21

1.1K 86 0
                                    

Seminggu setelah kejadian itu aku membatalkan kontrak dan menekankan beberapa poin adalah kesalahan dari pihak mereka. Mereka sangat tidak bisa menerima pembatalan karena dana sudah terkuras untuk mengerjakan diawal dan terus berjalan.

Jangan bermain api denganku karena aku bisa dengan sekejap melenyapkan perusahaan apapun itu. Aku yang lebih dikenal karena sifat otoriter tapi justru itu juga yang membuatku berkembang lebih cepat. Semua proyek yang aku tangani berhasil ya mingkin hanya ada masalah kecil yang memang wajar terjadi didunia bisnis.

Beberapa kali Marco meminta membuat janji bertemu dengnku dan tentu saja aku menolak dengan angkuhnya. Tidak akan ada kesempatan untuk orang yang sudah membuat Eren menderita. Aku meminta pihak kantor untuk melanjutkan kasus langsung ke jalur hukum dan tentunya aku lebih senang karena sudah pasti aku yang akan menang karena memang ditemukan beberapa bukti yang melemahkan pihak mereka.

"Perusahaan dia bangkrut El lo baca berita deh, ahh gila lo secepat ini" kata Reki yang begitu taknpercaya dengan apa yang aku perbuat

"Gw akan ambil semua miliknya, sama seperti dia ngambil milik gw Ki dan gw ga pernah main-main soal kerjaan"

"Dan gw yakin sekarang dia psti nyari lo, ngemis-ngemis minta bantuan lo"

"Tapi lo harus tetep hati-hati, soalnya gw takutnya dia bertindak brutal"

"Iya lo bener Ki, sejauh ini ge udah siap kok"





Aku sengaja mengajak Eren dan Sam menikmati hari ini dengan berjalan-jalan ditaman hiburan. Selain sangat merindukan mereka berdua juga aku ingin menebus waktu yang aku tidak bisa bersama mereka.

Sam sangat gembira saat menaiki beberapa wahana bermain anak. Tawanya tak pernah lepas menghiasi wajahnya. Seharian penuh kami menghabiskan waktu bersama menuruti semua kemauannya.

"Sudah dulu ya sayang makan dulu" bujuk Eren karena Sam sangat bersemangat

"Pizza mama pizza besar" celotehnya

"Oke kita makan pizza yuk tapi jalan sendiri ya"

"Mom...." aku tau dia pasti mau gendong dengan memasang wajah memelas

"Happp... yuk pizza pizza" aku menggendongnya dan tangan sebelah lagi menggandeng tangan Eren

"Jangan dimanja nanti kebisaan sayang" kata eren

"Dari pada nangis lebih repot lagi sayang" jawabku

"Susah ngomong sama batu"

"Hehehe cemburu ya... nanti dirumah aku gendong kmu deh" kataku tersenyum jahil

"Dasar gila"

"Gila mencintai kamu sayang"

Setelah makan pizza sepertinya Sam mengantuk karena kekenyangan dan lelah juga seharian bermain. Badannya juga basah dengan keringat.

Eren meminta kami untuk segera pulang saja karena hri juga sudah sore, sudah cukup saja untuk hari ini. Aku menuruti permintaannya dan segera pulang.

Sampai dirumah Eren aku menemani Sam sebentar dan menunggu Eren.

"Sudah ya aku pulang" pamitku

"Ga mau makan malam dulu, papa keluar kota kan? Kamu yakin mau makan sendirian dirumah?"

"Hehe delivery sayang"

"Ya udah makan disini aja lagian Sam pasti minta ditemani kamu"

"Mom sleep with me"

Sam selalu merengek ketika tau saat hari sudah malam aku pasti akan meninggalkannya.

Sambil menunggu waktu makan malam bersama aku menemani Sam menonton kartun ditelevisi ruang tengah. Bukanya menonton aku malah teetidur sampai Eren membangunkan karena papi sudah pulang.

Perjuangan Cincin Jari ManisWhere stories live. Discover now