8

10K 1K 37
                                    

" Rose" panggil lisa berbisik.

" Apa sih nanti gurunya denger"

Perasaan lisa sedari tadi gak tenang, walaupun dia tak jadi dihukum namun dia merasa sangat bersalah kepada jennie, mengingat mereka tak saling kenal.

" Rose  apa menurut mu jennie yang melakukan itu?" Bisik lisa lagi.

Rose memutar malas matanya
" tanyakan sama orangnya langsung bodoh" kesalnya.

Lisa kembali termenung.

.

.


.





.



.

Matahari bersinar cerah sehingga membuat jennie hanya bisa menundukkan kepalanya sembari terpejam.

Beberapa waktu lalu rose tiba tiba memberi pesan bahwa lisa meninggalkan tugasnya, tanpa perlu di jelaskan jennie paham apa yang harus dia lakukan.

" Semoga usaha ku membuahkan hasil" batin jennie, dia masih berdiri di tengah lapangan.

Jennie mengelap keringat di keningnya yang sedikit menetes, lalu kembali menundukkan kepalanya.

.

.

.
Jennie yang tengah terpejam pun mengerutkan keningnya saat panas matahari tak terasa lagi. Perlahan dia membuka matanya, mungkin saja awan sedang menghalangi sinar matahari ,pikir jennie.

" Lisa" ucap jennie terkejut mendapati lisa berdiri di depannya, menghalangi panasnya matahari .

" Kenapa kamu lakukan itu jennie" ucap lisa menatap teduh gadis pendek itu.

Seketika jennie semakin dibuat bingung, dia tak menyangka jika lisa akan menyusulnya ke lapangan.

" A ak aku itu bukan_ " balas jennie terbata bata.

" Jangan lakukan itu lagi" sela lisa.

Tangan lisa terangkat mengusap pucuk kepala jennie " rambut mu sudah panas jen, pergilah aku akan mengantikan mu" imbuhnya lagi.

Jennie kembali memejamkan matanya merasakan sentuhan lisa yang sangat dia rindukan, bahkan jantungnya berpacu begitu cepat.

" Jennie kau dengar aku?" panggil lisa karena merasa terabaikan.

" Ahh iya, aku tak apa pergilah" ucap jennie yang tersadar dari lamunannya.

Jennie bisa melihat sedang lisa menghela nafasnya.

" Oohh ceritanya mau jadi pahlawan" ucap lisa gemas mencubit hidung jennie.

" Ti ti _tidak" gugup jennie.

Lisa hanya terkekeh " kalo gitu pergilah jennie karena aku yang tidak membuat tugas itu" ucap lisa.

Jennie menggelengkan kepalanya.

" Ya sudah kalo gak mau pergi, aku akan disini menemani agar kamu tak kepanasan " ucap lisa, dia semakin memepet jennie memastikan gadis kecil itu merasa teduh.

"  Mommy tolong ini terlalu intim" batin jennie, karena saking dekatnya hingga dia dapat mencium wangi dari tubuh lisa.

Kepalanya terasa sedikit pusing, dan juga tubuhnya gemetar saat bagian depannya tak sengaja tersentuh dengan lisa.

" JENNIEeee!!!" Teriak lisa, dengan cepat dia merengkuh tubuh jennie yang tiba tiba pingsan.




.

LOVE (jenlisa) ✔️Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon