2. Between a fact and lie

2.9K 231 4
                                    


Ini adalah sepenggal cerita dari Lauren tapi dari sudut sebagai Mitha tapi hanya sedikit saja diceritakan. Setelahnya, akan menjadi cerita Mitha dan Sena kembali. Bagi para pembaca baru, boleh dicheck ke novel sebelah yaitu Lauren. Kalau yang penasaran, boleh dimasukkan ke list dan dibaca nanti..

Selamat membaca karangan Author untuk Mitha ;)

Mitha Pov

Aku bekerja di restoran sama dengan Megan, ia mengajariku banyak hal. Lalu minggu depannya, aku sudah mulai mandiri mengerjakan pesanan para pelanggan. Megan lebih dulu pulang karena harus mengurus adiknya yang tengah sakit. Sore menjelang malam, aku segera mencari bus untuk pulang.

Kepalaku menengadah ke gedung apartemen besar disana. Aku masih ingat dengan gedung itu dimana Reihan tinggal. Bus ku segera berhenti di halte. Sekilas aku menangkap sosok wanita yang ku kenal tengah menyeberang jalan.

Mauren.

Apa yang dia lakukan?

Aku berusaha mengabaikannya tapi rasa penasaranku lebih tinggi. Masih dalam keadaan membuntutinya, aku berusaha bersembunyi setiap kali ia merasakan kehadiran orang lain tengah memperhatikannya.

Saat ia memasuki apartemen Reihan, aku menunggu sejenak berpikir. Apa yang dia lakukan disana sementara Reihan sudah memutuskan hubungan dengannya. Sepengetahuanku Reihan bersama Lauren saat ini. Aku ingin melangkah kesana tetapi cepat-cepat ku hentikan karena melihat justru ada Lauren berjalan ke sini. Langkah kakiku spontan mundur dan berbalik untuk bersembunyi. Dari balik tembok, aku melihat ia masuk ke dalam apartemen itu.

Tunggu. Apa Reihan sedang berselingkuh dengan Mauren dan akan diketahui oleh Lauren. Aku menggigit bibir untuk menahan rasa ingin tahu ku.

Jangan ikut campur lagi dengan urusan mereka, Mitha.

Aku melangkah pergi dari sini, dan lagi-lagi aku menemukan Reihan justru tidak ada di dalam apartemen, ia tengah berlari dari pintu besar gedung ini melewati aula lalu masuk ke dalam lift.

Tunggu, kalau saja Reihan ada di luar. Lalu apa yang akan terjadi pada mereka berdua.

Kedua kakiku masih berdiri cukup lama berpikir disini.

Sena.

Aku langsung membalikkan tubuh agar tidak terlihat olehnya. Ia pun disusul oleh Erlan.

Apa yang sedang terjadi?

Dengan cepat aku melangkah untuk mengikuti mereka.

Lalu aku masuk ke dalam dan menemukan keadaan menegangkan. Mauren tengah menodongkan pistol ke arah Lauren.

Wanita yang ku kenal sangat dipuja oleh Sena dan Reihan, kini menjadi wanita tanpa perasaan. Dia sangat menjijikkan.

Aku membenci harus bersaing dengan wanita itu untuk merebut hati Sena.

Saat ia hendak menembak Sena, aku justru menyelamatkan pria yang membuatku hancur.

Dan tebak apa yang dia perbuat lagi?

Sena meninggalkanku dengan luka tembakan di bahuku.

Kau sungguh pria iblis, Sena.

Lauren berusaha menenangkanku dari sakit ini. Dan dibantu oleh Erlan sementara aku masih memandang penuh kebencian pada pasangan itu.

Sena tengah memeluk Mauren yang menembak dirinya sendiri.

Seharusnya kau lebih dulu mati sejak lama, Mauren.

MITHA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang