29. Patah hati

1.6K 161 0
                                    

HAY SEMUANYAAA.

CICI KAMBEK!

RINDU GAK SAMA CICI?

MAAF CICI UDAH NGILANG KAYA PERASAAN CICI PADANYA.

CICI HILANG KARENA ADA ALASAN. NANTI KALIAN AKAN TAU ALASANNYA. TAPI KAYANYA BESOK² CICI BAKAL HILANG KEMBALI. TOLONG MAAFKAN CICI. CICI HARAP KALIAN MASIH SETIA DENGAN CERITA ENGGAK JELAS CICI INI. KANGEN BERAT SAMA KALIAN HUAAAA.

I love you buat Readers yang masih setia nunggu cerita ini up.

Sekali lagi Cici minta maaf karena udah ngilang.

~salam untuk kaum jomblo

Happy reading

~~~~~

"Sakit melihat Gadis yang sangat gue Cintai, Menikah dengan Cowok lain." ~ Devan Asgara Milon.

"Widih.. Cantik banget Sahabat gue satu ini!" Jingga dengan heboh memfoto Mawar dari berbagai sudut. Mawar sangat Cantik dengan Gaun Pernikahannya.

Mawar tersenyum narsis. "Gue emang Cantik si dari Orok. Kecantikan gue bisa buat para Cowok terpesona. Haha.."

Jingga memasang wajah datar melihat Mawar tertawa bangga akan kecantikan gadis itu.

"Nyesel gue muji."

Melody menompang dagu melihat wajah berseri-seri Mawar yang sangat terpancar akan kebahagiaan.

"Lo gugup?"

Mawar melirik Melody dengan senyum mempesona.

"Enggak! Gue sangat bersemangat!"

Jingga tersenyum mengejek, "Bersemangat untuk Malam Pertama?"

Mawar melotot dengan Pipi bersemu merah.

"Ngaco lo, Jing! Gue bersemangat karena enggak sabar dapet ratusan Komik ++ sebagai Hadiah Pernikahan dari Papi."

Jingga cengo.

"Hadiah Pernikahan ratusan Komik ++?"

Mawar mengangguk semangat.

"Bapak lo aneh banget. Masa Hadiah Pernikahan ratusan Komik ++? Gue curiga, Om Melvin pengen semakin ngotorin Otak lo supaya kebelet bikin anak sama Danil."

"Bikin anak, ya?" Mawar tersenyum mesum. "Pasti enak, hehe.."

Jingga dengan gemas menoyor kening Mawar yang pikirannya sudah membentuk adegan plus plus.

"Pikiran lo kotor banget!"

"Tandanya gue normal!"

Melati masuk kedalam ruangan tempat Mawar dirias. Matanya terpaku melihat sang Putri dengan Gaun Pernikahannya sangat terlihat Cantik.

"Mami enggak nyangka, Putri kesayangan Mami, akan menjadi seorang Istri."

Mata Mawar berkaca-kaca melihat raut sedih sang Mami.

Melati menggenggam kedua tangan Mawar.

"Sayang, terimakasih, karena sudah hadir dalam kehidupan Mami dan Papi. Terimakasih, karena kehadiran kamu membuat Keluarga kecil kita semakin bahagia. Terimakasih, karena kehadiran kamu membuat Mami berkesempatan merasakan bahagianya menjadi seorang Ibu."

Fake Nerd is a Psychopath✔Where stories live. Discover now