((END))Wake Up Male Lead, You Belong With The Female Lead!

2

"sudah selesai dilakukan dengan baik."

Suara Wei Liang terdengar jauh di telinganya, seperti bisikan ambigu di antara sepasang kekasih. Bibir dingin menyentuh daun telinga Lin Chu baik sengaja maupun tidak.Lin Chu terkejut, merasa seolah-olah ada sentuhan es dan salju tertinggal di telinganya.

Wei Liang menegakkan tubuh, dan dengan lembut membelai punggung tangan Fu Lin Chiu dengan telapak tangannya, ekspresi dan nadanya kembali ke kesejukan dan kelembutannya: "Aku akan segera kembali."

Lin Zhuo bingung dengan operasinya yang bagus.

Dia berkedip, menatap Wei Liang dengan tatapan kosong, lalu ke Liu Qingyin.

Lalu tiba-tiba tersadar.

Bukankah ini metode penyiksaan yang tertua dan paling berdarah? Sengaja kemesraan dengan wanita lain di depan Liu Qingyin, tujuannya untuk membuat Liu Qingyin menyerah padanya.

Jadi siapa yang diprovokasi oleh pasangan wanitanya akan terseret ke pusaran emosi mereka? !

Ketika Wei Liang keluar dengan kakinya, Lin Chu melompat dari tempat tidur dengan kaki belakangnya, dan mengenakan hi-jubah padanya, mengejar punggung kedua orang itu, dan menginjak jembatan kayu yang tergantung di antara dua puncak.

Sekte Wei Liang disebut Wanjian Guizong. Nama sekte itu awalnya cukup tak terkalahkan, tapi Wei Liang terlalu kuat. Tidak hanya dia kuat, dia juga mengeluarkan tujuh murid dari Great Sword Immortal yang berdiri di puncak dunia kultivasi. Nama denominasi memang pantas.

Tujuh pedang abadi masing-masing menempati puncak. Bintang dan bulan umumnya menjaga puncak utama tempat tinggal Wei Liang. Puncak-puncak puncak dihubungkan oleh jembatan kayu.

Ketika Lin Chiu menginjak jembatan kayu, Wei Liang dan Liu Qingyin menghilang di antara pegunungan yang berlawanan.

Puncak gunung berangin dan jembatan kayunya bergoyang parah, dengan hanya dua rantai besi panjang di kiri dan kanan sebagai pegangan tangan. Lin Chuo terkejut saat itu juga.

Tubuh asli memiliki bakat yang biasa-biasa saja untuk kultivasi. Pada usia lima belas, dia membangun sebuah yayasan. Setelah menunggu selama dua tahun, dia tidak bisa merasakan niat pedang, jadi dia terputus dari sumber daya pelatihan, yang semuanya diberikan kepada saudaranya Lin Dong. Sekarang kultivasi Lin Qiu baru saja mencapai tahap tengah pembangunan pondasi Dibandingkan dengan orang biasa, dia memiliki tulang yang lebih kuat, energi yang lebih kuat, dan ketahanan yang lebih lapar. Jika dia jatuh dari gunung tanpa dasar ini, dia pasti akan mati.

Lin Chiu mundur: Lupakan saja, bukankah hanya seorang kakak laki-laki yang telah menyimpang dari plot? Mengambil risiko untuk pria tidak sepadan.

Saat dia akan mundur, angin gunung menderu dari dasar gunung, dan jembatan kayu yang panjang itu berguncang dengan keras, dan kemudian mulai menari seperti ular. Lin Chuo sama sekali tidak memiliki waktu reaksi, dia hanya merasakan kakinya terpeleset dan berayun, dan menyaksikan jembatan papan di bawah kakinya berputar jungkir balik sembilan puluh derajat di tempat. Dia mengepalkan rantai besi di tepi jembatan kayu, jari-jarinya terjepit di antara celah di jembatan kayu, dan dia berada di udara, terbentur-bentur oleh angin gunung yang ganas.

Pikiran Lin Chiu menjadi kosong.

Bagaimana rasanya jatuh sampai mati, mungkin tidak ada yang tahu lebih baik darinya. Baru pagi ini, orang tua kandungnya bergegas ke apartemen satu kamar tidur yang baru saja dia beli dengan adik laki-lakinya, dan memaksanya untuk memindahkan rumah tersebut kepada adik laki-lakinya untuk menikah. Tentu saja dia tidak akan setuju. Ketika diketahui bahwa dia menderita kanker sepuluh tahun yang lalu, mereka mengusirnya dari rumah dan membiarkannya mengurus dirinya sendiri. Dia tidak ada hubungannya dengan keluarga itu.