Mereka akhirnya sampai di apartemen , saat sampai di apartemen raysa malah membunyikan bel
" ko ga langsung masuk ?"kata aqeela mendongak ke raysa karna dia masih menggunakan kursi roda
Sebelum raysa menjawab pintu sudah lebih dulu terbuka , dan ada 3 pembantu rumah tangga di apartemen mereka, raysa membawa aqeela masuk
" sya ini apah ? Mereka ngapain?" kata aqeela memperhatikan ketiga pembantunya
" nih ya , ini namanya bi tini dia yg udah ngurus gue dari kecil jadi dia bakal ngurus semua kebutuhan lo " kata raysa menunjuk bi tini yg lebih tua dibanding dua pembantu yg lain " kalo ini namanya bi ayu dia yg bakal masak bersih², kalo ini bi ani dia yg bakal ngurusin baju nyetrika pokonya semua tentang baju dan apartemen jadi sampe lo sembuh mereka bakal terus ada disini "kata raysa
"salam kenal non aqeela" kata mereka bertiga membungkuk, aqeela sempat bengong melihatnya
"sya gue masih bisa ngelakuan semuanya sendiri"kata aqeela
" ga ada bantahan atau lo mau gue turun tangan langsung ngurusin lo ?"kata raysa senyum sambil menurun naikkan alisnya
"jangan ngarep "kata aqeela judes "ayo bi "kata aqeela pada bi tini dan bi tini langsung membawa aqeela ke kamarnya
Raysa tersenyum, aqeela sangat menggemaskan saat marah seperi itu
Aqeela langsung mandi setelah selesai sudah ada bi tini yg menyiapkan bajunya, bahkan saat ia mau menyisir rambutnya bi tini yg menyisirnya karna tangannya memang masih terasa sakit
" ayu tenan non aqeela, pantes atuh den rassya ampe kelepek² sama non" kata bi tini
" bisa ajah nih si bibi" kata aqeela tersenyum
" beneran non, ga kaya mantannya si aden yg dulu songong ga punya sopan santun" kata bi tini, aqeela sangat tau siapa yg di maksud bi tini
" oh iya jadi bibi udah ikut raysa dari raysa kecil ya bi?"kata aqeela saat bi tini menyisir rambutnya
" iya non, tapi non bibi bingung semua orang memanggil si aden raysa padahal nama aslinya den rassya non " kata tini
"emang iya bi ?" kata aqeela ia baru ingat saat di pernikahannya juga iya benar namanya rassya hidayah buka raysa yg sering orang panggil, aqeela penasaran apah hanya sebutan atau ada hal lain yg membuatnya ingin di panggil raysa ketimbang rassya
"iya non bibi kan udah dari kecil sama den rassya " kata bi tini
~~~
Keesokanya memang sudah saatnya mereka kembali bersekolah, raysa sudah bersiap begitupun aqeela yg di bantu bi tini mereka sedang makan saat ini, aqeela terlihat melamun saat makan sampai tak sadar ia makan dengan berantakan lalu raysa mengusap bibirnya yg terkana selai coklat
" emang bocil kebiasaan makan ajah belepotan" kata raysa, aqeela sepat kaget tapi ia malah memperhatikan raysa lalu mengelapnya sendiri
" sya gue serius kali ini , gue ga mau pake kursi roda ini atau pembantu lo sya , gue biasa ngelakuin apah² sendiri jangan kaya gini banget dong sya , gue ngerti ko lo ngerasa bersalah tapi gue udah maafin lo jadi plis ya jangan kaya gini banget " kata aqeela bangun dari kursi rodanya langsung pergi
"qel tunggu qel" raysa langsung mengerjarnya dan membawa kursi rodanya
"lo masih sakit qel"kata raysa
" tapi gua ga lumpuh sya gua masih bisa ko ngelakuin apah²nya sendiri. Dan gua mau buktiin sama lo gua bisa sendiri !"kata aqeela marah dan pergi
" ko marah si ?" kata raysa menggaruk kepalanya yg tak gatal "gue ada salah apah ya ?"kata raysa bingung dan pergi mengejar aqeela meniggalkan kursi roda itu
VOCÊ ESTÁ LENDO
BINTANG DI AWAN (AND)
Ficção AdolescenteAqeelacalista🌠 Takada yg tau masadepan kecuali pencipta, masa depan adalah rahasianya, suka cita dan bahagia apa yg menunggu.. Kamu dan aku Entah akan selalu ada di cerita kita selanjutnnya atau hanya akan menjadi bagian masa lalu .. Raysahidayah✨...
