Bonus Chap #2

2.6K 328 15
                                    

Sorry kemaleman:)

Hehe.. bolehlah ya saya minta tolong perhatiin kalau ada typo

!Happy Reading!

"Boo... Berhenti melihat ponsel mu seperti itu. Jika ingin tahu buka langsung saja E-mail nya."

Seungkwan mendelik kesal. "Kau tak bisa mengerti perasaan ku apa? Ini menakutkan Hansolie!!"

"Iya. Aku tahu. Tapi tolong berhenti menatap nya dari jarak sedekat itu. Mata mu bisa minus."

Vernon menghela nafas pasrah saat ucapannya tak dihiraukan Seungkwan. Namja Chubby yang berstatus calon tunangannya itu tetap menatap tajam ponselnya dengan jarak 10 centi. Berdoa saja mata Seungkwan akan baik-baik saja hingga nanti calon tunangannya itu tak merengek padanya.

"Haruskah kubuka sekarang? Tapi jika aku lulus bagaimana?" Memang. Tingkat kepercayaan diri Seungkwan sangat meningkat setelah nilai ujian akhirnya sangat memuaskan. Kalian tahu berapa?

Nanti saya beritahu.

"Jika lulus bagus. Itu artinya kau pintar." Jawab Vernon seadanya. Oh. Mantan Rapper itu kini tengah sibuk dengan Ipad 10,2 inci nya, ia tengah memantau beberapa hal terkait perusahaan nya.

"Tapi jika Appa menyuruhku kuliah disana bagaimana?!!" Seungkwan Akhirnya menjauhkan wajahnya dari ponselnya, dan menatap Vernon dengan tajam. "Ughh!! Hansolie! Mataku buram!!"

Tuhkan. Mengeluh. Lagi-lagi Vernon menghela nafas. Seungkwan memang sering bertingkah kekanakan dan selalu bergantung padanya semenjak mereka tinggal bersama. Namun Vernon suka itu. Jujur saja. Ia akan jengkel bila Seungkwan mulai bertingkah sok mandiri dan berlagak sok dewasa.

"Sudah kubilang jangan terlalu dekat. Sana cuci wajah." Ucap nya tanpa mengalihkan pandangan dari grafik yang Seungkwan tak tahu grafik apa di iPad nya.

Seungkwan menyendarkan tubuhnya. Ia memejamkan matanya dan kembali membuka nya saat teringat sesuatu. "Hansolie. Jika aku lulus, kau bagaimana? Kau kan tak ikut tes."

Vernon Akhirnya mengalihkan pandangannya dari benda tipis yang berlayar lebar itu. Ia mengerjap beberapa kali, seperti baru sadar akan hal ini. "Majja. Tidak akan bisa mendaftar lagi. Lulus atau tidak pun kau tak bisa masuk kesana."

Kali ini giliran Seungkwan yang mengerjap. Kenapa tiba-tiba si blasteran ini berubah fikiran?

"Waee??? Kau bilang tadi boleh. Aku akan lihat hasil nya sekarang." Seungkwan mengambil kembali ponselnya yang tadinya ia lempar. Berdoa sejenak sebelum membuka e-mail yang dari tadi hanya ia tatap dengan tajam.

Mulut nya sedikit terbuka melihat deretan huruf membentuk kata yang berbahasa Inggris di layar ponselnya. Tiba-tiba matanya sakit. Ia men scroll kebawah dan sekali lagi ia melempar ponsel nya yang langsung kembali ia ambil.

"Hansolie!! Aku... Lulus?!!!! Jinjja??!! Han-solie! Artikan semuanya ayooo! Cepat!" Seungkwan berucap antusias padahal ntah siapa yang tadi galau takut lulus.

Vernon mendelik tak suka mendengar nya. Bukan karena ia disuruh mengartikan tapi karena kata lulus itu. Ia langsung mengambil ponsel Seungkwan saat sang pemilik menyodorkan dan membaca deretan kata itu dengan tampang tak bersahabat. Di luar dugaan. Seungkwan memang lulus. Eh.. Lulus cadangan yang ke 4.

"Lulus cadangan Boo." Ucap Vernon. Seungkwan mengangguk-angguk kan kepalanya.

"Yang keempat? Berarti peluang masuknya cukup besar juga kan?" Dan mantan Rapper itu langsung menghapus email yang didalam nya sebenarnya juga terdapat nomor yang harus dihubungi jika ingin mendaftar ulang.

My Lover Online {VerKwan}[✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang