School Aniversary

2.9K 352 17
                                    

"Na, gimana? Mau ikut gk?" Ujar Felicia dengan Nada memelas.

"Aduh Fel, Nana gk terlalu pinter masalah fotografi juga, Nana aja baru gabung ini" Ujarnya dengan tidak enak.

"Trus mau suruh siapa lagi dong, dikelas yang ikut fotografi cuma kamu Na, gpp deh ikut aja yaa. Kita gk nyari juara, yang penting ada perwakilannya aja. Aku belum ngurus lomba yang lain juga bantu ya Na huwaa" ujar Felicia dengan sangat memelas.

"Fel jangan dipaksa si Nana, dia gk boleh ikut lomba kayanya, dia gk boleh cape-cape" Ujar Kai yang kebetulan juga ikut mendengarkan perdebatan mereka.

Mendengar ucapan Kai, Felicia hanya menghela nafas pelan.

Navia yang tidak tega melihat temannya memelas dan terlihat sangat lelah mengurus banyak sekali lomba akhirnya luluh.

"Yaudah deh Fel, aku coba ikut. Tapi gpp kan kalo gk menang?" Tanyanya

"Gpp Na, makasiii banyak udah bantu. Kalo masalah nyari model sama apapun itu biar aku yang bantu nanti deh" Ujarnya semangat lalu mencatat nama Navia di lembar daftar lomba.

"Yaudah kalo gitu aku mau nyari peserta lomba yang lain dulu deh" Ujarnya lalu pergi ke bangku teman yang lain.

"Na, gpp kamu ikut lomba? Ntar kak Jeno marah gk?" Tanya Kai.

"Kak Jeno gk berhak marahin Nana" Ujarnya dengan tegas.

Flashback

Mobil Jeno tiba di pekarangan rumah Navia tepat pukul tujuh malam.

Navia tanpa menunggu lagi langsung turun. Ia menoleh ke mobil Jeno dan melihat Jeno juga keluar.

"Kak Jeno emang disuruh buat jagain Nana tapi maaf kak, kakak gk berhak buat ngatur semua hal yang harus dan gk boleh Nana lakuin. Makasi tumpangannya hari ini, besok Nana berangkat sama sopir aja, kalo kakak mau jemput kak Rena silahkan. Selamat malam kak" Navia membuka gerbang rumahnya dan langsung masuk tanpa menunggu jawaban dari Jeno.

Jeno menghela nafas pelan dan memilih untuk masuk ke mobilnya lagi.

"Sakit gk tuh?" Tanya Mark santai di kursi belakang.

Jeno hanya berdeham tanpa menoleh ke arah kakaknya itu.

"Makanya jadi orang jangan tsundere, kalo lo suka ya bilang. Eh tapi lo kayanya belum yakin sama perasaan lo sendiri" Ujar Mark lagi.

"Abang jangan bacot"

Setelahnya Jeno kembali melajukan mobilnya masuk ke mansion miliknya yang berada di seberang rumah Navia.

Flashback off

"Nanaaaaaaa" Teriakan Haera membuat Navia yang sedang berbincang dengan Kai teralihkan.

"Nana huhu~" Ucap Haera sambil pura-pura menangis dan memeluk lengan Navia.

"Kenapa echa?" Tanya Navia bingung.

"Masa gua disuruh ikut lomba nyanyi sih, ihh gk mau" ujarnya dengan nada imut.

Well kalo sedang begini, Haera memang terlihat sangat menggemaskan hingga tak jarang teman sekelasnya yang merekam Haera.

Kejadian langka nih, beruang ganas jadi imut gini - Batin anak-anak Ipa 3

"Loh kenapa ngerengek, suara echa kan bagus masa gk mau ikut lomba" Ujar Navia bingung.

"Iya, lo gimana sih dut. Suara lo itu bagus tauuu masa gk mau di manfaatin" Ujar Soonia.

"Ih kalian tuu gk ngerti yaa, masa cuma gua yang lomba" Ujarnya sambil cemberut.

Our Love Is Fate ☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang