Chapter 13: Kacau

4.2K 501 76
                                    

Anak-anak pasti nggak bakalan lepas dengan masalah sekolah aja ribet banget. Kayak sekarang Jaehyuk nggak mau sekolah dan Jaemin akhirnya kebingungan harus bujuk anaknya kayak gimana. Apalagi kayak sekarang Jeno nggak di rumah karena lagi punya jadwal flight.

"Kakak kok nggak mau sekolah?" Jaemin natap anaknya yang sekarang duduk manis di pangkuan dia.

Lia sama Kevin masih tidur jadi dia nggak kerepotan.

"Nggak mau." Jaehyuk geleng kepala.

"Kenapa sayang?" Jaemin elus rambutnya Jaehyuk yang mirip banget sama Jeno. Emang anaknya yang satu ini jiplakan Jeno banget.

"Nggak punya temen. Nggak seru maunya sama Enon."

Jaemin senyum. "Yah kan Enon udah SD kakak masih TK."

"Mau pindah sekolah."

Jaemin ketawa emang ada aja tingkah anaknya yang bikin gemes. "Coba gini deh... kenapa kakak sampe nggak punya temen?"

"I don't know ma."

"Why you don't know?"

Jaehyuk natap mamanya bingung. Otaknya belum nyampe buat ngerti apa yang mamanya bilang. "What do you mean ma?"

"Kamu itu terlalu cuek sama kayak papa." Jaemin nyubit hidungnya Jaehyuk pelan. "Kalo mau dapat temen yang harus kamu lakuin yah berinteraksi. Kalo ada yang mau kenalan terus jawabnya singkat terus cuek yah mana ada yang mau temenan." Dia nasehatin anaknya.

Jaehyuk ngangguk-ngangguk. "How?"

"What?"

"Start a conversation."

"Try with 'hi guys how are you today?' Or when you come to class say 'good morning guys.' Simple."

Jaehyuk ngangguk. "Okey."

"Good boy. Ayo mandi kita ke sekolah."

Jaehyuk ngangguk lagi dan akhirnya dia dibawa masuk dalam kamar mandi sama mamanya.

***
Jungwoo keluar dari kelas. Selama punya anak dia udah jadwalin kalo misalnya jam satu dia udah selesai ngajar karena jam satu itu jam pulang sekolahnya Dita karena masih kelas dua kalo Minho sama Jake jam setengah tiga karena udah kelas enpat sama lima.

Baru juga mau naik dalam mobil dia udah dapet telepon. "Halo?"

"Ya halo, selamat siang dengan orang tuanya Minho Wong?"

Jungwoo ngernyit bingung. Perasaab dia udah buruk. "Iya benar saya orang tuanya Minho."

"Baik, pak maaf menganggu waktunya tapi kami mau mengabarkan kalo Minho masuk dalam ruang konseling karena sudah melakukan kesalahan."

Jungwoo buletin mata kaget. Apa lagi yang udah anaknya buat ini. "Maaf pak, kalo boleh tahu Minho buat kekacauan apa yah?"

"Ya begini pak, Minho memukul kepala guru musik menggunakan suling dan ngebuat kepala gurunya itu memar."

"Astaga!" Jungwoo tepok jidat.

"Jadi kami pihak sekolah mau mengundang orang tua Minho untuk membahas masalah ini."

Jungwoo ngangguk. "Iya pak, saya segera ke sekolah sekarang."

"Baik, terima kasih."

Jungwoo langsung masuk mobil, nyalain mesin dan jalan ke sekolah anak-anaknya.

Tiga anaknya ada dalam satu sekolah yang sama. Sekolah swasta yang dimana dari jenjang TK sampe SMA ada di sana barengan sama yang lainnya.

Sebelum sampe sekolah Jungwoo telpon Lucas. "Halo sayang?"

NCT: Keluarga Kita [END]Where stories live. Discover now