48. Pelukan Mama.

1.9K 128 5
                                    

Part ini lumayan panjang.

Vote atuh ya allah..

Biar punya semangat nulis.

Are you ready glow up? Eh- salah!
-yakali glow up, dompet aja udah tipis kaya kertas.

Are you ready reading all?

LETS GO!~(つˆДˆ)つ。☆







SIAPKAN TISU GAESS!!

Keadaan Bian sudah membaik sekarang. Bahkan dia sudah diperbolehkan pulang, hanya saja tangan kirinya di Gips.

"Gue anterin Lo pulang ya.." pinta Chelly. Sejak semalam dia menginap di rumah sakit.

"Iya.. sebelum pulang gue mau ke kamar mandi dulu.."

"Gue anterin sampe depan kamar mandi ya.."

Bian mengangguk.

Setelah sampai di depan kamar mandi, Bian pun masuk dan Chelly menunggu di luar.

"Bian mana?!" Chella tiba-tiba muncul.

"Lagi di dalem kamar mandi.."

"Sana pergi! Biar gue aja yang nemenin dia pulang!"

"Gak bisa, gue mau nemenin Bian.."

"Eh, inget ya! Lo semalem udah Chat gue, kalo Lo setuju tentang perjanjian kita!"

"Gue tau, tapi biarin gue nemenin Bian sekali ini aja.." Chelly memohon.

"Kebanyakan ngomong Lo!" Chella mengayunkan tangan nya. Ia hendak menampar Chelly.

Chelly sudah menutup matanya, tapi tak ada tamparan yang mendarat di pipi nya.

Bugh!!
Chella terjatuh ke lantai.

"Lo jahat banget si Chell! Gue kan cuma mau ketemu Bian, emangnya salah ya? Sampe Lo nge-dorong gue.." ucap Chella.

Chelly kebingungan. Dia sama sekali tak mendorong Chella. Chella menjatuhkan dirinya sendiri.

"Eh, Bian..." Mata Chella terarah ke seseorang di balik tubuh Chelly.

Refleks Chelly juga ikut menengok ke belakang. Ada Bian di sana.

"Gue gak nyangka Lo sejahat itu Chell.." Bian menatap Chelly.

"B-bukan gitu.."

Bian menghiraukan Chelly. Dia malah membantu Chella berdiri dengan tangan kanannya.

"Dia itu saudara Lo! Gue gak nyangka Ara yang gue kenal bakal kaya gini.." lanjut Bian.

"Gue gak ngapa-ngapain Chella, dia-"

"Lo pulang aja Chell.. biar gue pulang bareng Chella.." ucap Bian.

"M-maksud lo..?"

"Sorry Chell, anggap aja ini hukuman buat Lo.."

"Hukuman? Gue gak berbuat salah Bi.." Chella mencoba membela diri.

"Bian, gue nunggu di mobil ya.." Chella berbicara. Bian mengangguk.

Chelly mencekal lengan Chella. "Gue mau nganterin Bian pulang.."

"Ara, jangan keras kepala! Kalo gue bilang sama Chella, ya Chella.."

"BIARIN AJA CHELL!! LO GAK USAH NGANTERIN BIAN PULANG!!" Teriak seseorang.

"Alvan..?" Chelly terkejut.

My Destiny [END]Where stories live. Discover now