•|flashback 2

491 26 24
                                    

"Gua mau ..., gua mau Lo jauhin Fares pergi jauh dari hidup Fares dan sahabat lo semua. Karena Lo cuma sampah yang mereka pungut." Ucap yang di ketauhi namanya adalah Clara quen bully di NISH.

"Kenapa?"

"Karena, lo gak pantas ada di dekat mereka ngerti dan lo hanya bisa nyusahin mereka!" Sinisnya.

Setelah mengucapkan itu Clara cs pergi meninggalkan Kaela yang masih berdiri sambil meremas kertas-kertas itu.

"Apa bener Lala cuma buat Abang dan semua susah?"

"Apa bener juga Lala anak haram?"

Pertanyaan itu yang terus mengusik di kepalanya.

Flashback off

"Emang bener ya bunda, Lala selalu nyusahin bunda sama Abang?" Tanya ku.

"Engga sayang, bunda engga ngerasa di susahin sama Lala kok." Jawab bunda.

"Kalau emang Lala nyusahin bunda, gapapa bun jawab jujur aja."

"Lala gak ada namanya anak nyusahi orang tua, Lala itu kewajiban bunda, Lala kebahagiaan bunda, Lala jiwa bunda, jadi jangan berfikir kalau Lala anak haram atau Lala nyusahin bunda." Jawab bunda dengan nada sedikit meninggi.

"Kalau emang Lala anak haram, udah bunda gugurin kamu dari dulu kalau engga bunda taruh di panti asuhan. Bisa gak sih La, udah bunda bilang 'jangan tanya hal bodoh yang Lala sendiri tau jawabannya' ingat itu." Bentaknya.

Aku yang mendengar suara bunda meninggi hanya bisa menundukkan kepala, tak terasa sebulir air mata turun kembali membasahi pipi ku.

"Bunda boleh pergi? Lala ingin sendiri dulu Bun." Usir ku dengan baik.

"Sayang, bukan maksud bunda ...,"

"Gapapa bun, Lala faham."

***

Nata menghembuskan nafas kasar, dia keluar dari kamar sang anak dengan perasaan sedih. Gak seharusnya dirinya menaikkan nada saat bicara dengan Lala, saat keluar dari kamar Lala dia melihat Arvin yang juga keluar dari kamarnya.

"Bun, bunda kenapa?" Tanya Arvin.

"Engga papa sayang." Jawab Nata.

"Engga papa apanya? Bunda nangis, bilang siapa yang buat bunda nangis?" Ucap Arvin.

"Udah Vin, bunda gapapa sayang." Jawabnya, "ya udah bunda Kekamar duluan ya sayang." Lanjutnya.

Arvin yang berada di depan kamar Kaela pun mendengar Isak tangis dari dalam ruangan itu.

Tok tok tok

"Dek."

"Kae."

"Sayang ini abang, Abang masuk ya?"

Tanpa mendengar jawaban dari dalam Arvin sudah membuka pintu tersebut, melihat Lala yang menangis di pojok sambil menunduk. Punggung wanita itu bergetar hebat, Arvin tak biasanya melihat sang adik menangis sedemikian rupa.

"Sayang."

"..."

"Dek, kamu kenapa?" Tanyanya.

Kaela tak menjawab pertanyaan Arvin, dia seolah tak melihat Arvin ada di dekatnya, "sayang cerita sama abang, kamu kenapa?" Tanyanya lagi.

Lagi, lagi dan lagi Arvin tak mendengar jawaban dari Kaela dia membawa Kaela ke dalam dekapannya.

"Abang, pasti Lala selalu buat Abang susah iya kan?" Tanyanya.

"Pasti Abang capek urus Kaela, jagain Kaela, dan pasti Lala selalu bikin Abang kesal, bener ya bang kata orang kalau Lala hanya anak haram atau bahkan anak pungut yang bisa hidup mewah berkat keluarga Nathanio." Ucapnya.

"Segitu mirisnya hidup Lala, pasti abang senang Lala udah sadar kalau Lala hanya bisa nyusahin Abang." Lanjutnya.

"Engga sayang, kamu adik Abang, adik kecil Abang, kamu bukan anak haram atau anak pungut, Abang sayang Lala jadi jangan bilang Lala nyusahin." Jawabnya.

"Lala mau ketemu ayah bang." Lirihnya.

"Lala mau peluk ayah, Lala mau dengerin ayah baca cerita, Lala mau ayah bang." Lanjutnya.

"La, Lala udah punya banyak ayah." Ujar Arvin. "ada Dady Arka, papi Kevin, papa Akbar, ayah Angga, semua sayang Lala, Lala gak kehilangan kasih sayang ayah." Sambung Arvin.

"Tapi bang ...."

"Udah sekarang kamu tidur ya, lihat hidung kamu udah merah banget kebanyakan nangis." Katanya.

Kaela hanya bisa menganggukan kepalanya, berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan diri sebelum tidur. Setelah dari kamar mandi, Kaela berjalan menuju queen size miliknya ada Arvin yang tersenyum sambil duduk di tepi ranjang.

"Selamat tidur princes, good night little princes."

"Good night to prince."

Setelah mengucapkan itu Kaela menutup mata untuk turun ke alam mimpinya, dan Arvin keluar dari kamar Kaela.

***

Segini dulu part kali ini.

Jangan lupa Vomen.

Stay safety and stay at home.

Bojonegoro, 21 Desember 2020
tashaaa.ns

MIKAELA [End]Where stories live. Discover now