15. See you Indonesian🐥

8.7K 800 114
                                    

Akhir-akhir ini banyak banget hal2 yang bikin aku down, dan itu berpengaruh banget sama mood aku. Bahkan udah terbesit di pikiran kalau cerita YoNa akan aku hapus seutuhnya, tapi balik lagi, aku juga sampai disini gak mudah, banyak rintangan dan halangan untuk aku mencapai semuanya. Terimakasih kalian yang masih setia mendukung aku meskipun karyaku ini sedikit tidak layak dibaca oleh anak dibawah umur😭💓 Terharu aku kalau ada yang minta update tapi aku sendiri yang kecewain mereka.

Maaf banget🙏

Tuh malah jadi curhat😭

Terserah mau bilang aku lebay karena mudah down gtu aja, tapi memang hal yang menimpa kemarin bener-bener bikin mood aku anjlok😊

Yaudah, langsung aja. Kuy cekidot🎬

 Kuy cekidot🎬

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🐥🐥🐥

"Perlengkapan Abel udah semua kan? Obat-obatnya juga jangan sampai ada yang ketinggalan. Barang bawaan kamu harus kamu cek lagi, sayang. Kalau ada yang ketinggalan kita gak akan bisa balik lagi. Oh iya, setelah sampai disana, kita langsung ke apartemen baru memulai petualangannya. Oke?"

Kepala gue mengangguk, gak berhenti tersenyum walaupun tengah sibuk menata barang bawaan untuk pergi besok. Oke, hari ini adalah hari terakhir gue ada di tanah air, karena mulai besok, tepat jam 9 pagi, kita akan melakukan penerbangan menuju kota Starsbourg, Prancis. Tempat singgah untuk gue dan Geo dalam waktu yang cukup lama. Tiga bulan.

"Barang-barang aku udah semua. Kalau kamu?" tanya gue balik, melihat Geo yang sedang mengajak Abel bermain lego.

"Aku gak akan bawa banyak karena sebagian barang-barang aku udah disana. Apart itu pernah jadi tempat tinggal aku selama sebulan, jadi masih banyak barang yang ditinggal."

"Emmm, oke." Gue mengangguk paham. Kembali berkutat agar acara packing ini cepat selesai.

Setelah beberapa menit, akhirnya gue bisa menghampiri Geo untuk menemani Abel main, ikut duduk diatas kasur dan berhambur dengan mereka. "Mau kapan ke rumah Mama Papa? Kalau kesiangan lumayan juga lho perjalanannya, apalagi kalau macet, bisa habis di jalan waktu kita." Gue memulai pembicaraan, melirik Geo yang dibalas tatapan lembut olehnya.

"Yaudah sekarang aja, pulang dari Bogor kita langsung ke rumah Mama, Mbak Gea kangen Abel katanya."

"Aku siap-siap dulu, kamu tunggu diluar bisa gak?" pinta gue seraya merundukkan kepala. Heran, kenapa masih malu sih ganti baju di depan Geo? Padahal kan dia juga udah lihat semuanya.

"Lho, kenapa? Nunggu disini kan bisa, Abel juga perempuan, dia punya apa yang kamu punya."

Tolong esmeralda, Ferguso sudah melampaui batas ternyata.

#2 Perfect Family [SELESAI✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang