BL- want to ascend? then fall in love 1

ascend 99

Ascend 99

Want to Ascend? Then Fall in Love Chapter 99: Ninety nine

Bab 99

- Saya membunuh mereka.

Setelah mendengar kalimat ini, hati Shen Qingxian sepertinya ditumbuk dengan pisau tumpul dan dipanggang oleh api, dan kemudian dilemparkan ke gua es. Itu benar-benar tak terkatakan.

Yang membuatnya semakin kesal adalah bahwa ia memiliki pemahaman yang mendalam tentang kalimat ini ... Betapa menyakitkannya mengatakan ini, saya takut bahwa ia bahkan lebih sulit daripada dia menjadi ratusan kali lebih banyak!

Selain itu, dia masih mengatakan ini padanya ... Menghadapi kekasih yang saling bahagia, saling berhadapan selama sisa hidup mereka, dia mengatakan bahwa dia akan bersama untuk waktu yang lama!

Dengan mengatakan itu, Gu Jianshen telah memutuskan untuk menyerahkan segalanya.

Demi Tuhan Jerman, untuk menyebut nama Tuannya, dia memilih untuk membawa semuanya.

Melihat kesepian dan berdiri di sana, mata Shen Qing merah, dan kata-kata yang tak terhitung mengalir ke mulutnya. Pada akhirnya, dia hanya bisa meludahkan tiga kata: "Tidak ..."

Dia menginjak darah dan melangkah mendekat padanya dan berkata, "Tidak, aku tahu, ini ..."

Melihat ke dalam, dia memotongnya dengan kasar: "Ini aku!" Penampilannya mengerikan, matanya merah, dan matanya yang indah tertelan oleh api neraka, berubah menjadi warna darah yang menunjukkan kehancuran dan kehancuran. !

Hati Shen Qing sangat sakit, dia mendekatinya beberapa langkah dan berusaha memeluknya erat.

Ketika dia melihat kedalaman, dia mendorongnya menjauh. Vena birunya naik, bibirnya yang tipis tertutup, dan wajahnya dingin seperti es: "Jangan mendekatiku."

Dia belum pernah ke Shen Qingxian seperti ini. Dia tidak pernah mengirim marah padanya, tetapi pada saat ini, Shen Qingxian tidak peduli tentang ini!

Shen Qingxian sulit menggambarkan suasana hatinya sendiri, dan tenggorokan tersumbat oleh kepahitan yang tidak bisa dibuka.Kepahitan tebal ini naik ke ujung hidung, mengalir ke kelopak mata, berubah menjadi air mata; turun melalui dada dan ke jantung, menjadi panas. Magma.

Dia tersedak: "Sampai jumpa ..."

Gu Jianshen sangat sedih untuk bisa menahannya, tetapi dia tidak punya pilihan. Dia adalah orang berdosa, orang yang berdosa, dan dia sudah bosan dengan begitu banyak orang sehingga dia tidak bisa lagi menyakiti Shen Qingxian.

Dia tidak memiliki masa depan. Dia akan berada di neraka, dia akan dicaci maki oleh puluhan ribu orang, tetapi dia tidak bisa membiarkan nyala api ini membakar cintanya, tidak bisa membiarkan kata-kata penghinaan menyentuh telinganya.

- Maaf, Shen Qingxian.

- Janji yang kuberikan padamu, bagaimanapun juga, tidak bisa dipenuhi.

- Saya hanya berharap Anda akan melupakan saya dan hidup dengan baik.

Melihat penarikan yang dalam dan sengit dari pedang panjang, postur bertekad untuk menikam Shen Qingxian.

Menyadari apa yang dia lakukan, Shen Qingxian tertegun.

Tepat pada saat ini, surat ke puncak utama tiba, dia berteriak: "Berhenti!"

Mengatakan bahwa dia mengangkat tangannya, ketika roh seperti pedang itu bergegas untuk melihat ke dalam.

"Tidak!" Teriak Shen Qingxian, tetapi sudah terlambat, dan tidak mungkin menghindarinya jika dia bisa menghindarinya. Jika kekuatan spiritual ini menimpanya, dia ...