Chapter 3

336 23 10
                                    

     Guru mulai mengajak para murid memperkenalkan diri. SeokJin melihat - lihat ruangan kelas. Kelasnya cukup besar.

     Ada 2 AC, 1 meja guru dan rak buku. "Selanjutnya!" Panggil guru. Daeul yang duduk di sebelah kanan SeokJin berdiri dan maju ke depan.

     "Anyyeong, nama saya Lee Daeul. Panggil saja Daeul. Mohon bantuannya." Daeul memperkenalkan diri.

    "Baik terimakasih Daeul, silahkan duduk di tempatmu lagi. Selanjutnya!" Ucap guru itu. Daeul kembali duduk dan SeokJin maju.

    "Anyyeong Haseyo. Saya Kim Seok Jin. Panggil saja aku SeokJin." Ucap SeokJin sambil tersenyum.

     "Aigo... Gemas sekali senyuman itu!" Bisik salah satu murid. "Manisnya..."  Para murid bisik bisik setelah melihat SeokJin.

    "Terimakasih SeokJin. Duduk lagi di tempatmu. Selanjutnya!" Ujar Bu guru. SeokJin duduk lagi. "SeokJin!" Panggil Daeul.

    SeokJin menoleh.

    "Apa?" Tanyanya

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.

    "Apa?" Tanyanya. "Tadi kamu dibisikkin sama yang lainnya!" Bisik Daeul. "Oh ya? Biarkan saja!" SeokJin tidak terlalu memikirkannya.

    Selesai perkenalan diri, bel istirahat berkumandang. "SeokJin, Daeul! Mau ikut kami nggak ke kantin?" Tanya Seojun.

    "Boleh!" Jawab SeokJin. Mereka pun pergi ke kantin. "Kamu mau pesan apa?" Tanya Daeul ke mereka bertiga.

    "Aku Jjangmyeon, kamu mau apa?" Ujar Seoeon. "Aku Bulgogi, SeokJin Kimbap." Ucap Seojun. "Oke tunggu ya. Aku pesankan!" Sahut Daeul. 

    "Wah, dia traktir kita!" Ucap SeokJin. "Abis gajian kali!" Celoteh Seoeon. Mereka berbincang - bincang menunggu Daeul.

     Mereka duduk di tengah - tengah sehingga banyak murid menatap mereka. Ah, bukan mereka. Melainkan namja yang sedang tertawa.

 Melainkan namja yang sedang tertawa

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.

     SeokJin dilihat - lihat. Seoeon yang merasa diawasi segera melihat sekeliling. Para murid yang tadinya melihat mereka segera mengalihkan mukanya ke titik lain.

    Daeul pun datang dan menaruh nampan yang berisi makanan mereka segera duduk di sebelah SeokJin yang masih tertawa.

    "Apa ini? Ada sesuatu yang lucu kah?" Tanya Daeul. "Ahahahah... Aduhhh... Perutku... Haha... Sakit... Hahaha..." SeokJin masih terbahak - bahak. "Daeul!" Panggil Seoeon. Daeul menoleh kearahnya.

    "Daeul! Aku merasa kita diawasi!" Bisik Seoeon ke Daeul. "Sama siapa?" Tanya Daeul. "Nggak tau. Tapi aku merasa begitu." Jawab Seoeon.

    Daeul melirik pelan dan melihat para murid sedang melihati SeokJin. "Kayaknya bukan kita yang diliat, tapi SeokJin." Ujar Daeul pelan.

    Saat mereka sudah merasa tidak nyaman, 6 orang masuk ke kantin. Sekarang seluruh perhatian terpaku pada 6 orang itu.

    "Siapa mereka? Ganteng banget!"

    "Mereka ya yang terkenal disekolah ini?"

    "Kyaaa!!! Ganteng banget! Kayaknya mereka yang terkenal di SMA!"

    Para gadis gosip - gosip mengenai 6 orang itu. "Hyung..." Gumam SeokJin. Seojun yang memiliki pendengaran tajam layaknya anjing bertanya. "Hyung? Hyung kamu?" 

    SeokJin yang kaget bertanya dalam hati. "Kok Seojun bisa dengar aku?" "SeokJin. Mereka hyungmu?" Tanya Seojun lagi.

     "Apa sih. Bukan kok!" Jawab SeokJin tergagap. SeokJin panik, takut kalau dia memberi tau hyung - hyungnya nanti marah.

     "Ooh, sangkain mereka hyung kamu." Ujar Seojun sambil menatap hyung SeokJin. Tiba - tiba bel masuk berbunyi. 

     Kasihan banget hyungnya SeokJin, baru datang belum pesan makanan udah bel. Sabar ya.

    "Ah. Bel! Masuk yuk!" Ajak Daeul. Mereka mengangguk setelah menghabiskan makanan mereka.

    Mereka pun masuk ke kelas sambil berlari kecil...

Bersambung...

Bagus nggak ceritanya? Rasanya kayak gaje.

Maaf ya kalau ada yg gaje

Thankyou udah baca ^-^ 

Bangtan on SchoolOnde histórias criam vida. Descubra agora