CHAPTER 25

77 33 3
                                    

📍Di Dalam Kelas

Suasana kelas begitu gaduh, disaat jam istirahat kedua sebenarnya kebanyakan dari semua siswa lebih memilih untuk berdiam diri di dalam kelas daripada pergi ke kantin untuk membeli-beli. Tapi aku masih saja memperhatikan Hyebyul dari kejauhan, aku tahu di balik tawa riangnya itu terdapat hal yang cukup menyakitkan, tapi ya sudahlah, aku lebih memilih membiarkan dia terlebih dahulu, dan akupun lebih memilih untuk menunggunya menghampiriku.


Bruk!

"Eh!"

"HAHAHA, Yesol, kenapa murung begitu?" Tanya Kwangjin.

"Kagak, kagak ada apa-apa."

"Jangan alasan lo, lo kira gue gak tahu?"

"Terserah lo."

"Lah-lah? Cerita ih ada apa?"

"Gak taulah."

"Tumben gak bareng Hyebyul?"

"Biarin dia bareng temannya yang lain dulu."

"Eleh, kayanya lo pada lagi ada masalah ye?"

"Kepo mulu lo, heran gue."

"Ya kan tanya doang, mungkin gue bisa bantu gitu."

"Permisi..." Hyebyul.

"Eh, Byul."

"Hehe, iya Jin."

Aku melihat Hyebyul begitu mengabaikanku, dia hanya mengambil botol minumannya, lalu dia pergi lagi.

"Eum Yesol, kalian kok?"

"Jadi begini."

Aku sebenarnya sudah ingin menceritakan semuanya kepada Kwangjin, daripada ada yang mengganjal akhirnya aku mulai menceritakan semuanya.

.

.

.

"Kyungmi?"

"Iya, murid kelas sebelah itu."

"Parah, gue harus ngasih pelajaran nih Yesol."

"Eh, jangan, gue udah ngerencanain sesuatu."

"Apa itu?"

"Nanti juga lo bakalan tahu sendiri."

Dring dring dring!

Waktu istirahat kedua telah berakhir, menandakan agar semua siswa dan siswa segera memasuki ruang kelasnya masing-masing. Di jam ke delapan sampai sembilan, sebelumnya Pak Shindaeng juga sudah memberi tahu bahwa di jam tersebut akan di jadikan jam kosong, tapi jam kosong tersebut harus di pergunakan untuk menghias kelas baru mereka.

"Eh, Yesol."

"Ada apa lagi?"

"Gue coba panggil Hyebyul dah."

Chasing The Past [END]Where stories live. Discover now