Chapter 3: Caranya Bertahan Hidup

356 59 32
                                    

Disclaimer: Ansatsu Kyoushitsu hanya milik Yusei Matsui seorang, saya hanya meminjam karekternya saja :v Cerita ini? Tentunya ide dari otak saya!

~Don't like, don't read~

Happy Reading!

***

Author POV

Gakushuu menghela nafas kesal, berpikir bahwa sore hari di musim gugurnya harus semenderita ini, karena dia bergegas pulang ke rumah seperti orang bodoh yang kelaparan, lalu menyadari bahwa isi kulkas kecilnya telah kosong tanpa menyisakan satu makananpun. Dengan begitu pemilik marga Asano itu harus berjalan dua blok jauhnya hanya untuk mengincar kebutuhan rumah dengan harga miring, tidak perlu dipertanyakan darimana dia mengetahui informasi seperti ini.

Gakushuu berjalan menuju tempat biasa ia memarkirkan sepeda miliknya, dan mendapati bahwa ban usang miliknya telah hancur bersamaan dengan bagian depannya, entah terlindas apa, yang terpenting adalah bagaimana bisa dia melupakan hal ini? Bahkan pemuda itu tidak sadar bahwa dia menaiki kereta sejak kemarin dan pagi ini!

"Sial, kemalangan terus terjadi!" Gakushuu ingin berteriak lebih keras lagi, tapi segera menahannya untuk menghemat tenaga yang tersisa, berpikir untuk mengambil jaket yang lebih tebal dan bersiap untuk pergi ke supermarket.

'Kalau dipikir lagi, kenapa sepedaku bisa rusak sampai seperti itu?'

Itu satu poin yang bagus, dan yang lain adalah isi kulkasnya, karena dia terlalu yakin bahwa dua malam sebelumnya, dia sudah berniat untuk membeli persediaan lebih awal karena mendapatkan uang dari hasil memenangkan suatu perlombaan.

"Oh..."

Pemuda bersurai senja itu menghentikan langkahnya, terpaku dengan iris violet indah yang berkilauan dalam cuaca dingin, tentu saja, dia ingat dengan semua kejadiannya!

***

Malam itu, Gakushuu berjalan dengan menuntun sepeda tuanya, dua kantong besar berisikan beberapa persediaan makanan dan pembersih rumah membuatnya tidak sanggup untuk mengayuh di daerah menanjak, selain lelah karena baru saja pulang dari sekolahnya yang ketat, pemuda itu juga menyadari bahwa rantai-rantai di sepeda miliknya lepas, tidak ada yang lebih buruk lagi dari ini.

"Mengumpulkan beberapa tugas OSIS untuk acara musim dingin, dan daftar beberapa anak berprestasi yang perlu ditata ulang, haaah... Ini sangat mengesalkan, aku bisa gila..." Keluhnya malas, tidak peduli dengan orang lain yang akan mendengar, karena hampir tidak ada orang disini.

'Gusrak!'

Sekilas bayangan hitam melayang diatasnya, pemuda dengan surai senja itu mendongak cepat dan mendapati benda besar yang akan menimpanya, iris violet itu membulat dengan wajah super pucat.

'Brak!!'

Dalam detik-detik menegangkan itu, Gakushuu yakin bahwa melepaskan sepeda rapuhnya lebih baik daripada harus tertimbun benda asing berwarna hitam yang berasal dari langit, semuanya baik-baik saja, tapi yang tidak dia perkirakan adalah kenyataan bahwa benda itu bukanlah sebuah 'benda'.

"Eh?" Celetuk Gakushuu saat--secara tidak sengaja--menangkap tubuh kecil yang baru saja akan menimpa dirinya, sedikit bertanya-tanya mengapa pakaiannya basah kuyup dan tak sadarkan diri, atau alasan bagaimana bisa ada seseorang yang jatuh dari langit.

The Broken DollTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang