GANTENG SQUAD [ SEASON 2 ]

Twenty Seven

Hari ini adalah hari yg tidak pernah yena bayangkan, hari pemakaman anaknya sendiri.

Terlihat keluarga dan sahabat2 yena maupun yuri datang untuk memberikan doa kepada buat hati yenyul. Yena ga bisa nahan air matanya, yena sangat terpukul. Chaeyeon yg ada di sebelah yena cuma bisa merangkul pundak yena, bahkan sahabat2nya yg lain bisa melihat gimana hancurnya seorang choi yena saat ini.

Sedangkan di rumah sakit~~~

Yuri masih terbaring di rumah sakit dia ga bisa ikut ke pemakaman anaknya, disitu juga ada minju dan mama yuri yg nemenin. Yuri sama hancurnya kayak yena, bahkan mungkin yuri lebih hancur karna tiba2 dia harus kehilangan anaknya yg selama 7 bulan ini dia kandung.

" yuri,,, makan dulu ya sayang?" -mama yuri

Yuri cuma gelengin kepalanya. Tatapannya kosong, matanya udah bengkak karna kebanyakan nangis.

" iya yul,, lo harus makan biar lo cepet sembuh." -minju bujuk yuri buat

" buat apa?" -yuri

" hah?" -minju ga ngerti

Yuri natap minju

" buat apa gue sembuh?" -yuri

" kok lo ngomong gitu sih yul?" -minju

" kenapa tuhan ngambil anak gue ju? Kenapa?" -yuri nunduk, suaranya bergetar

" yuri sayang,,,kamu ga boleh ngomong gitu. Tuhan sayang sama anak kamu, kamu harus coba buat ikhlas nak." -mama yuri

" tapi yuri juga sayang sama baby ma,,, yuri sayang banget sama baby,,," -yuri natap mama yuri sambil nangis

Mama yuri ga tega liat anaknya

Grepp

Mama yuri peluk anak kesayangannya itu.

" mama juga sayang sama baby, kita semua sayang sama baby." -mama yuri sambil elus2 punggung yuri supaya yuri bisa lebih tenang

Yuri nangis, untuk kesekian kalinya

" yuri ga bisa ma,,, yuri ga bisa hidup kayak gini. Yuri pengen ikut baby aja,,, baby pasti sendirian disana ma,," -yuri masih nangis

" ssstttt,,, kamu ga boleh ngomong gitu. Mama tau kamu kuat, kamu pasti bisa melewati semua ini sayang." -mama yuri lepasin pelukannya

" iya yul, lo harus kuat buat anak lo. Buat baby." -minju

Yuri bukannya berhenti malah makin nangis.

1 minggu kemudian~~~

Yena baru aja pulang kerja, keliatan banget dari mukanya yena pasti cape. Tapi ada yg kurang, biasanya kalo yena pulang selalu ada yg nyambut yena tapi sekarang keadaan rumah sepi.

" sayang?" -yena masuk ke kamar mereka

tapi ga ada yuri disana

" hhhh,,," -yena menghela nafas, dia tau yuri pasti lagi ada di kamar baby