disuntikkan kepada hewan-hewan sebagai eksperimen yang nantinya akan dilepas ke luar. Dibiarkan menggila sampai-sampai menghancurkan belahan dunia.

Percobaan pertama telah dilakukan, namun dirasa kurang berefek secara hebat, mereka rasa perlu membuat eksperimen baru. Membuat sesuatu yang nantinya akan berefek cepat dan berpotensi besar mengubah segalanya.

Salah satu dari orang-orang yang berpakaian serba putih, menyuntikan cairan berwarna biru langit ke kelinci putih di dalam kandang besi. Kelinci kecil yang lucu, sayangnya harus dikorbankam demi keberhasilan uji coba zat baru yang mereka buat. Mengubah kelinci lucu menjadi kelinci yang mematikan.

"Berhasil."

Seseorang yang baru saja menyuntikan cairan kepada kelinci putih mengangkat suntikan sebatas wajah. Senyum di balik pelindung wajah terpampang saat percobaannya berhasil dilakukan. Orang berpakaian serba putih lainnya mendekat, alat khusus mirip bolpoin berwarna putih dengan tombol kecil di ujungnya ditekan. Jarum keluar dari lubang benda tersebut, menyuntik kelinci yang menggila di dalam kandang, memberikan dampak yang cepat sebab pergerakan kelinci itu berhenti, lumpuh dan mati secara perlahan.

Percobaan pertama berhasil. Untuk percobaan kedua akan dilakukan kepada manusia.

Ya, penaka manusia tersebut tidak ada artinya, menyuntikan benda berisikan cairan yang akan berdampak buruk nantinya. Entah sadar atau tidak, bahkan mereka pun sebenarnya manusia yang seharusnya tidak melakukan hal semacam itu kepada manusia lainnya.

Keserakahan memang mengubah pola pikir manusia menjadi begitu buruk. Padahal Tuhan menciptakan mereka semua untuk saling bahu-membahu, bukan untuk saling menghancurkan.

**

Waktu begitu cepat, detik jam berjalan seperti hembusan angin yang menusuk kulit. Tahun demi tahun telah berlalu penaka musim yang berganti tak terasa cepatnya. Gedung bertingkat lenyap, runtuh akibat kekacauan. Rumah-rumah ditinggalkan penghuni, menjadikannya seperti bangkai yang membusuk tak terawat. Jalanan kacau, banyak kendaraan terpakir sembarang arah, rusak terbiarkan begitu saja. Orang-orang berlalulalang dengan keadaan lesuh, sebagian beringas seperti anjing liar.

Memang seharusnya tidak baik memberikan contoh "anjing liar" namun jika diperhatikan, seperti itu adanya kondisi di lapangan. Bukan hiperbola semata, manusia memang mulai menggila. Beringas, tak beretika.

Para ilmuan berhasil membuat virus jenis baru, yang dapat mengubah hewan ataupun manusia melalui gigitan mereka yang di mana dalam air liur mereka terdapat virus berbahaya yang akan cepat masuk ke dalam tubuh melalui luka yang terbuka. Hanya dengan air liur, jika terdapat luka menganga langsung memberikan dampak berarti. Menggila, menjadi zombi di dalam dunia nyata.

Menghancurkan seisi bumi dengan beringas. Bertambah dan semakin bertambah jumlahnya, menyisakan mereka yang mampu bertahan.

Di balik pakaian serba hitam buatan khusus, sembilan belas orang tampak gagah berdiri di tengah jalan dengan berbagai macam persenjataan. Mereka para kaum Adam yang dahulu sangat dicintai oleh kaum Hawa. Dikagumi dan dipuja, dicintai dengan sepenuh hati, kini tampak berbeda. Terlihat gagah, berani, dan panas. Menggunakan berbagai persenjataan untuk bertahan hidup, membunuh mereka yang menggila, melupakan fakta bahwa mungkin saja di antara mereka yang menggila merupakan penggemar-penggemar mereka di kala dunia masih baik-baik saja.

Menembak, memanah, mengoyak, mematahkan, segala cara dilakukan mereka untuk bertahan hidup. Menyelamatkan orang-orang yang masih bertahan, membawanya ke tempat yang aman. Bahu-membahu, menyelamatkan sisa manusia dari kekejaman orang serakah dari penjuru dunia.

Penaka perang dunia, ini ialah perang antara manusia dengan monster. Yang kuat yang bertahan, gugur jika memang tidak tahan.

Tamat.

Thanks 💕
Untuk book 3 nya udah ada gambaranlah, ya. Nanti jika memang sudah siap akan kuberitahu.
Dipublish... dalam jangka waktu masih panjang 😬👍

ⱽⁱᵛˡⁱᵒ [ⁱⁱ] ᴺᶜᵀ ¹²⁷ Where stories live. Discover now