#2 Perfect Family [SELESAI✔]

2. Tebar Pesona🐥

Yang menghargai pasti memberikan apresiasi :)

Siapkan jari untuk spam komen, jangan bosan untuk memberikan apresiasinya😂

Baca part ini pas jam berapa?

Spam komen author butuhkan teman-teman, sebagai support dari kalian yang budiman😇😉

🐥🐥🐥

BRAK!

"JADI INI KELAKUAN LO SELAMA DUA HARI NGILANG, HAH?"

Duh, Zenna dalam mode emergency. Gue gak mau membiarkan dia menciptakan keributan saat ini. Please jangan lagi, gue malas menanggung malunya.

"Abel sayang, tunggu disini dulu ya, Mama pergi bentar." Gue menepuk bahu Abel pelan, membuat bocah itu mengalihkan perhatian dari tayangan yang sedanh dia tonton.

"Ga ama-ama, an?"

Gue tersenyum simpul, mengelus puncak kepalanya dan mengangguk. "Enggak kok, bentar ya. Tunggu disini, jangan kemana-mana. Lanjutin aja lihat barbienya."

Kenapa dengan barbie? Simple. Abel pasti anteng dan melupakan keadaan sekitar jika dia sedang melihat barbie. Aneh? Mungkin saja. Tapi itu faktanya, bahwa dia sangat candu dengan yang namanya barbie itu.

"Zenna, ini salah paham. Aku gak ada hubungan apa-apa sama dia."

"MASIH BISA-BISANYA YA LO NGELAK DISAAT GUE UDAH LIHAT SEMUANYA? MAU LO APASIH DIM? GUE UDAH SABAR YA HADAPIN TINGKAH LO."

Dan duarrrr, seluruh perhatian penghuni cafe kini tertuju ke tempat pertengkaran yang Zenna buat. Fix, gue gak bisa diam aja, segera berlari ke arah Zenna dan menarik dia yang hendak malayangkan pukulan kepada Dimas. "Zenn, udah. Lo masih punya malu kan?"

Zenna memberontak. "Gue gak bisa diem aja, Len. Dia keterlaluan, gue gak bisa gini terus."

"Zenn, sumpah demi apapun aku gak selingkuh. Dia ini---"