復仇•5

4.1K 73 1
                                    

alex tengah duduk dikursinya dengan kacamata yang menempel di atas hidungnya, dengan cermat dan teliti ia membaca tiap lembar dokumen yang baru saja diberikan sekertarisnya

perasaannya lebih lega saat ia berada gedung ini dibanding gedung Under, mengingat betapa bencinya ketika melihat pasangan bercumbu disana
memikirkannya saja membuatnya mual, alex menaruh pena nya asal sambil memegang kepalanya

tiap kali membayangkan wanita datang ke gedungnya kepalanya selalu sedikit berdenyut, trauma bertahun tahun lepas masih diingatnya, namun beberapa menit kemudian seseorang membuka pintu ruangannya sambil berjalan kearahnya

dengan merapihkan posisi duduk nya alex kemudian melihat siapa yang mendekat kearahnya, terlihat wanita dengan rok diatas lutut dengan baju sedikit kebesaran itu sudah berada dihadapannya

karena masih belum bisa melihat jelas alex kemudian melepas kacamatanya, dan betapa terkejutnya ia ketika melihat wanita yang ada dihadapannya 'alea?'

alea menunduk kemudian tubuhnya menduduki atas paha alex sambil mengangkangkan kakinya, alea merapihkan posisi nyamannya terakhir mengalungkan tangannya dileher alex

sebelumnya jika melihat wanita dari jauh saja sudah membuatnya kesal, berbeda dengan alea. Ia nampak biasa saja bahkan tubuhnya terasa kaku ditatap oleh alea

alea memajukan wajahnya, menggigit hidung lancip milik alex 'akhh' alex mendesis, gigitan itu tidak sakit namun membuat alex sedikit terkejut. Alea memundurkan lagi wajahnya kemudian menatap alex dan menciumnya lembut

alex, tubuhnya sudah seperti patung tak bernyawa diperlakukan seperti itu oleh alea. alea menggesek gesekan pinggulnya diatas paha miliknya sambil menatap sayu tepat kearah pandangan alex . Alex memejamkan matanya, sambil menarik nafas panjang ia kemudian mendesah 'akkhhh' desahan berat keluar dari mulutnya , alex menikmati apa yang alea lakukan 'emmmmhhhh mhhh ' alex terus menggeram

alex membuka matanya dan menatap alea masih memandangi dirinya dengan tatapan sayu nya 'kau ingin bermain baby' tak tanggung lama alex menganggat badan mungil alea keatas mejanya, alex membuang semua barang diatasnya kemudian membuka lebar lebar paha mulus milik alea

betapa terkejutnya ia ketika melihat kemaluan yang mulus tak ada bulu halus disekelilingnya, alea tidak memakai celana dalam 'shh kau nakal sekali baby' alex membuka gusar sabuk serta celananya, cukup lama untuk melakukannya mengingat ukuran alex yang terlalu besar membuat boxer berlapis untuk menutupi miliknya

dengan cepat dan tanggap alex berhasil membuka miliknya keluar dari celananya, alex mengarahkan kejantanannya tepat dihadapan kewanitaan milik alea

alea masih dengan expresi yang sama, 'akhh babyhh..' ucapnya sambil mencoba memasukan miliknya kedalam milik alea, 'akhhh babyyyyhhhh fuckkk' alex merancau, kemaluannya berasa diremas kasar didalam kewanitaan alea

alex mencoba memasukannya lebih dalam lagi agar bisa langsung memaju mundurkan miliknya , 'ngghhh nghhhh hhh' alea bersuara, suara itu membuat alex hilang kendali dan semakin memajukan miliknya 'ahhh hahhhh babyhhhh hahh'

'ahhhh mmhhhh alexx ahhhhhh mmhhhh' alea dengannya bersamaan merancau 'ngghh hentikan steven. cukuph'

-

'bos, bos?' staf nya memanggil, sontak alex langsung membuka matanya dan menatap kearah seseorang yang membangunkannya

alex nampak terkejut, 'bos berkeringat,' ucapnya . alex kemudian menyadari bahwa kejantanannya sesak didalam sana , tubuhnya berkeringat dan mukanya memerah 'bos tak apa? ada yang bisa kubantu?' ucapnya lagi

alex kemudian mengangkat tangannya sebagai perintah 'tidak apa apa' dan bangkit berjalan kearah kamar mandi diruangannya, alex membasuh wajahnya yang penuh keringat kemudian duduk diatas toilet sambil berusaha membuka celananya yang sedikit ketat

FuchouWhere stories live. Discover now