24

1.1K 79 0
                                    

Keputusan pengadilan menjatuhi Marco dideportasi dan menjalankan hukumannya karena merencanakan percobaan pembunuhan. Keluarganya datang dan bertemu papa untuk meminta keringanan. Papa menolak keras karena ulah Marco sudah membuat anak satu-satunya hampir meninggal.

"Sudah tenang ya sekarang kalian aman" kata papa Cavin menepuk bahu El

"Thanks pa"

"Karena kamu anak papa jadi papa harus melindungi kamu El"

"El bangga sama papa" El memeluk papanya dengan sangat erat






Kasus kecelakaan sudah selesai dan kekuarga mereka bisa bernafas lega. Hanya satu yang belum membuat mereka sepenuhnya bahagia.

"Kapan El" tanya papa

"Apanya kapan pa?"

"Kalian nikahnya lah"

"Ooo ya ditunggu aja undangannya" kawab El meledek papanya

El berbicara berdua dengan Eren membahas rencana pernikahan mereka. Dan membahas bagaimana kehidupan mereka setelah menikah nanti.

"Sayang sudah siap?" tanya El

"Pertanyaan macam apa itu El?"

"Hehehe sudah siap melahirkan anak-anak kita juga?"

"Kamu aja yang hamil"

"Huuummm bagi dua ya jadi impas"

"Hahaha muka kamu lucu deh sayang, iya aku siap kok aku aja yang hamil"

"Kamu mau kita nikah dimana?"

"Terserah kamu sayang aku mau selama kamu yang menikahiku"

El dan Eren memutuskan menikah diInggris karena sudah ada perusahaan dan aparrement yang bisa langsung mereka tempati.

Berbagai persiapan sudah mereka siapkan berdua. Sekarang hanya menunggu waktu keberangkatan. El mengajak semua sahabatnya dan memboyong beserra kekuarga meraka semua juga untuk turut hadir menjadi saksi bagaimana sebuah perjuangan dan pengorbanan yang selama ini dirasakan.

Mereka sudah tiba diInggris dan El menyewa banyak kamar hotel untuk tempat menginap para sahabat dan kekuarganya juga.

"Cieeee udah mau gol aja lo" celetuk Reki

"Langsung produksi juga kayanya Ki" Luna menambahkan dan menggoda El

"Anjiiiirrr gila lo otak ngeres" sahut El

"Hahahaha biar anak kita seumuran El kan bisa dijodohin" kata Reki

"Itu sih gimana Eren aja kapan siapnya, gw kan cuma nyumbang sel telur selebihnya dia"

"Ya semoga aja Eren udah siap"

El dan Eren juga Sam pulang keapartemen milik El karena Eren tidak mau kalau El terlalu menghamburkan uang.

"Capek sayang" keluh El

"Mom sleep" Sam juga mengeluh menvantuk

"Kamu sama Sam tidur aja aku mau masak"

El dan Sam tidur berdua saling memeluk dan pemandangan ini sudah sering terlihat dimata Eren. Perasaanya sangat bahagia melebihi apapun karena dua orang yang berarti dalam hidupnya bisa saling menyayangi.

Hari sudah berganti dan inilah saatnya mengikat janji sehidup semati bagi El dan Eren. Semua terlihat sibuk ditempat acara.

"Eeeehh lo serius mau nikah ga sih kampreeett" Luna memukul kepala El dengan bantal kursi

Perjuangan Cincin Jari ManisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang