Chapter 50

877 166 9
                                    

Chapter 50
————————————————————

Aku mendorong iblis kuda rusa itu dan berdiri.  Aku mengangkat kipas di tanganku dan berteriak, "Awan, ayo!"

Awan di bawah kaki Chu Kong mendatangiku. Aku mengucapkan mantra, "Panah".

Awan lembut mengembun menjadi panah.  Aku tidak berhati lembut dan menunjuk ke arah Chu Kong. Panah awan ditembakkan.

Chu Kong juga tidak lambat. Dia mengelak ke kiri dan kanan dan lolos dari gelombang panah awan. Dia diam-diam kembali menatapku. Matanya menunjukkan rasa frustrasi yang tidak bisa dia sembunyikan, "Xiao Xiang, jangan ikuti aku lagi. Aku bukan Bintang Surgawi Chu Kong yang kamu inginkan. Anggap saja seolah-olah kamu tidak pernah menemukan atau melihatku dalam hidup ini."

Aku sangat marah sehingga aku berteriak, "Sialan! Aku menggunakan begitu banyak upaya untuk membesarkanmu selama lebih dari sepuluh tahun. Kamu mengatakan untuk menganggapnya seolah-olah aku tidak pernah menemukan atau melihatmu. Apakah aku perlu mengecat mataku dengan warna hitam dan berpura-pura buta?! Hak apa yang kamu miliki?! Apa peduliku tentang kamu entah Chu Kong yang manapun. Meskipun hari ini yang aku pelihara adalah babi, aku tetap tidak akan membiarkan orang lain mencuri dan memakannya! Kembali!"

Bibir Chu Kong bergerak. Sepertinya dia ingin mengatakan sesuatu, tetapi pada akhirnya, itu masuk ke perutnya.

Aku melambaikan kipas bundar dan memanggil lebih banyak awan di langit. Aku mengubah menjadi panah tajam. Gerakan kipas ke bawah. Anak panah jatuh dari langit.  Chu Kong dengan gesit menghindarinya tetapi dalam sekejap mata, beberapa anak panah mengenai dia. Saat panah menghantam Chu Kong, mereka akan menghilang, tetapi itu tetap meninggalkan luka yang dalam atau pun dangkal padanya.

Niatku adalah membiarkan dia tidak bisa bergerak, jadi aku tidak menggunakan hujan.  Tapi melihat tubuhnya penuh darah, hatiku masih lembut.

Anak panah di langit menjadi berkurang.  Tubuh Chu Kong menjadi lunak dan dia berlutut di tanah. Hatiku menegang. Tanpa sadar aku ingin pergi membantunya, tetapi aku hanya mengambil dua langkah dan melihat bahwa energi jahat keluar dari seluruh tubuh Chu Kong. Aku terkejut. Chu Kong yang sedang berlutut mengangkat kepalanya dan menatapku. Mata kirinya terlihat sama. Mata kanannya dipenuhi darah merah yang mematikan. Pandangan yang begitu jauh darinya membuat tulang punggungku menjadi dingin. Rasanya seperti melihat dewa Jin Lian dari masa lalu yang bisa membuat orang gemetar ketakutan.

Aku menelan air liurku. Dalam hati, aku berpikir aku tidak dapat membiarkan Chu Kong seumur hidup ini dirusak oleh Jin Lian lagi bahkan walaupun aku harus mengorbankan hidupku. Aku memberanikan diri dan berjalan menuju Chu Kong.

Chu Kong berkedip seperti jiwanya baru saja kembali ke tubuhnya (baru sadar tadi kan kesurupan). Dia batuk dua kali. Darah mengalir dari bibirnya. Ekspresinya terlihat panik seperti ketika dia masih kecil dan memecahkan piring. Penampilan bingung itu.

"Jangan mendekatiku! Menjauh dariku......"

Dia mundur seolah dia takut aku akan mendekat dan menyentuhnya.

"Aku tidak ingin menjadi Bintang Surgawi Chu Kong yang tinggi di atas yang lain. Aku tidak ingin kembali denganmu."

Mendengar kata-katanya, aku menjadi lebih marah. Terlepas dari itu, aku melompat ke depan. Aku mengangkat tanganku dan memegang bahunya. Aku tidak tahu apakah itu tempat terluka karena panah. Saat aku menyentuhnya, telapak tanganku penuh dengan darah.

Tubuhku menegang. Bahu Chu Kong turun dan lepas dari tanganku. Tangannya membelai perutku. Energi jahat dingin masuk ke tubuhku. Aku terpaksa mundur dua langkah dan menatap Chu Kong dengan tidak percaya, "Kamu ...... benar-benar menggunakan tanganmu padaku?"

(END) Seven Unfortunate Lifetimes, All Thanks to a Single Moment of ImpulseWhere stories live. Discover now