Chapter 4 - CONFESSION

11 2 0
                                    

"Mulut bisa berbohong, tetapi tidak dengan mata. Jika ingin mengetahui kebenaran dari seseorang tataplah matanya saat bicara."

🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁

2011 | 5 OKTOBER | 03.30 |

Pukul 3 sore, Samuel dan gengya baru saja akan pulang sekolah.

Di saat yang sama aku sedang ngobrol dengan Reno di jalan menuju gerbang depan.

"Kau tahu mengapa aku mau pacaran denganmu? Meskipun kou tak cantik dan populer? Itu kerena kau mudah didapatkan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Kau tahu mengapa aku mau pacaran denganmu? Meskipun kou tak cantik dan populer? Itu kerena kau mudah didapatkan. Sekali aku merayumu, kou jatuh dalam perangkapku."

"PLAK!" aku menamparnya.

Tiba-tiba Samuel berlari Kearah Reno dan menonjoknya dengan keras. Reno murka dan balik menonjoknya dengan keras pula.

The Flame berlari kedepan Samuel dan Reno maju kedepanku sembari memegang tanganku

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

The Flame berlari kedepan Samuel dan Reno maju kedepanku sembari memegang tanganku.

"Apa apaan ini!!" Reno.

Samuel melihat tangan Reno yang menggenggam tanganku didepan matanya. Sembari tersenyum sinis ia berkata,

"Kou menyerang, namun disaat yang sama kou juga melindungi. Dasar playboy."

LOVE & SAMUEL: When you love SomeoneWhere stories live. Discover now