Meteor Jatuh

7.2K 664 69
                                    

CUT!!

"Oke hari ini kita cukupkan sampai disini. Terima kasih semuanya. Kalian telah bekerja keras," ucap seorang sutradara yang terlihat bangkit dari duduknya ketika scene terakhir episode kali ini selesai digarap.

"Terima kasih atas kerjasamanya. Terima kasih untuk hari ini. Kalian luar biasa!"

Semua orang tampak membungkuk memberi hormat dan bertepuk tangan karena hari yang melelahkan ini berakhir juga. Sisa satu episode lagi maka series The Untamed ini siap ditayangkan.

Wang Yibo dan Xiao Zhan terlihat bersiap untuk kembali ke apartemen mereka masing-masing, tapi kemudian seseorang menginterupsi dan menghentikan mobil Xiao Zhan yang hampir keluar dari lokasi shooting.

Supir mobil Xiao Zhan yang juga adalah manager-nya itu sedikit menurunkan kaca mobil untuk melihat seseorang di luar sana yang sudah menunggu.

"Maaf apakah Yibo boleh menumpang sampai apartemen? Mesin mobil kami mati dan tidak mau menyala sama sekali. Aku takut jika menunggu perbaikan akan membutuhkan waktu lama hingga hari benar-benar gelap," jelas manager Wang Yibo yang terlihat sangat cemas itu.

Manager Xiao Zhan sedikit ragu, pasalnya kalau ada media yang melihat bisa gawat. Takutnya muncul rumor yang tidak mengenakkan sebelum drama keduanya tayang. Tapi, karena seperti yang sudah diketahui semua orang kalau kedua pemeran utama itu memang cukup dekat, jadinya beberapa staf tidak akan ada yang curiga jika hanya pulang bersama. Toh, mereka juga sering pulang bersama dengan beberapa aktor lainnya. Namun, ketika awak media lain yang melihatnya, sang manager tentu tidak bisa tidak khawatir dan harus tetap berjaga-jaga. Takutnya hal yang tidak diinginkan terjadi.

"? Ada apa?" tanya Xiao Zhan. Pria yang tadinya sedang asik memainkan ponsel di kursi belakang itu, kini sudah menatap bingung sang manager karena tidak juga melajukan mobilnya.

"Wang Yibo ingin menumpang sampai de—"

"Oh, suruh mereka masuk saja kenapa perlu bertanya," sahut Xiao Zhan cepat bahkan sebelum sang manager selesai bicara.

Xiao Zhan beralih membuka pintu belakang mobilnya. Tampak Wang Yibo sudah berdiri sembari tersenyum ke arah Xiao Zhan yang malah berdecak pelan lalu mengulum senyum setelahnya.

"Zhan-!! Aku ..."

"Masuklah jangan cerewet! Lao Wang bicaranya nanti!"

🦋🦋🦋

Di dalam mobil, keempat orang itu tampak berbincang dengan sesama orang yang terduduk di sebelah kursi mereka—para manager di kursi depan sedangkan Wang Yibo dan Xiao Zhan di kursi belakang.

Namun dari yang terlihat sekarang, yang banyak bicara adalah dua orang di kursi belakang dan para manager itu hanya bisa tersenyum dan tersipu ketika mendengar pembicaraan tak tahu malu keduanya.

Bukan rahasia umum lagi diantara orang terdekat keduanya, Wang Yibo dan Xiao Zhan sudah seperti teman akrab. Tapi tentu saja tidak untuk para manager keduanya. Hubungan mereka jauh dari hanya sekedar teman sejak proyek drama bersama keduanya. Dan beruntungnya, para manager dari kedua aktor itu tidak pernah membuka mulut pada publik akan privasi tuannya.

" aku akan menginap malam ini ya?" tanya Wang Yibo tiba-tiba saat tadinya mereka sedang asik menonton video dance Wang Yibo di salah satu comeback showcase dengan para anggota UNIQ lain pada masanya.

"Tapi besok kita masih harus shooting Yi—"

"Malam ini saja Gē, ya? Ya? Besok kita bisa berangkat ke lokasi shooting bersama," kekeh Yibo tidak mau tahu.

"Yibo kau gila! Lalu kalau yang lain tahu bagaimana?"

Wang Yibo menggeleng pelan. "Tidak akan , besok managerku akan menjemputku dan kita naik mobil yang terpisah. Bagaimana Gēgē-gēgē sekalian?" tanyanya beralih kepada para manager yang sudah menghela napas berat. Memang tidak ada pekerjaan yang mudah di dunia ini, batin keduanya.

Kemudian kedua manager itu hanya mengiyakan sekilas membuat Wang Yibo merekahkan senyumnya sementara Xiao Zhan hanya bisa menggeleng pelan melihat kelakuan Wang Yibo.

🦋🦋🦋

Saat sampai depan apartemennya, Xiao Zhan langsung menutup pintu dan melepas jaket yang tadi ia pakai dari lokasi shooting. Rambut palsu yang digunakannya juga hari ini minta ia lepas kepada hairstylist-nya. Entah kenapa ia hari ini benar-benar ingin istirahat. Walaupun sebenarnya tanggung karena besok sudah masuk ke episode terakhir.

" aku mandi duluan, tunggu aku nanti kita makan bersama! Aku membeli beberapa fast food tadi!" ujar Wang Yibo sedikit memekik, ia langsung berlari begitu saja ke kamar mandi tanpa menghiraukan Xiao Zhan yang masih berbenah menata apartemennya yang terlihat berantakan karena beberapa hari tidak terurus.

"Lao Wang! Kau mandi tidak membawa handuk, huh? Wang Yibo sebenarnya berapa umurmu-ah! Aku lupa bilang jangan pakai conditioner milikku kau tidak cocok memakai itu, kan?! Aishh apa anak itu mendengarku," teriak Xiao Zhan dari ruang depan. Namun ia merasa teriakannya sia-sia.

Xiao Zhan akhirnya beralih mengambil handuk lalu menarik langkah ke depan pintu kamar mandinya yang tampak terbuka sedikit. Lelaki itu berpikir Wang Yibo tidak menutupnya dengan benar. Tetapi, ketika sebuah tangan menjulur dari dalam dan menarik Xiao Zhan tiba-tiba, ia baru menyadari kalau pemuda Wang itu memang sengaja membiarkan pintu kamar mandinya terbuka.

"Yibo kenapa menarikku?! Aku sudah mandi! Ambil handukmu dan guyur badanmu yang penuh sabun itu, aiyaaa!"

Wang Yibo mengerutkan keningnya, bingung. Bagaimana bisa Xiao Zhan bilang sudah mandi? Bukannya mereka seharian di lokasi shooting dan tidak ada waktu untuk membersihkan tubuh mereka seharian ini.

"Gē alasanmu itu tidak masuk akal. Bagaimana kau bisa bilang, kau sudah mandi?"

"Baiklah aku memang belum mandi tapi aku tidak ingin mandi Yibo, ini sudah laru—"

" ayo mandi bersama," ajak Wang Yibo tiba-tiba membuat Xiao Zhan yang hampir melangkah pergi itu mematung di tempat. Karena ia tahu, apa maksud dari mandi bersama dengan seorang Wang Yibo.

Intinya mereka tidak akan hanya sekedar mandi!

"Lao Wang besok kita masih haru—mphhh!"

🦋🦋🦋

Detakan jarum jam mengisi ruang apartemen Xiao Zhan yang hening karena empunya sedang asik di kamar mandi dengan sang kekasih. Saling melaburkan sabun, menikmati sentuhan pijatan kulit dengan kulit yang diberikan satu sama lain yang sesekali diiringi nyanyian merdu di tengah malam yang hampir lengser.

Apartemen yang cukup mewah itu di desain kedap suara bahkan untuk ruangan kamar mandinya, jadi sangat bisa dipastikan jika sahutan erotis keduanya tak akan terdengar bahkan ketika ada seseorang yang menguping di ambang pintunya. Sehingga terkadang, Xiao Zhan melewatkan tamu yang datang saat ia sedang asik mandi 'berdua' ataupun sendiri. Apalagi jika sudah melakukan ritualnya sebelum mandi—konser di depan cermin.

GUBRAKKK!!!

Suara benda keras menghantam lantai menggelegar memecah hening ruang tamu apartemen Xiao Zhan. Tapi bahkan yang sedang mandi tak terusik sama sekali dan pintu kamar mandi masih mengatup rapat.

Dua orang tampak saling tindih di lantai muncul tiba-tiba setelah suara seperti meteor jatuh itu menggelegar mengisi ruang apartemen Xiao Zhan.

Terdengar desisan kecil dari sudut ruang tamu tepat dimana dua orang dengan surai panjang itu saling tindih namun kemudian suara memekikkan telinga menyapa setelahnya.

Suara khas dengan nada cukup tinggi itu sukses membuat satu orang yang berada di atas yang memekik satu memejamkan matanyanya sejenak saat teriakan merdu itu menyeruak masuk membelai telinganya.

"AKHHH PUNGGUNGKU! LANZHAN PUNGGUNGKU RASANYA REMUK! YA AMPUN TULANG EKORKU ASTAGA KURASA ITU PATAH LANZHANNNN! OH DEWA!"

Double U - WangXiao [王消] | WangXian [忘羡] ✓✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang