Makan malam

2.2K 407 39
                                    

Bintang nya jangan lupa ya!⭐




Happy Reading!

"SEMUANYA TURUN WAKTUNYA MAKAN!"

Bukan Eunbi yang teriak tapi Junghwan yang udah duduk manis lebih dulu. Mendengar itu, beberapa anak anak yang ada di kamar langsung keluar dan berjalan kearah meja makan.

"Akhirnya makan juga." kata Jeongwoo. Matanya udah berbinar ngeliat beraneka jenis lauk.

Semuanya udah duduk di kursi masing masing kecuali Yuri. Dia masih belum keluar kamar dan itu membuat Eunbi kebingungan.

"Eh? Kok ada yang kurang? Siapa yang belum turun?" tanya Eunbi saat melihat kursi yang disamping Yujin kosong.

"Kak Yuri mbak." jawab Wonyoung.

Belum sempat Eunbi bertanya lagi, Yuri sudah berjalan ketawa mereka dan duduk di samping Yujin.

"Maaf ya mbak Yuri nggak nolongin mbak siapin makan malam," kata Yuri nggak enak hati.

Eunbi tersenyum maklum, "iya engga apa apa. Tadi juga Minju udah cerita."

Yuri mengangguk kaku. Saat Yuri melihat kehadapannya, ternyata Jaehyuk duduk tepat di hadapannya.

Dalam hati Yuri mengumpat.

"Yuk sebelum makan berdoa dulu sesuai keyakinan masing masing, berdoa dimulai." Eunbi memimpin doa.

Setelah selesai berdoa semuanya langsung menyantap makanan yang di meja. Kalo kalian pikir makan malam nya tenang dan hening. Maka kalian salah besar.

Nyatanya, meja makan sekarang sudah ricuh karena bocil bocil ini.

"WOY JEONGWOO LU JAN AMBIL PAHA AYAM NYA DONG!"

"AELAH KOK LO AMBIL BAGIAN GUE SIH?!"

"GA ADA YANG BOLEH MINTA JATAH GUE!"

"KENAPA JATAH GUE CUMA TULANG HAH?!"

"MANTAP AYAM GUA DABEL!"

Teriakan tersebut di dominasi oleh Doyoung, Jeongwoo, Junghwan, Wonyoung, dan Yujin. Hanya Haruto yang dari tadi kalem.

"Buset gimane ceritanya gua mau makan tenang?!" Jihoon menggerutu.

Eunbi cuma bagian ketawa. Udah sering dia lihat pemandangan begini setiap makan malam bersama di asrama.

Beberapa cewek kalem kayak Sakura, Minju, Chaewon, Hitomi, dan Nako cuma ketawa cantik.

Kalo Yuri dia lagi emang nggak mood makanya diem. Hyewon, Chaeyeon, dan Yena ini nih definisi cewek cantik tapi kalo udah makan langsung lupa diri.

TAPI TETAP CANTIK KOK!!!!!!!!!!!!!

"Disini semuanya udah pada kuliah apa udah kerja?" tanya Eunbi.

"Kebanyakan kuliah mbak," jawab Hyunsuk dan dibalas anggukan oleh Eunbi.

"Kak Sakura kuliah apa kerja sekarang?" tanya Minju yang daritadi cuma diam.

"Kakak lagi jalani masa koas di RS Ciptara. Kalian ada yang jurusan kedokteran juga disini?" kini Sakura ikut bertanya.

Dari semua cewek disitu, cuma Yuri yang angkat tangannya, "aku kedokteran kak." jawab Yuri tersenyum.

"Wahh keren nanti kalo misalkan pacarnya luka, pasti Yuri obatin ya," puji Eunbi membuat Yuri tersenyum simpul.

"Hehe udah sering mbak." kata Yuri kikuk. Jaehyuk yang dengar itu cuma menunduk, ngerasa tersindir.

"Ah apa gue kuliah kedokteran aja ya?" Wonyoung langsung menghayal dirinya menjadi dokter.

"Jangan deh Won," larang Jeongwoo.

"Lah apa masalahnya?!"

"Entar pasien bukannya sembuh malah sakratul maut gara gara lo."

Doyoung, Jeongwoo, dan Junghwan tertawa keras sedangkan Wonyoung memanyunkan mulutnya kesal.

"Tapi kalo Haruto yang sakit pasti bakal sembuh tuh. Kan yang obatin MBAK CRUSH yee," goda Yujin dengan menekankan kata 'mbak crush'.

Haruto dan Wonyoung tiba tiba mendadak gugup. Yaudah deh satu meja pada ngecengin mereka.

"Mbak biar Yuri bantuin cuci piring nya," Yuri mengambil piring dari tangan Eunbi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mbak biar Yuri bantuin cuci piring nya," Yuri mengambil piring dari tangan Eunbi.

"Eh nggak apa apa nih?"

"Nggak apa apa mbak, kan tadi Yuri nggak bantuin mbak sama yang lain." kata Yuri tersenyum.

"Oh yaudah kalo gitu mbak pulang dulu ya." Eunbi pun menyimpan semua barangnya dan mengambil cardigan nya.

"Iyaa mbak, hati hati."

Lalu Eunbi pun pulang.

Yuri mengambil beberapa piring kotor dan membawa nya ke wastafel. Disana ternyata ada Chaewon dan Chaeyeon.

"Kak Chaewon, kak Chaeyeon, Yuri bantuin yaa nyuci piring nya." Yuri meletakkan piring dalam wastafel.

"Eh iya makasih Yuri- jangan panggil kakak dong Yur. Panggil nama aja." kata Chaeyeon.

"Iyaa Yuri panggil nama aja yaa." sambung Chaewon.

Yuri membalas dengan anggukan paham.

Ketiga gadis itu sibuk mengerjakan kegiatan mereka. Sampai mereka tidak sadar ada Jaehyuk.

"Permisi gue mau ngomong sama Yuri boleh nggak?" suara Jaehyuk membuat Chaewon dan Chaeyeon menoleh. Kecuali Yuri tentunya.

"Oohh boleh kok. Yuri kita tinggalin nggak apa kan?" tanya Chaewon dibalas anggukan oleh Yuri.

"Nggak apa apa kok."

Chaeyeon dan Chaewon berjalan meninggalkan dapur. Kini tersisa Jaehyuk dan Yuri yang sedang menata piring.

"Gue minta maaf Yuri."

Yuri menghela nafas panjang dia meletakkan piring terakhir, mencuci tangannya, dan menatap balik Jaehyuk.

"Minta maaf dengan alasan nggak akan balapan liar lagi, kan? Udah gausah di lanjutin. Gue udah hapal."

Jaehyuk kembali menunduk. Selama tiga tahun, alasan itulah yang sering Jaehyuk pakai setiap minta maaf.

Fyi Jaehyuk ini anak motor.

Jaehyuk menarik tangan Yuri dan menatap tepat kedalam mata gadis itu, "Yuri, please maafin gue,"

Yuri mengalihkan pandangannya. Dia paling gabisa ngeliat Jaehyuk yang udah melas kayak gini.

"Yuri..."

Suara Jaehyuk mulai terdengar lirih. Tanpa pikir panjang Yuri langsung memeluk Jaehyuk dan berkata,

"Goblok! Lo udah gue maafin sekarang Jaehyuk bego!"




Hngg Yuri baik banget:( ah iya untuk nama rumah sakit tuh aku asal kasih nama doang, hehehe 😀👍🏻

ASRAMBI [Treazone]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang