•|Rumah sakit(2)

763 39 0
                                    

"jadilah senja yang datang kembali setelah pergi."
-ntsyrhm_-

🌟🌟🌟


"Ternyata masih tidur." Gumam seseorang.

Dia berjalan ke sofa di sana, mendudukan pantantatnya di sana. Melihat kedua orang yang sedang tertidur nyenyak di ranjang rumah sakit itu.

"Enggh." Rintihan Kaila.

Kaila mengerjapkan matanya menyesuaikan cahaya yang masuk melalui celah-celah kecil di sana, "kak Kae?" Ucapnya dengan suara khas orang bangun tidur.

Kaela bangun menghampiri Kaila di sana, "kenapa sayang?" Tanyanya.

"Kaila, ikut kakak aja ya, kasihan Abang pasti sakit badannya." Lanjutnya yang di balas anggukan.

Kaila di bawa Kaela menuju sofa dan membaringkannya dengan paha sebagai bantalnya.

"Kae." Panggil seseorang yang membuat Kaela menoleh.

"Kenapa Gas?" Tanyanya.

"Kaila pindah ke sini aja." Ucapnya lalu mencoba turun dari bankar.

"Tapi." Jawabnya namun terpotong oleh Bagas.

"Udah gak papa, siniin aja kailanya." Ucap Bagas.

-MIKAELA-

Sekarang mereka bertiga duduk di taman rumah sakit. Kaela faham, jika kelamaan Bagas di ruangan itu dia pasti akan bosan dengan inisiatif dia mengajak Bagas dan Kaila ke taman rumah sakit yang sangat indah menurut semua orang.

"Ka, Kaela sini deh main sama Lala." Teriak Kaila.

Kaela pun memandang Bagas sesudah mendapat anggukan dia membawa Bagas juga menuju Kaila. "Kaila, main apa sayang?" Tanya Bagas lembut.

"Ini bang, tadi Kaila lihat bunga cantik terus aku ambil." Ucapnya sambil menyodorkan bunga itu, "buat kakak cantik, pakai di sini ya kak." Lanjutnya sambil memasangkan bunga itu di rambut Kaela.

Mereka tertawa ria di bawah pohon rindang, dan suasana pagi yang cerah. Banyak yang mengira mereka keluarga kecil, memang wajah Kaila hampir sama dengan wajah Kaela.

-MIKAELA-

Selesai dari taman mereka memutuskan kembali ke ruangan Bagas, karena Bagas masih belum terlalu fit. Kaela membantu Bagas membaringkan tubuhnya di bankar kembali, pintu ruangan terbuka menampakan seorang perawat yang membawa nampan berisikan makan siang Bagas.

"Permisi, ini makan siang nya setelah itu jangan lupa minum obatnya." Ucap suster itu yang di balas senyuman.

Sepergian suster itu, Kaela mengambil alih mangkuk bubur dari tangan Bagas. "Sini biar aku aja yang suapin kamu." Ujar Kaela.

Kaila sibuk dengan game yang ada di ponsel Kaela, Bagas dan Laela saling lempar pandangan mereka tersenyum bersama. Selesai makan Kaela memberikan obat buat Bagas, Kaela ingat kalau Kaila belum makan dia memutuskan untuk memesankan online saja makanan Kaila.

-MIKAELA-

Kaela menghabiskan waktunya di rumah sakit menemani Bagas yang terbaring lemah di sana, Kaila tertidur setelah makan banyak tinggallah Kaela dan juga Bagas canggung itulah yang terjadi di sana. Mereka saling curi pandang satu sama lain, entah kenapa mereka merasa suasana secanggung ini.

"Gas/Ell." Ucap keduanya.

"Em, kamu duluan aja Ell." Ucap Bagas.

"Em, papa kamu belum pulang?" Tanyanya.

"Ayah? Mungkin habis ini juga pulang." Jawabnya.

"El, makasih ya maaf udah ngerepotin kamu terus." Katanya.

"Engga ngerepotin kok, Sans aja dari pada gabut di rumah mangkanya ke sini aja." Ucapnya.

Mereka terdiam dengan pikiran masing-masing, sampai seorang dokter masuk untuk memeriksa keadaan Bagas.

"Gimana dok?" Tanyanya.

"Keadaannya sudah membaik, mungkin besok sudah boleh pulang." Ucap sang dokter.

"Ya udah kalau gitu saya duluan." Lanjutnya.

-MIKAELA-

Pintu ruangan kembali terbuka menampakan seorang pria paruh baya dengan jas yang selalu menempel di tubuhnya, tak lupa tas di tangan kanannya Dan tangan kiri yang membawa sekantong makanan untuk anaknya.

"Assalamualaikum, ayah pulang." Ucap pria itu.

Yaps, dia adalah Angga Harvey Pratama, pria yang selalu menampilkan senyuman terindahnya, senyum yang tak pernah luntur dan wajah yang selalu bahagia.

"Waalaikumsalam ayah/om." Ucap mereka kompak.

"Eh, ada cantik siapa namanya?" Tanyanya.

"Em, nama aku Kaela om." Jawabnya sambil menyalami tangan Angga

"Oh, Kaela makasih ya sayang udah mau jagain anak ayah." Ucapnya tak enak hati.

"Iya gak papa kok yah, kalau begitu Kaela pamit pulang dulu ya Yah, Gas besok Kaela ke sini lagi." Pamitnya.

"Pulang naik apa?" Tanya Bagas setelah sekian lama diam.

"Di jemput bang Arvin di depan." Jawab Kaela.

"Saya pamit pulang om, assalamualaikum." Pamitnya.

"Waalaikumsalam, hati-hati." Balas Angga.

Punggung Kaela hilang di balik pintu ruangan itu, Angga tersenyum ketika melihat wajah anaknya yang lumayan mirip dengannya.

----------

Segitu dulu part kali ini.
So jangan lupa untuk tinggalkan jejak kalian di sini.

Stay safety and stay at home
ntsyrhm_

MIKAELA [End]حيث تعيش القصص. اكتشف الآن