Chapter 9

198 16 3
                                    

      "Jadi, permainan apa lagi yang akan kita berikan ke anak sampah itu?" Tanya Sarang. Sepertinya Ia sungguh benci dengan SeokJin.

      "Bagaimana kalau kita undang mereka?" Aera malah berbalik bertanya. "Siapa?" Aera tersenyum jahat. 

"2 pembunuh itu...."

_SeokJin_

       "Ada apa?" Tanya Seojun bingung melihat SeokJin yang gelisah. "Bukan apa - apa. Hanya..." Jawab SeokJin gelisah.

       "Hanya?"Tanya Seojun. "Hanya, aku merasa tidak nyaman disini. Seperti ada yang membicarakanku." Jawab SeokJin.

        Seojun yang merasa kasihan dengan sahabatnya itu. "Seoeon! Aku balik ke kelas ya." Ucap Seojun sambil berdiri. "Kenapa?" Tanya Seoeon.

         "SeokJin-" "Tidak usah!" Seojun, Seoeon dan Daeul menengok ke SeokJin yang masih terlihat gelisah. "Aku saja. Makananku sudah habis kok. Kamu habiskan dulu saja Seojun. Lagipula aku hanya merasa tidak nyaman saja kok. Kamu tidak usah khawatir seperti aku sedang sakit." Ucap SeokJin yang sudah berdiri hendak meninggalkan kantin.

        "Tapi kan-" Ucapan Seojun terputus lagi karena Daeul memegang tangannya. "Sudah biarkan saja." Ujar Daeul. Seojun pun mengangguk dan kembali duduk.

        SeokJin pun keluar dari kantin. Sedangkan hyung - hyungnya menatap bingung SeokJin yang keluar dari kantin tanpa bersama teman - temannya.

        "Ada apa dengan SeokJin?" Tanya Yonggi. Semuanya menggeleng. Jungkook merasa ada yang tidak beres. Ia pun segera bangkit dan hendak menemui SeokJin.

        "Aku ke SeokJin dulu." Ucapnya datar sambil ikut keluar kantin.  

_SeokJin_

        SeokJin berjalan di lorong kelas dan Ia ingin pergi ke tempat yang sepi. Ia pun duduk di kursi yang berada di taman sekolah yang sepi. 

       SeokJin ingin menikmati sebentar udara segar di sekolah sambil menjernihkan pikirannya.

      Whuuusssshhh....

      Angin yang cukup kencang menerpa wajahnya sehingga tataan rambutnya berantakan. Angin tadi sungguh sejuk sehingga SeokJin sudah tidak terlalu memikirkan masalah yang Ia alami tadi di kelas.

     "SeokJin!"

      SeokJin menoleh. Mencari sumber suara yang memanggilnya tadi. Dan Ia pun melihat hyungnya (Jungkook), yang sedang berlari ke arahnya.

       "Kookie hyung." Gumam SeokJin. "SeokJin! Hhh... Tadi... Hyung dengar... Sesuatuhhh..." Ucapnya dengan nafas tersengal - sengal.

       "Apa itu hyung?" Tanya SeokJin

_Flashback on_

       Jungkook berlari di lorong sekolah mencari SeokJin. Ia pergi ke kelas SeokJin namun tidak melihat SeokJin di dalamnya.

       Saat Jungkook mau keluar dari kelasnya, Ia bertabrakan dengan 2 yeoja. Akhirnya? Kecoalakaan.

        "Aduh! Mian! Tadi aku tidak terlalu melihat jalan." Ujar Jungkook meminta maaf. "Iiih! Jalan lihat dong! Pakai ma.... Aaah! Jungkook Oppa! Maaf tadi aku tidak melihat jalan!" Seru salah satu yeoja itu yang merupakan Haru.

        "Gwechana. Aku juga tadi tidak lihat - lihat jalanan sehingga menabrak kalian." Ucap Jungkook. 

        Saat Jungkook beranjak ingin pergi, Ia melihat kantong kresek yang dipegang Aera. Karena penasaran, akhirnya Jungkook bertanya.

        "Apa itu?" Ucapnya sambil menunjuk ke benda yang dipegang Aera. Haru menatap kantong itu dan memberi tahu dengan jujur.

        "Oppa kita kasih tau karena Oppa ganteng ya. Jadi, di kelas ini ada Namja yang sangat kami benci karena berhasil merebutkan posisi kami." Jelas Haru.

         "Siapa?" Tanya Jungkook

         "Kim SeokJin." 

         Jungkook terkejut bukan main. "Jadi, karena namja sampah itu menyingkirkan kami, kami memberinya teror sehingga namja sampah itu muak dan pergi dari sekolah ini. Dan di kantong ini, kami menaruh bangkai hewan yang dimasukkan di toples bekas dan akan kami taruh di kolong mejanya."

        "Jika berhasil, namja sampah itu akan pergi dan kami berhasil berada di posisi kami dulu" Imbuh Aera.

        "Emang Kim SeokJin berhasil memperebutkan posisi apa?" Tanya Jungkook lagi. "Posisi populer." Jawab Sarang yang tiba - tiba muncul...

Bersambung...

Maaf ya kalau aku up-nya agak lama. Aku soalnya lagi bingung. 3 hyungku memberi alur cerita yang cukup aneh sehingga aku membuat sendiri alur ceritanya.

Eh, udah selesai tinggal di publikasikan. Di hapus tuh cerita ama 3 hyung menyebalkan itu. Dan saat aku mengetik ini, salah satu hyungku tiba - tiba datang. (Nih saat ini nih.)

Aku tunggu sampai keluar dan tadi aku suruh keluar untung nurut. Ketik lanjoot!

Tunggu up berikutnya ya!

Anyyeong!     

Yang suka Oppa Taehyung nih aku kasih bonus saranghae

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yang suka Oppa Taehyung nih aku kasih bonus saranghae

Bangtan on SchoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang