31

4.3K 342 10
                                    

.

.

.

"Kak, apa aku boleh membawa Ji Hyun kesana ?"
Ana mengangguk, sudah lewat beberapa hari dan kini keadaannya sudah membaik walau luka dikeningnya belum hilang sempurna tapi Ana sudah cukup kuat untuk membawa Ahra dan Ji Hyun berjalan jalan, ya walau hanya sekitar taman kompleks saja.

Beruntung hari ini adalah akhir pekan, jadi banyak sekali anak anak dan orang tua yang datang ke taman hanya untuk bermain dan menghirup udara segar, ya walau cuaca masih cukup dingin karena musim dingin yang belum selesai tapi hari ini suhu disana cukup hangat untuk berjalan jalan.

"Ana ?"

Ana yang baru saja duduk seketika mendongak melihat seseorang yang menyebut namanya beberapa detik lalu.

"Mas Fahrin, mas disini ?"
Ana tersenyum lantas sedikit menggeser duduknya memberi ruang untuk pria didepannya duduk.

"Ya, aku habis mengantarkan beberapa barang kerumah atasanku, kebetulan sekali rumahnya didekat sini"
Fahrin menggaruk tengkuknya canggung. Sudah hampir sebulan dirinya tidak menemui Ana dan jujur saja Fahrin begitu merindukan gadis dihadapannya.

"Bagaimana kabarmu ? Maaf karena belum sempat menjenguk"
Fahrin berucap ada sedikit kebohongan yang ia sembunyikan, nyatanya memang bukan tidak sempat hanya saja karena Jungkook yang sudah memblack list namanya dari daftar tamu dan untuk menemui atau menjenguk Ana dirumahnya juga tidak mungkin, mengingat Jungkook juga pasti tidak akan membiarkannya masuk kedalam.

"Tidak apa apa mas, aku mengerti, lagipula mas Fahrin pasti sangat sibuk"
Ana tersenyum lantas pandangannya beralih pada Ahra dan Ji Hyun.

"Ahra disini ?"
Tanya Fahrin yang seketika mendapat anggukan kecil dari Ana. Jujur saja dia bahkan belum menemui Ahra, dan entah sejak kapan gadis itu datang bahkan Fahrin tidak tahu mengenai hal itu. Mengingat hal ini Fahrin jadi ingat dengan kejadian malam itu, saat dirinya baku hantam dengan Jungkook. Apakah keluarga Ana mengetahui hal ini ? Jika iya lalu mengapa ibu dan ayah Ana tidak membawa Ana pulang saja. Tapi dirinya benar benar mengenal bagaimana ayah dan ibu Ana dengan baik, tidak mungkin jika kedua orang tua itu tahu, mereka pasti akan dengan segera membawa sang putri pulang. Huuh yang pasti dia tahu betul Ana mungkin memiliki alasan tersendiri melakukan hal ini. Tapi sebagai seseorang yang begitu mencintai Ana Fahrin sangat tidak rela jika gadis yang begitu dicintainya itu hanya menjadi korban atas keserakahan Jungkook.

"Ana"

Kedua orang yang kini sibuk memperhatikan Ahra dan Ji Hyun itu seketika menoleh, Ana sendiri begitu terkejut saat mendapati Jungkook berdiri disana, dia tidak tahu bahwa Jungkook akan pulang hari ini, mengingat hampir seminggu pria itu pergi ke Jepang untuk menyelesaikan proyeknya disana.

"Ju Jungkook "
Ana tergagap, rasanya seperti dia melakukan kesalahan yang begitu besar, tentu saja bagaimanapun Jungkook itu masih suaminya, walau kenyataannya berbeda namun Ana juga tidak seharusnya membuat masalah bukan.

"Kenapa kau disini ? Dimana Ji Hyun ?"
Jungkook bertanya tanpa menghiraukan kehadiran Fahrin. Tatapan pria itu sangat datar, rasanya Ana jadi semakin bersalah karena Jungkook mendapati dirinya berdua dengan Fahrin, padahal kejadian ini tidak disengaja.

"Ji Hyun_"

"Ah putra appa, kemari sayang"
Jungkook memotong perkataan Ana setelah melihat Ahra dibelakang sana sedang mendorong kereta bayi Ji Hyun. Melangkah melewati kedua presensi didepannya lantas berjongkok guna melihat Ji Hyun yang berada di kereta bayinya. Sungguh entah mengapa ada sedikit nyeri disudut hatinya saat melihat bagaimana kedekatan Ana dan Fahrin.

Ana [Jjk-BTS] // ENDWhere stories live. Discover now