𖤐 . gejolak abstrak

158 75 15
                                    

wisma kamasetra, 2022

ditutupnya senja berhiaskan lukisan cerah yang telah digambarkan, secerah rona merekah di sisi muka sang lembayung. kiranya, dina selasa ini akan berakhir indah.

alunan melodi grup musik kenamaan di tanah air, armada, mengalun dengan apiknya dalam rungu tuan putri. sepertinya dia baru inget mantannya, lagi. aslinya, ayu bukanlah pribadi yang maniak menonton drama televisi alias ftv karena grup musik beken tersebut kerap kali ia dengar di televisi rumahnya.

"dia apa kabar ya." pikiran ayu terusik oleh kepingan memori yang seketika terpatri apik dalam angannya. ia lantas teringat seseorang yang membuat masa sekolah menengah atas sedikit terkesan bermakna lan berwarna.

tepat saat itu juga, untaian tembang dengan larik telah lama kita tidak bertemu, tak pernah kudengar berita tentangmu, entah nona dahayu sengaja atau tidak mengulang larik tersebut, ia tengah merindu salah satu pasukan eka janardana; pasukan futsal kepunyaan anabrang.

pekan lalu, tepatnya hari rabu, nawang mendatangi rumah ayu dengan maksud menunggu sang bontot pulang sekolah. kenyataannya ia malah menidurkan diri pada pembaringan empuk di ruang tamu, yang tentu milik ayu. kala itu, nawang sempat berujar sekaligus menerka dengan kurang ajar.

nawang sopan kok, hanya saja lontaran yang ia ujarkan membuat asta sang ayu ingin menampar. bagaimana tidak, nawang bertanya perihal kisah asmara sang ayu yang mana ia sedikit terlentung.

"yu, kamu engga ada niatan cerita kisah cintamu ke gue gitu?" nawang berujar sedikit kurang ajar, maaf aja jika nantinya ayu akan menampar. tentunya ia tidak berani, lha wong nawang medeni.

sang nona hanya terdiam, menikmati desiran angin indra bayu pukul tiga sore itu, menganggap ucapan nawang sebagai angin lalu. seandainya dirinya bukan seorang pengecut, kisah asmara dengan himpunan eka janardana pasti ia gambarkan kepada puan gemintang.

"tuh, adekmu udah pulang." adimarga kamasetra petang itu dimeriahkan oleh parade kuda besi ataupun kereta kencana bermesin. nawang hanya terdiam sembari menutup netra, menikmati atmosfer kamasetra diiringi bahana jentera yang bahagia menyambut kepulangan anak mereka.

alasan, nawang membatin. semestinya ayu bercerita padanya terkait roman dengan aksa, toh ia juga sudah mengetahuinya. mungkin dalam benak ayu kisah asmaranya tidak menarik nona-nona anabrang untuk dijadikan bahan berita, padahal nona-nona anabrang telah mengetahui jika ayu menyimpan rasa tresna kepada partisan eka janardana, aksa jenggala yudistira.

nawang membuka percakapan, "yu," lantas ia bersila di kasur busa. "nakula apa kabar ya?"

dilihatnya raut nawang yang tertimpa rona surya. cih, anak bucin, gumamnya. "kok nanya aku? ya mana kutahu." ayu mengelak, menolak menjawab pertanyaan nawang.

"kan lo sekampus sama dia." ujar nawang tak mau kalah.

ayu menghela napas, "beda fakultas, cantik." lalu ia segera bangkit lan menghampiri daksa nona cantik di seberangnya, berniat mengusirnya pulang.

adibintang, gowon juyeon.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang