It's Me|49

35.2K 3K 44
                                    

Part ini khusus buat Papa Aditya sama Mama Anita,yeah gusy🖤

••
Aditya POV

Hari ini tepatnya saya berangkat menuju kota Bandung untuk melakukan bisnis selama beberapa hari

Setelah beradu Argument dengan Fitri semalam akhirnya saya bisa juga merasa bebas.Entahlah saya merasa tidak nyaman dengan kehadiran Fitri dan Bella di kediaman Geovano.

walau kehadiran mereka itu memang karena saya tetapi percayalah ketika hari dimana saya membawa mereka ke keluarga Geovano dan memperkenalkan mereka sebagai anggota keluarga Geovano membuat saya sangat menyesali perbuatan saya itu

Yah,saya sangat menyesali itu tetapi saya seakan pecundang yang sama sekali tidak berani menyelesaikan masalah itu

Bahkan saya dengan tak berperasaan nya sudah mengusir istri saya hanya karena sebuah Poto istri saya dengan pria lain yang saya ketahui adalah sahabat saya sendiri.Katakanlah saya itu bodoh,karena terlalu mudah tertipu oleh sebuah Poto yang ternyata adalah editan yang di buat oleh sekretaris saya sendiri,Fitri.Dan sayangnya kenyataan itu baru terbongkar ketika Anita sudah pergi meninggalkan saya dan anak-anak kami

Jujur saja saya sangat menyesali itu tetapi saya tidak tau harus berbuat apa?Di satu sisi saya sangat merindukan Anita dan ingin kembali membangun rumah tangga tetapi disisi lain saya tidak bisa melakukan itu karena nama keluarga Geovano yang menjadi taruhannya

Karena terlalu larut dalam penyesalan membuat saya sampai tidak sadar bahwa saya sudah menitihkan air mata

Secepat mungkin saya menghapus air mata itu.Apa kata orang jika seorang Aditya Geovano menangis?

"Tidak usah di tutup-tutupi!Terkadang seorang pria juga pantas menangis karena terlalu tersakiti,apalagi kalau sedang memikirkan seseorang yang kita cintai"sindir seseorang

"Shit!"

Ingin rasanya saya mengucapkan kata umpatan itu ketika baru menyadari bahwa saya sedang tidak sendirian berada di mobil

••
Author POV

"Tidak usah ikut campur kau Daniel!"ucap Aditya kepada Daniel

Masih ingat sama Daniel kan?orang yang selalu menolong Anita dan Agatha.Dan orang yang membantu menyiapkan Apartemen dan sekolah untuk Agatha

Sedangkan Daniel hanya terkekeh mendengar ucapan Aditya.

"Sudah tua tetapi gengsi mu masih saja tinggi"Ucap Daniel seraya terkekeh ketika mendengar dengusan dari sahabat nya itu

"Kita sudah tiba di bandung.bagaimana jika kita beristirahat di sebuah cafe sebentar?hanya untuk merilekskan pikiran sebelum berkencan dengan berkas-berkas"Tanya Daniel.Eh lebih tepatnya bukan Tanya sih tetapi perintah karena buktinya Daniel sudah memarkirkan mobil mereka di depan sebuah Cafe

"Tidak usah bertanya jika akhirnya kau juga yang memutuskan"ucap Aditya kesal.Sedangkan Daniel kembali terkekeh melihat wajah kesal sahabat sekaligus bos nya itu

Tidak lama keduanya turun dari mobil dengan kemeja yang sengaja mereka lipat sebatas siku.Sehingga membuat mereka terlihat seperti Duda keren? Eh larat maksud nya omker? Om keren:v

Ketika mereka memasuki cafe itu banyak pasangan mata uang menatap kearah keduanya karena pesona mereka yang sangat kentara di usia yang sudah memasuki kepala tiga itu

Banyak kaum hawa yang memuji keduannya dari yang usia anak sekolahan sampai yang sudah keriputan

Tetapi keduanya sama sama memasang wajah datar dan berwibawa nya

Sementara di ujung sana segerombolan wanita yang sudah memasuki kepala tiga juga memandang ketiga sahabat itu dengan tatapan memuja

"OMG!!itu laki kok keren banget sih?"ucap Afifa

"Iya, itu juga badan nya itu lho!bikin meleleh!"balas temannya yang bernama Vita

"Ehh itu yang pakai jambul,beuhhh keren banget njir...."seru Afifa seraya menatap Aditya

"Iya fa,padahal gue yakin dia juga pasti seumuran sama suami kita-kita tapi kok keliatan lebih tua suami kita yah?"balas Vita tak kalah heboh

"Eh kalo sama dia mah gue rela cerai sama suami gue!"ucap Afifa

"Woy udah nyebut!kok Lo udah mikir sampe sana sih?gue gak mau yah jadi saksi atas perceraian Lo sama suami Lo!"balas seorang wanita yang sedari tadi diam memperhatikan kedua sahabat sepergaol nya itu

"Ah elah gue cuma canda kali sin!"ucap Afifa kepada sinta.sementa Sinta Hanya memutar bola mata malas

"Ini si Anita mana lagi?kok belum sampe-sampe sih?"ucap Sinta seraya melihat-lihat jam.Karena sudah lima belas menit mereka menunggu Anita yang tak kunjung sampai

"Elah mungkin ma-"

"Itu dia!"ucapan Afifa langsung terpotong oleh ucapan Vita

Sontak saja ketiga wanita itu menatap seorang wanita berhijab yang masih sangat cantik di usianya yang sudah menginjak kepala tiga itu

Afifa melambaikan tangannya supaya Anita Segeran menuju tempat mereka.Tetapi

Prang

Sontak semua pandangan pengunjung cafe itu beralih menatap Anita yang sedang membantu pelayan membereskan pecahan gelas

"Aduh maaf yah dek,saya gak sengaja"ucap Anita sopan seraya membantu membereskan pecahan gelas itu

"Eh gak usah kak,saya bisa send-"

"Awhhh"ucapan pelayan itu langsung terpotong karena suara Anita yang terkena pecahan beling

"Ehh kak itu tangan nya berdarah!sini saya bantu"ucap pelayan itu tetapi di tolak oleh Anita

"Eh gak usah!ini gak papa kok"ucap Anita sopan

"Tapi kak it-"

"Udah saya gak papa kok!in-"ucapan Anita juga terpotong karena seseorang langsung menarik lengan nya dengan lembut

"Eh-

Deg

••
Vote dan coment!!
Follow Instagram aku
@abeliyagsn_


It's Me Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang