7🌷

424 288 116
                                    

Follow dulu guys💙
Auto back💙
.
.
.
Heppy Reading💙

...

Satu jam sudah Caramtel membaca novel, tapi anehnya Valen belum juga sampai dirumahnya. Tak butuh waktu lama suara bel terdengar di indra pendengaranya. Tanpa ba bi bu Caramel langsung turun dan membukakan pintu, dan mendapati cewek yang sedari tadi dia tunggu sedang menyengir kepadanya.

"Lama amat si lo?"

"Yeh lo pikir jakarta ngga macet apa" Caramel memutar bola matanya malas.

"Udah ayo masuk" ajak Caramel, yang mendapat anggukan dari Valen.

"Samlekom anak cantik masuk" ujar Valen saat memasuki rumah milik sahabatnya. Caramel yang mendengarnya pun hanya gelemg geleng kepala.

"Ayo duduk Ra, anggap aja rumah sendiri ngga usah sungkan sungkan" ujar Valen yang langsung mendapatkan toyoran dari Caramel.

"Lah ogeb inikan emang rumah gue"

Valen cengengesan "Oh iya lupa, kirain rumah gue"

"Au ah gelap, ayo kita lets go kepulau kapuk"

"Pulau kapuk itu dimana Ra?" tanya Valen dengan wajah cengo.

"Ck udah ayo, banyak cincong" Ujar Caramel dan menarik tangan Valen untuk kekamarnya.

"Kok kekamar Ra, katanya ke pulau kapuk" ujar Valen saat sudah berada dikamar.

"Iya pulau kapuknya, ya kamar gue ini"

"Kirain beneran kepulau kapuk anjim"

"Lagian lo ogeb banget si"

"Bodo terserah aing"

Caramel mendengus sebal, lalu dia berjalan keluar kamarnya. Valen yang melihat Caramel keluar kamar pun langsung berteriak.

"Mau kemana Ra! kok gue ditinggal!!" teriak Valen dari dalam kamar.

"Ambil cemilan buat lo lah nyet!!" Caramel ikut membalasnya dengan berteriak.

"Anjim! gue cantik bak bidadari gini dibilang monyet!"

"Bacot!"

🌷🌷🌷

Sama halnya dengan Pandu dkk mereka sekarang berada dirumah Bara untuk menginap. Bara tinggal dirumah barunya sendirian karena keinginannya, katanya dia ingin hidup mandiri. Sebenarnya Pandu dan Raka tidak mau, tapi karena paksaan dari Bara mereka berdua pasrah. Dirasa bosan mereka akhirnya memilih bermain TOD untuk menghilangkan rasa bosannya itu.

Mereka bertiga duduk melingkar siap memutar botol didepan mereka. Botol diputar oleh Bara sang pencetus untuk melakukan permainan itu.
Botol pun berputar dan berhenti kearah Raka.

Raka berdecak sebal."Lah kok gue si ah"

"Ga usah lebay, sekarang lo pilih truth atau dare?" tanya Pandu.

"Gue pilih truth aja lah"

"Banci lo" sungut Bara.

"Brisik, gue tuh lebih milih amanya aja" Pandu tampak berfikir sejenak.

"Lo harus jawab jujur ya?" tanya Pandu yang mendapat anggukan dari Raka.

"Iya"

"Kapan lo mati?" Raka melotot dan dengan sigap dia menggeplak kepala Pandu.

"Iya mana gue tahu goblog!" ujar Raka ngegas.

Pandu hanya cengengesan ditempatnya, sedangkan Bara sedang menatap Pandu gemas.

"Pertanyaan lo unfaedah tolol" ujar Bara.

"Hehe...ampun kaka" ujar Pandu dengan telapak tangannya yang dia tempelkan seperti memohon.

"Udah gue aja yang ngasih pertanyaan" ujar Bara.

"Jawab nih dalam satu hari berapa kali lo
berak?" Pandu langsung menoyor kepala Bara.

"Anjing! sama aja lo ah" ujar Pandu.

"Lo berdua tolol kok dipelihara si" tukas Raka.

"Udah ah lanjut, dari pada jawab pertanyaan kalian yang unfaedah" sambungnya.

"Ga bisa gitu dong" ujar Pandu.

"Nye nye nye" ledek Raka lalu Dia memutar botolnya kembali dan berhenti kearah Bara.

"Truth atau dare?" tanya Raka.

"Karena gue cowok sejati gue pilih turth" ujar Bara sombong.

"Oke gue tantang lo nembak Keyla besok" ujar Raka to the point. Baru saja Bara akan protes sudah dipotong oleh Raka.

"Harus! titik no debat" Bara mendengus sebal.

"Iya" ujarnya singkat.

Keesokan harinya sesuai janjinya sekarang mereka akan menemui gadis bernama Keyla. Keyla memang terkenal karena kepintarannya, dia gadis pendiam dan dia dari kalangan biasa saja. Bara yang playboy tingkat kakap sama sekali tidak melirik seorang keyla. Padahal dia memiliki wajah cantik, tapi Bara tetaplah Bara dia lebih menyukai yang bahenol bahenol ketimbang yang apa adanya.

Setelah sampai berada dikelas 10 ipa 1 mereka langsung saja masuk. Kelas yang tadinya sepi bak kuburan sekarang menjadi riuh apalagi kedatangan kakak kelasnya yang cogan.

"Yang namanya Keyla mana?" tanya Raka to the point.

Keyla yang namanya dipanggil pun dengan memberanikan diri mengangkat tangannya.

"Saya kak" Bara menghampirinya dan berdiri disamping meja.

"Sekarang lo jadi pacar gue" ujar Bara to the point. Semua murid kembali riuh pasalnya Bara menembak gadis seperti Keyla yang notabenya gadis biasa saja.

Author-lah emang kenapa masalah buat lo pada.

"Hah?" Bara gemas sendiri kepada gadis didepannya ini yang sedang menatap dirinya heran.

"Sekarang lo pacar gue titik, gue ngga terima penolakan" Belum sempat Keyla menjawab Bara sudah beranjak pergi diikuti Pandu dan Raka.

🌷🌷🌷

Hay hay jangan lupa vote n comen yah
Biar dapet berkah wkwk.

Sampai jumpa dipart selanjutnya.

PANDU[On Going]Where stories live. Discover now