Part 11 (wattpad)

37 2 0
                                    

Haiii, buat kalian yang masih nunggu Kenan & Kinan up makasih banget!!! Lets star reading

●●●●●

Kinan masih dendam kesumat pada Kenan, setelah kejadian kemarin, dia berhasil menyihir Kenan dengan membawa cangkul dari belakang rumah, dan dibawa untuk mengancam Kenan agar mau mencuci spreinya, Lelaki itu yang merasa bahwa dia sudah tidak tertolong lagi menuruti permintaan gadis manis itu.

Tapi kemarahan seorang perempuan tidak akan hilang dengan mudah, buktinya ini adalah hari pertama Kenan masuk sekolah lagi, setelah menyelesaikan film terbarunya.

Tapi Kinan yang masih GEDEG tidak mau berangkat bersama dan memilih kabur duluan dengan diantar papanya yang saat itu mau pergi ke kantor.

Kinan sudah sampai sekolah, dia akan memasuki kelas yang masih sepi dan berniat untuk mengikat rambutnya dengan gaya cepol agar tidak gerah, setelah selesai Kinan bergegas menuju dimana mejanya berada.

Tapi,

"Ehhh, Kenan apa-apaan sih?" Kinan merasa tubuhnya tertarik kebelakang dan menemukan wajah tanpa dosa Kenan yang tadi sudah menarik ikat rambutnya dan membuat dia hampir limbung kebelakang bila tidak ditahan lelaki itu.

"Bagusan diurai, ngapain sih pake di cepol segala? Mau pamer leher?" Perkataan sarkas Kenan dibalas tatapan tajam gadis dengan lesung pipi diwajanya.

"Ini tuh gerah! Balikin gak?" Kenan mendengus malas dan menggerakan jari telunjuk ke kiri dan ke kanan tanda tidak mau.

Geram melihat hal itu, segera diterjangnya tubuh Kenan oleh gadis itu tapi bisa dihindari dengan cepat, karena Kenan memiliki repleks yang bagus.

Mengangkat tinggi ikat rambut yang berada ditangannya, dan kini Kinan berjinjit untuk dapat mendapatkan itu.

"Ohhh, sombong yah sekarang! Mentang-mentang udah lebih tinggi sekarang maennya kayak gini. Terserahlah, awas lo deket-deket! Gak boleh pokoknya." Dengan menghentakan kaki kesal, Kinan membenarkan rambutnya yang berantakan akibat ulah Kenan.

Menyeringai, Kenan merasa berhasil membuat Kinan marah, apalagi sekarang, kinan mulai ber lo-gue, yang artinya gadis itu sudah mencapai batas.

Meski sedikit was-was tapi Kenan tidak pernah kapok membuat gadis manis itu naik pitam, apalagi mengingat sekarang dia sudah lebih tinggi dari Kinan semakin mengukir senyum angkuh diwajahnya.

Kinan hanya sedagunya sekarang.

Tidak sia-sia dia hampir mati kehabisan nafas setiap kali ke gym bersama papanya.

Didekatinya gadis yang masih terlihat kesal itu dengan seringaian angkuh yang benar-benar menyebalkan.

"Mumpung lo ingetin, gua mau nagih janji lo." Kinan sengaja menggantung ucapannya.

"Gua udah tinggi, ayo nikah."

Kinan yang mendengarnya bengong.

Dia bangkit dan tersenyum pada Kenan, yang dibalas sahabat ributnya itu dengan senyum dan tatapan yang tidak kalah sengit darinya.

"Kalau lo udah sama kayak cowok wattpad impian gua!" Kinan tersenyum remeh.

"Ehh, gua bahkan lebih baik dari pada cowok-cowok halu lo yang gak tau bentukannya kayak apaan!" Kenan neggas dong? Gimana dia yang nyata ini bisa dibandingkan dengan imajinasi tidak nyata perempuan halu itu? (Mohon ampun kaum cewek wattpad.#KenanYangBelomMauMatiDiSantetAlaWattpad.)

Iyah gak readers?

"Yang jelas meskipun karakter wattpad itu enggak nyata, tapi mereka bisa bikin para cewek jatuh cinta tanpa harus melihat rupa, jelas lebih hebat dari lo yang gua tau bentukannya dari lahir tapi gak naksir-naksir wleeeee." Kinan menjulingkan mata sambil melet.

"Yakin lo gak suka sama gua?" Kenan mengerling jahil.

Keduanya bertatapan dan saling menyelami lautan netra masing masing.

Kinan memutuskan kontak mata mereka. Lalu bergegas bangkit dan berlari menuju keluar kelas.

Kenan yang merasa Kinan sedang malu lantas mengikuti gadis itu keluar kelas dan berteriak.

"Skak kan lo gua bilang gitu." Lelaki itu tetap berusaha mengsejajarkan langkahnya dengan Kinan.

"Pede gila! Gua kebelet onta! Stop jangan ikutin!"

Lalu gadis itu lari terbirit-birit keluar kelas meninggalkan Kenan yang merasa bodoh dengan kepedeannya.

"Alesan lo markoneng! Susah banget bilang iyah biar gua seneng!" Beberapa murid yang sedari tadi tidak sengaja memperhatikan tergelak melihat aktor tampan dan sedang naik daun sedang membuat drama nyata didepan mereka semua.

Dilain tempat, tepatnya di toilet siswi, seorang gadis tampak memgang tepat dibagian dimana jantungnya berada.

"Berhenti bego, ih malu-maluin banget pake acaran berdebar kek gini! Kenan itu aktor, dia itu gampang kalau cuman sekedar bilang gitu tanpa perasaan apapun!" Gadis itu berusaha menetraljan perasaan juga nafas nya yang memburu akbitan berlari ketoilet.

"Sadar Kinan, jangan hancurin persahabatan kalian dengan perasaan bodoh lo! Ini cuman kagum! Cinta monyet! Agrhhh untung gue cepet kabur sebelum Kenan denger suara debaran jantung Kinan." Kinan termenung.

"Kenan bahkan jauh lebih baik dari yang Kinan harapkan dari pemeran wattpad yang selama ini Kinan baca, karena Kenan nyata, Kenan disini, meski kalian sama-sama ada tapi tidak terjangkau, tidak dapat dimiliki dan hanya menjadi angan." Setelah mengeluarkan semua keluh kesahnya. Dengan menunduk dalam Kinan tanpa sadar menangis untuk kesekian kalinya, karena kesal sebab tidak dapat mengendalikan perasaan dirinya sendiri.

Tbc.........

Dont forget to like, komen, and share cerita aku! Buat yang udah tetep baca sampe sini thanks pos everything guyss!

KENAN & KINAN (Sahabat Popok)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang