Detour

5. Menguntit

Langit malam tampak begitu indah, ada beberapa cahaya bintang menghiasi. Kelap kelip kesibukan malam dan keramaian ibu kota yang tampak dari lantai teratas kompleks hotel milik Kim Jongin, yang kini menjadi tempat tinggalnya, sungguh mempercantik indahnya di malam ini.

Namun, malam yang indah itu tidaklah mampu membuat suasana hati Jongin bersuka cita. Sembari mengamati amplop tebal pemberian sang Omega sore tadi, Kim Jongin terus mereguk minuman anggur di gelasnya.

Kembali lagi terbayang, wajah anak lelaki kekasih lamanya itu. Kala mata elang mereka sempat bersirobok, Jongin bisa menelaah lebih dalam lagi. Anak lelaki itu tak mirip sama sekali dengan suami sang Omega. Bukannya Jongin ingin serakah, tetapi nalurinya begitu yakin, anak lelaki itu seperti salinan dari dirinya.

"Presdir? Anda belum tidur?"

Sekretaris Ha datang tanpa disadari. Ia berjalan mendekat dari elevator, menuju beranda rumah Jongin di mana ia tengah menikmati minuman anggurnya.

"Kau sendiri? Mengapa pulang larut malam?" tanya Jongin pada sang sekretaris yang memang tinggal bersama.

"Ada banyak urusan hotel yang harus diselesaikan. Terlebih, saya harus mempelajari proposal rencana pembangunan cabang hotel kita di Busan karena Anda tak fokus pada rapat pagi tadi."

Jongin melirik sekretarisnya. "Maaf."

"Saya sudah mencari tahu tentang Do Kyungsoo ssi dan sudah menemukan beberapa informasi." Ucapan sang sekretaris membuat Jongin dengan cepat menoleh, mata elangnya tajam menatap.

"Dengan alasan yang tak diketahui, Kyungsoo ssi mengganti namanya menjadi Roh Kisoo, mengikuti marga nenek dari ibunya. Roh Kisoo ssi berpindah ke luar negeri tujuh tahun yang lalu."

Barangkali ini, mengapa Jongin tak pernah lagi mendapat kabar tentangnya sejak perseteruan yang sampai sekarang Jongin tak tahu alasannya. Lelaki Omega yang pergi keluar negeri dan mengganti namanya, membuat hubungan mereka benar-benar tak berbekas.

"Dua tahun kemudian, ibu Kyungsoo ssi terkena skandal penggelapan uang negara sehingga beliau di penjara sampai saat ini dan aset kekayaan mereka diambil oleh negara. Dengan adanya skandal itu pula, usaha ayahnya gulung tikar." Sekretaris Ha memberi jeda kalimatnya.

Jongin tahu tentang skandal ibu kekasih lamanya ini. Bahkan sejak pertemuan kala itu, Jongin terus mencari tahu tentang ibu Kyungsoo, begitu pun sang sekretaris yang sudah lama menggali. Namun, ia tak pernah menemukan tentang kekasihnya. Lelaki Omega itu seolah disembunyikan.

"Jejak Roh Kisoo ssi kembali ke Republik Korea dengan adalah lima tahun yang lalu, tepat setelah skandal ibunya. Namanya berganti menjadi Lee Kisoo karena ia telah menikah dengan seorang Beta Dominan."

"Lee Hongki?" tebak Jongin.

Sang sekretaris mengangguk. "Dan, memiliki seorang anak," tambah Sekretaris Ha.

"Beta Dominan?" Jongin tampak berpikir. Hal semacam ini sudah menjadi pelajaran di masa sekolah; di mana seorang Beta Dominan hanya dapat memiliki anak dari seorang Omega Dominan berjenis kelamin perempuan.

"Lalu, Jikyung? Anak lelaki itu?"

Sekretaris He berkerut dahi, tak mengerti maksud bos besarnya ini. "Lee Jikyung. Anak Do Kyungsoo—Ah, maksudku Lee Kisoo ssi dan suaminya, Lee Hongki."

"Apa kau yakin?! Kau seharusnya mencari tahu! Bila perlu test DNA!"

Sang sekretaris semakin berkerut. Rasa ingin tahu Presdirnya tampak agak keterlaluan, ia bahkan semacam mencampuri urusan rumah tangga mantan kekasihnya.