60. Kezell

6.9K 344 162
                                    

"Rey, puter balik aja yukk." Bujuk Zahra.

"Nggak." Jawab Reyhan ketus.

"Jahat kamu." Ucap Zahra sambil memanyunkan bibirnya.

"Tadi aku ajak Elsa ga boleh, katanya kamu yang mau nganterin." Sindir Reyhan.

"Ya mana mungkin aku biarin kamu berduaan sama si Elsa"

"Ciyeeeee cemburu,  hahaha." Ucap Reyhan sambil tertawa.

"Ga lucu."

Ya, Zahra sekarang sedang duduk bersebelahan dengan Reyhan dengan disopiri oleh supir pribadi Reyhan.

Flashback on.

"Mak...maksud kamu itu Reyhan El?" Tanya Zahra gugup. Bahkan  ia sekarang sudah berkeringat dingin.

Belum sempat Elsa menjawab, sudah ada seseorang  yang menjawab  dari belakang.

"Sepertinya tadi ada yang ghibahin saya?" Ucapnya  dengan tangan bersedekap di depan dada.
Jangan lupakan wajah datarnya yang membuat suhu udara menjadi beku.

Zahra auto langsung membeku melihat tatapan tajam Reyhan.
Habis sudah dirinya sekarang...

"Kalo ga mau nganterin bilang aja, aku kan bisa cari orang lain buat nemenin aku." Ucap Reyhan sarkas.

"Eh bu..bukan gitu Rey, aku cuma ..." Jawab Zahra sambil meremas afron yang dipakainya.

"El, mau nemenin aku check up ke RS ga? Ntar aku mintain izin ke Papa." Ucap Reyhan membuat Zahra melotot.
Heyy, ada tunangannya didepannya malah ajak orang lain, eh salahnya sendiri juga sih.

"Wawww... Dengan senang hati babang ganntenggg, bahkan Eneng rela bolos kalau untuk abang mahh... Hehehehe" jawab Elsa centil.

-Kurang Ajar si Elsa, wah gue harus gercep nih- Batin Zahra.

"Eh, tunggu-tunggu. Kalian ini bukan mahrom, ga boleh berduaan."

"Lah emang kalian berdua itu mahrom?" Ucap Elsa

"Bentar lagi, wlekkk" ucap Zahra.

"Kalau emang cemburu bilang aja woiyyyyy..." Ucap Elsa pada Zahra.

Reyhan yang mendengarkannya hanya bisa menahan tawa. Jangan sampai rencananya gagal karena adegan tertawanya.
Lebih baik dia segera ke mobil saja.

"Loh Rey kok malah pergi! Tungguin dong." Ucap Zahra sambil berlari menyusul Reyhan.
Flashback off.

Sesampainya di parkiran RS...

"Yuk turun." Ucap Reyhan.

"Haaann... Pulang aja yukk"

"Yaudah pulang sana, aku mau check up sendiri aja." Ucap Reyhan sambil berlalu.

Zahra pun dengan berat hati menyusul Reyhan.
Sampai Reyhan berhenti di ruang praktek dokter Ortopedi, Dokter Dinan.

"Mari,silahkan masuk." Ucap sopan seorang perawat.

"Terima kasih sus," jawab Reyhan.
Zahra masih setia mengekorinya.

"Assalamualaikum Dok."

"Waalaikumussalam, mari silahkan masuk dokter Reyhan."

"Terimakasih Dokter Adnan. Dan disini saya bukan seorang dokter,tapi saya pasien anda,hehe..."

"Hahahaha... Baiklah"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 03, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Zahra Khumaira Al-FarisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang