Graduation

1.7K 119 12
                                    

Hakase, bagaimana kabarmu?

Hari ini aku kembali merasakan kelulusan untuk yang kedua kalinya. Lulus SMA dan bersiap masuk ke Universitas Tokyo. Bersama mereka, yang telah kau amanatkan untuk selalu kudampingi.

Kau ingat, kau berkata padaku untuk selalu menjaga ketiga cucu angkatmu itu? Antara kami, hanya aku yang terlihat dewasa dalam mengambil tindakan dan kata-kata. Bahkan, Conan pun tidak bisa kau percaya karena dia masih sama childish dan egois seperti mereka.

Kuharap, kau selalu bahagia. Aku sudah ikhlas melepasmu. Akupun tahu kau ingin aku terus menjalani hidupku. Maka dari itu, dengan kehidupan yang kau berikan ini, aku akan terus menjalani hari-hariku.

Bersama—

"Ai-chan, kesini!"

—mereka, yang kini sudah bersiap foto dibawah pohon sakura yang tengah bermekaran. Tentunya dengan ditemani oleh Yukiko-neesan dan Yusaku-san —Ayah Conan terus memaksaku memanggilnya begitu atau dia akan memanggilku dengan nama Sherry.

Aku memetik ranting dari pohon sakura yang bisa kugapai, lalu menancapkan disalah bawah pohon sakura yang ada di depanku ini. Memejamkan mata dan berdoa untukmu selalu, Hakase.

"Kami sudah lulus, Hakase."

Aku membuka mata dan menemukan Conan melakukan hal yang sama denganku. Dia lalu mengambil foto dari saku bajunya. Foto lama kami berlima bersama Hakase dengan pepohonan sebagai backgroundnya.

Mengingatkanku kembali saat camping ketika kami baru berusia tujuh tahun, dimana kita selalu pergi camping atau liburan ke pantai dan tempat rekreasi lainnya.

Sudah lama sekali rasanya.

"Kau akan selalu ada bersama kami, Hakase." bisik Conan.

Aku tersenyum mendengarnya. Mungkin, jika aku beberapa bulan lalu yang mendengar hal ini akan kembali bersedih teringat padamu, tapi aku yang sekarang sudah jauh lebih tegar. Aku masih memiliki Conan dan teman-temanku lainnya yang masih berada di sampingku.

Selalu di sampingku.

Aku menarik Conan —yang sedari tadi menatap bunga sakura yang menari di udara menuju tempat dimana Ayumi, Genta, dan Mitsuhiko menunggu kami. Hari ini, di taman belakang sekolah ini, kami memutuskan akan berfoto melepas masa SMA kami.

Kehadiran Yukiko-neesan dan Yusaku-san sebagai perwakilanku dan Conan, juga merayakan kelulusan Conan untuk pertama kalinya. Selain itu, mereka juga ingin berfoto dengan kami sebagai kenang-kenangan.

Kami? Ya. Aku dan Conan.

"Kaasan ingin kalian foto dengan konsep berbeda. Lihat, ada beberapa referensi dari fotografer handal teman Kaasan yang mungkin kalian suka." ujar Yukiko-neesan setelah kami mengambil beberapa foto bersama memakai almamater.

"Kaasan..."

Aku tersenyum melihat Conan yang terlihat malas menanggapi keinginan Yukiko-neesan. Walau begitu, aku berani bertaruh dia tidak bisa menolak apa yang diinginkan Ibunya.

"Jangan merusak kesenangannya!" ujarku singkat.

"Tidak mungkin. Kaasan yang paling bersemangat. Dia bahkan menyuruhku memakai jas hitam saat akan berfoto."

Aku menahan tawaku saat mendengar hal itu.

"Turuti lah!"

Conan mengangkat bahunya, dia menghela nafasnya. "Hanya foto kelulusan, bukan foto keluarga."

Dia terlihat enggan menuruti permintaan Yukiko-neesan saat menyuruhnya memakai jas. Walaupun kami sudah memakai almamater sekolah yang sudah seperti jas, itu tidak akan sama. Keinginan Yukiko-neesan terlalu tinggi untuk anaknya yang sangat cuek dengan penampilan.

LoveDonde viven las historias. Descúbrelo ahora