38. Abi Untuk Annisa

611 89 1
                                    

Hanyu datang menghampiri Mingrui. "Annisa sini sama Om Hanyu! Makin berat aja keponakan, Om." Hanyu
menggendong Annisa.

"Om tadi habis isi kouta. Mau nonton Naruto?" tanya Hanyu yang langsung dijawab dengan anggukan kepala dari Annisa.

"Bang, hotspot, Bang." Zeyu mengangkat kedua alis dan tersenyum.

"GAK!" tolak Hanyu.

Malam ini Annisa belum pulang. Mingrui sudah memberi kabar kalau Annisa bersamanya.

"Annisa, Om antar pulang, ya," ujar Mingrui, tapi di tolak oleh Annisa.

"Kenapa gak mau pulang?" tanya Mingrui.

"Umi sama Om Felix pasti lagi berantem."

Mingrui merapikan rambut Annisa. "Kenapa masih panggil Om? Dia Abi kamu."

Annisa langsung menggelengkan kepala. "Kata Umi, Annisa itu bukan anak Om Felix! Annisa gak punya Abi! Om Felix, Abi Alan!"

Mingrui memegang kedua tangan Annisa. "Umi kamu bohong. Kamu anaknya, bukan Alan."

"UMI GAK BOHONG!"

Mingrui terdiam. Annisa menangis. "Kenapa nangis, Sayang?" Mingrui mengusap air mata Annisa.

"Annisa gak punya Abi ... Annisa juga pengen punya Abi! Om Mingrui, mau gak jadi Abi buat Annisa?"

Mingrui terdiam, ingatannya berputar kembali.

"Sebenernya kita mau kemana? Perasaan dari tadi cuma keliling aja tapi gak beli sesuatu,"

"Kan namanya juga jalan,"

"Iya, tapi kita dari tadi disini dan gak beli apa-apa. Kamu lagi pengen apa hari ini?"

"Pengen Kak Felix tapi rasanya Gou Mingrui."

"OM MINGRUI!"

Mingrui tersadar.

"I-iya Annisa, boleh kok manggil Abi."

Annisa langsung memeluk Mingrui. "Abi! Annisa punya Abi!"

Mingrui membalas pelukan Annisa.

☪✝

"Abi, ayo masuk!" Annisa menarik tangan Mingrui.

"Abi harus pergi, salam buat Umi sama yang lain."

Annisa masuk ke dalam rumah. Annisa langsung duduk di meja makan, semuanya sedang menghabiskan makan malam.

"Darimana sih kamu? Kenapa baru pulang? Tuh makan dulu!" titah mu.

Annisa makan dengan lahap. "Oh iya. Tadi ada titipan salam, katanya buat Umi sama yang lain."

"Dari siapa, Sayang?"

"Abi Mingrui." Annisa tersenyum memperlihatkan gigi susu miliknya.

Felix langsung berdiri menatap Annisa dengan tajam.

"Dia bukan Abi kamu!" Sekarang Felix menunjuk dirinya sendiri. "Aku, Abi kamu Annisa. Ini Abi!"

"Om Felix bukan Abi Annisa!"

Felix menyingkirkan piring ke lantai, suara pecahan piring membuat semua terkejut.

"Umi ...." Annisa akan menangis.

Kamu langsung memeluk Annisa. "Kakak ini apa-apaan sih!"

"Maksud kamu apa! Aku Abinya Annisa! Bukan Mingrui!"

"Kalau kamu Abi Annisa, seharusnya yang kamu sayang itu Annisa bukan Harlan!"

Harlan hanya terdiam menunduk memainkan makanannya.

Felix menghampiri kamu. Tangannya menggoyangkan bahu kamu dengan kencang hingga terlepas dari pelukan Annisa.

"Yn. Lia-"

"Lia aja terus!"

"Annisa anak kandung aku ...."

"Terus kalau gitu kenapa sampai sekarang kamu masih sayang sama Harlan! Dikit-dikit Harlan! Harlan aja terus!"

Plak!

Felix menampar pipi kamu.

⭐⭐⭐

🤧😭

Till JannahDonde viven las historias. Descúbrelo ahora