((END))Wake Up Male Lead, You Belong With The Female Lead!

29

Mata Wang Weizhi memerah, saat dia mendekat.

Lin Chuo menarik napas dalam-dalam, dan memanggil Pedang Liuli Chi untuk berbaring di depannya, mencegah Wang Weizhi melompat ke arahnya - Sutra Hati Gioknya bukanlah lelucon.

Dia dengan cemas berkata: "Jangan! Jangan!"

"Hah?" Wang Weizhi berhenti dan sedikit menyipitkan matanya. "Kenapa, tidak menyukai ibu kandungku sebagai iblis?"

Lin Chuo sedikit terkejut, jejak emosi kompleks mengambang di matanya.

Pada saat ini, dia bahkan tidak mengingat kejadian itu, apalagi tidak menyukainya?

Itu Wang Weizhi sendiri yang terlalu peduli, dan secara tidak sengaja, pemuda itu menunjukkan inferioritas di hatinya.

Lin Zhuo tahu bahwa waktu seperti ini tidak boleh membuatnya kesal, dan sebagai pemancar, dia tidak memiliki kebencian terhadap iblis, apalagi diskriminasi rasial.

Jadi Lin Chuo berkata dengan tegas: "Pada saat ini, apakah kamu masih berpikir bahwa iblis lebih rendah dari manusia? Jika darah yang mengalir di tubuh manusia juga seperti ini, berapa banyak orang yang masih bisa menahan pikiran dan berbicara tentang moralitas? Melihat jauh, Anda dapat melihat mata Anda. Ketika level ini berakhir, berapa banyak orang yang akan tersisa? "

Wang Weizhi menyipitkan matanya dan berkata perlahan: "Lalu apa yang kau tolak? Apakah kau mengkhawatirkan Wei Liang? Oh, aku, Wang Weizhi, tidak seperti sampah Wang Hantan. Selama itu wanita yang kusuka, aku bisa membelinya dan melindunginya. Mengerti!"

Mendengar dia berbicara tentang Wei Liang tanpa alasan, Lin Chu entah bagaimana merasa sedikit tersipu.

Wang Weizhi menggertak dirinya sendiri, dan angin panas meniup wajah Lin Chuo. Jarak antara keduanya kurang dari satu kaki. Dia sama sekali tidak menaruh pedang Lin Chuo di matanya, dan kedua jarinya dengan mudah menangkap ujung pedang itu, perlahan berbalik ke samping.

Dia mengangkat sudut bibirnya, matanya yang merah diwarnai dengan keinginan yang berat, dan suaranya yang jernih menjadi berliku-liku dan parau: "Ikuti aku, aku akan bertanggung jawab sampai akhir."

Kulit kepala Lin Chuo sedikit mati rasa, dan dia gemetar tanpa sadar. Darah di tubuhnya menderu-deru dengan panik, berteriak, dan tidak sabar untuk menyentuh orang lain. Rasa sakit yang membara lebih buruk dari sebelumnya, dan penyiksaan ganda itu hampir menghancurkan pikirannya.

Saat Wang Weizhi semakin dekat, dia akan mengurungnya di antara kedua lengannya.

Lin Chiu mendengar detak jantungnya. Pria di depannya masih muda dan tampan, cakap dan bertanggung jawab, penuh vitalitas. Dia tahu hidupnya dan tahu bahwa begitu dia mengidentifikasi seorang wanita, dia tidak akan pernah melepaskannya. Karena dia mengatakan bahwa dia akan bertanggung jawab sampai akhir, dia benar-benar bertanggung jawab sampai akhir.

Menjadi tinggi dan terbang bersamanya mungkin adalah pilihan terbaiknya.

Bagaimanapun, dia dan Wei Liang belum benar-benar menikah.

Entah kenapa, ketika nama "Wei Liang" meluncur di benaknya seperti ikan, darah yang mengalir deras di tubuh Lin Chio seketika menjadi dingin. Meskipun dia mencoba segala kemungkinan untuk melarikan diri dari Wei Liang, dia tidak pernah berpikir untuk menggunakan metode ini.