10

938 121 13
                                    

Kerajaan pusat

"Kak Jae bisa berhenti gak? Aku pusing lihatnya" Protes Xiaojun.

Mereka berdua sedang berada di ruang singgasana dengan Xiaojun yang duduk di singgasana dan Jaehyun yang berjalan layaknya setrikaan.

"Xiaojun sepertinya lawanku bukan Taeyong lagi" Ucap Jaehyun.

Xiaojun hanya mengangguk, tak lama pintu ruangan terbuka seorang pengawal masuk.

"Lapor yang mulia, para pengawal yang berada di kerajaan utara tertangkap" Ucap pengawal itu.

"Bagaimana bisa!" Teriak Jaehyun.

"Karena sebuah cahaya menyerang mereka dan membuat mereka tidak bisa bergerak yang mulia" Ucap pengawal lagi.

"Baiklah kau boleh pergi" Ucap Jaehyun, pengawal itupun pergi.

"Sepertinya para makhluk itu memanfaatkan situasi" Ucap Xiaojun.

Brak

"Jaehyun! Winwin tertangkap!" Ucap Taeil.

"Hah!?" Xiaojun kaget dia sampai berdiri dan menghampiri Jaehyun, "kak Jae bagaimana ini?" Ucap Xiaojun.

...

"Berlutut!" Teriak pengawal pada Winwin dan Yuta.

"Tidak sopan!" Balas Yuta.

Bruk

Kaki Yuta dipaksa berlutut, "kau berlututlah!" Ucap pengawal itu pada Winwin, Winwin pun berlutut.

Taeyong terkekeh dari singgasananya, "hai adik-adikku, wahh Winwin kau mengambil bayiku?" Ucap Taeyong.

"Bukan bayimu kak!" Balas Winwin.

"Tapi bunga itu ada di wilayahku" Ucap Taeyong sambil memasang wajah sedih.

"Kak sadarlah" Ucap Yuta.

"Aku sadar kok, Yuta mengapa kau membawa pengkhianat ke dalam kerajaan?"

"Winwin bukan pengkhianat, yang pengkhianat adalah kakak! Kakak malah bersekutu dengan makhluk itu!"

"Yuta tidak sopan berteriak pada kakakmu, dan menuduh kakakmu sebagai pengkhianat"

"Ck kalian mengapa malah drama? Yang mulia hukuman apa yang pantas untuk Winwin?" Ucap salah satu 'hewan' yang berada di samping singgasana Taeyong.

"Hemm apa ya?" Taeyong melihat bayi yang sedang tertidur tidak terganggu dengan apa yang sedang terjadi.

"Pengawal tolong bawakan bayi itu padaku" Ucap Taeyong, dengan segera salah satu pengawal merebut paksa bayi yang tertidur itu.

"Kak!" Teriak Winwin.

Taeyong menerima bayi itu, "bayi ini lemah yang mulia" Ucap 'hewan' yang berada di atas singgasana Taeyong, "tapi dia bisa jadi teman latihan Jeno dan Renjun" Gumam Taeyong.

"Mengapa anda tidak mengurung Winwin disini kalau begitu? Karena bayi ini sudah memiliki aura Winwin akan sulit jika dipisahkan" Ucap 'hewan' itu lagi.

[{Neo Planet-NCT}]Where stories live. Discover now