I'm Always In Your Heart

3.5K 270 170
                                    

WARNING! Boboiboy Ship!

Gak suka? Lewat aja.y

HalilintarxTaufan (Female)

.

.

.

Enjoy~

Hai, namaku Taufan! Aku seorang gadis yang tinggal seorang diri dikarenakan orang tuaku membuangku, entahlah kenapa, sungguh menyakitkan bukan?

Tapi.. Dia.. Tiba-tiba datang.. Dan mengulurkan tangannya padaku.. Lalu mengatakan..

"Hey, kau.. Kenapa diluar sendirian? Tak baik untuk seorang gadis sepertimu diluar seperti ini, ayo ikut denganku.."

Dan.. Disaat itulah.. Perasaan aneh ini muncul

Ya..


Aku mencintainya..


.

.

.

"Haliii! Cepetan iih! Kok lama siih, ayooo nanti terlambat!" Teriak Taufan dari lantai bawah kepada Hali yang masih bersiap di kamarnya

"Iya ih bawel! Bentaar!" Jawab Hali lalu berjalan turun menuju lantai bawah

"Asiik.. Gantengnya~" Goda Taufan pada Hali sembari menusuk-nusuk pipi Hali jahil

"Mmh! Iish Faan.. Kau iniii nakaal,"Gerutu Hali pada Taufan

"Ehehee~Maaf~Ayo berangkaat Liliii~!!" Ucap Taufan kegirangan lalu berlari keluar rumah

"Dasar.."

#Di Sekolah

"Hey katanya akan ada murid baru lho! Murid pindahan dari Hongkong!"

Yeah, hari ini saat masuk sekolah, Hali dan Taufan di sambut oleh berita bahwa akan ada murid baru yang katanya sangat pintar, dia pindahan dari luar negeri.

"He... Menarik.." Gumam Hali

"Mm?? Hali?," Taufan menatap Hali bingung

"Mm? Ah tidak kok, ayo ke kelas." Ujar Hali lalu menarik Taufan menuju ke kelasnya

'Firasatku tak enak..' Batin Taufan

#Beberapa minggu kemudian

Hali dan anak baru itu mulai menjalin hubungan sangat dekat, bahkan kali ini Hali jarang sekali memperhatikan Taufan, dan itu membuat Taufan terdiam, ia tak tahu harus melakukan apa.

Hari ini adalah hari dimana pemeriksaan rutin Taufan, tapi Taufan tak tahu harus bagaimana, mungkin ia harus memberitahu Hali, bahwa hari ini adalah hari ia harus kontrol diri ke rs.

Dan kebetulan obat pereda Taufan juga habis, Taufan sudah bisa merasakan rasa sakit di jantungnya perlahan, sepertinya ia harus cepat.

"Ano.. Hali... O-"

"Ah Tauf, nanti yah.. Aku harus pergi ke rumah teman nih.. Yah?" Ucap Hali yang menyela pembicaraan Taufan

"Tapi.. Obat... Un.."

Taufan menatap Hali yang berjalan pergi keluar rumah.

"Obat Fan habis.... Ya.. Sudahlah... Mungkin aku bisa menahannya.. Sampai Hali kembali.." Gumam Taufan lalu kembali ke kamarnya

The Last [One Shoot] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang