Prolog

12.4K 151 2
                                    

Musim dingin dibulan desember semakin indah dengan seorang disamping kolam yang ingin menyatakan cintanya pada temannya

sejak awal masuk dunia persekolahan lelaki ini menyukai wanita cantik disekolahnya, merasa perasaannya terbalaskan setelah 6 tahun lelaki ini memberanikan diri untuk mengungkapkan perasaannya sebelum pergantian tahun dan kelulusan untuk berpisah

namun alangkah terkejutnya dengan jawaban yang ia dengar

'aku tidak bisa menerima cintamu, maaf stev' , bagai belati menusuk jantung lelaki bernama steven menggenggam erat tangkai bunga mawar yang tentu saja berduri 'kenapa? kenapa kau menolak ku' ucapnya dengan sedikit terkejut dan sedih

wanita bernama isabel dihadapannya itu kemudian menggungkapkan isi hatinya yang jujur 'aku, sama sekali tidak menyukaimu.. aku hanya memanfaatkan mu . kau kira kau tampan?'

'tapi kau selalu tersenyum dan membantuku, bahkan aku selalu memberimu hadiah dan kau menyukainya' , isabel kemudian memiringkan senyumannya seraya membuka 2 kancing kemeja sekolahnya

'lihat ini, ' isabel menunjukan beberapa tanda seperti luka diatas dadanya

'kau? siapa yang melukaimu' nampak terkejut dengan apa yang dilihatnya steven mencoba menghubungi pelayannya dengan tujuan memberinya obat untuk isabel . 'Hahahahhaha ini bekas kissmark bodoh' ucapnya dengan nada yang jengkel

tentu stevan keheranan dengan apa yang ia dengar dari isabel, stevan sama sekali tidak mengerti

isabel mendekatkan wajahnya kearah steven dan menunjukan wajah manisnya 'hey, kau.. coba berkaca didepan cerminmu kau ini anak orang kaya yang pasti punya cermin besar dirumahmu kan? lihat dirimu, kau hitam jelek . tahan sekali 6 tahun aku bersamamu, kau kira aku menyukaimu bodoh? hahaha aku hanya ingin uangmu' isabel menepuk kepala steven dengan perlahan kemudian meninggalkannya 'ohh ya, tolong jangan pernah menghubungiku atau mengirim barang kerumahku ya. aku sudah mempunyai kekasih yang mungkin tidak sekaya dirimu, namun dia jauh lebih tampan darimu , dan terimakasih untuk uang yang setiap hari kau berikan untukku ' isabel melambaikan tangannya kemudian pergi meninggalkan steven sendirian

.

ternyata perasaan cinta yang tak terbalaskan jauh lebih sakit daripada mendapatkan nilai 60 diulangan matematika steven duduk sambil menangis didepan cerminnya menatap apakah seburuk itu dirinya dihadapan isabela

harusnya hari ini menjadi kelulusan paling bahagia dihidupnya, tapi semua hancur seketika dengan penolakan isabel. bahkan cacian yang ia terima sebagai bonus perpisahan terakhirnya

rasanya sungguh sakit, steven meminum sejumlah obat tidur secara overdosis demi tertidur lelap untuk melupakan hari ini

.

Namun yang ia dapatkan ternyata lebih menyakitkan, ia bangun dari tidurnya yang panjang dan menerima kenyataan bahwa orangtuanya meninggal karena mengira steven sudah mati

selama pemakaian obat tidur yang berlebihan, nafas dan detak jantung steven tiba tiba berhenti membuat kedua orangtuanya terkejut akan anak satu satunya itu harus pergi meninggalkan mereka

bahkan mereka menyadari umur mereka hanya tinggal sebentar lagi, pecahan kaca dan obat tidur membuatnya ikut bunuh diri bersama steven. malangnya, steven ternyata dapat sadar kembali karna kejadian itu hanya efek samping obat tidur berlebih

tapi tidak untuk kedua orang tuanya, steven yang tidak menerima kenyataan bahwa keluarganya akan berakhir mengenaskan seperti ini menyimpan dendam pada seseorang , bahkan dendam untuk satu kaum

tentunya dendam pada wanita cantik disekitarnya

FuchouWhere stories live. Discover now