14 : mencoba🔞

1.4K 89 3
                                    

anak kecil dilarang baca-! dosa tanggung sendiri hyung.

Jeongin terbangun dengan kepalanya yang pusing luar biasa. Ia menatap sekelilingnya yang tampak asing di benaknya.

"Ini di mana?" batin Jeongin.

"Udah bangun lo?"

Laki-laki berparas bak rubah itu menoleh ke arah pintu kamar bercat putih abu-abu. Ia bisa melihat kekasihnya berdiri di sana sembari bersender di engsel pintu.

"K-kak Hyunjin?"

Yang dipanggil namanya menghela nafas pelan. Lalu berjalan mendekati Jeongin dan duduk di tepi ranjang.

"Lo masih belum sembuh. Ngapa nekat nyusul gue, hm?"

Jeongin menggeleng pelan. Ia memilih untuk memeluk Hyunjin dan tidak menjawab pertanyaan sang dominan.

"Kangen atau takut gue tinggalin?" tebak Hyunjin.

"Dua-duanya," jawab Jeongin singkat.

Hyunjin tersenyum sekilas. Ia mengecup rambut Jeongin. Tercium aroma mint dari rambut sang submisive.

"Jeong,"

"Hm?" yang dipanggil menyahut pelan.

"Lo mau having sex sama gue nggak?"

((()))

"Kak, mereka bakal baik-baik aja kan?"

Changbin menghela nafasnya. Capek dengerin pertanyaan yang ditanyain sama kekasihnya.

"Lix, kakak perkaos kamu mau?"

Felix menggeleng pelan. "Ehehe, nggak kak. Maaf deh, nanya mulu."

"Kakak yakin mereka bakal baik-baik aja. Cuma kakak nggak mau ya harus di sana nontonin 18+ secara live."

"Ah, kakak mah alesan aja." Felix mukul pelan lengan kekasihnya.

"Kamu mau kesana emangnya? Kalo mau ayo kakak anter."

"Nggak deh." Felix cengengesan.

Changbin mengusap wajahnya pelan. Mikirin dosanya dulu yang dia dilakuin sampe punya pacar titisan koala kaya Felix.

((()))

"Eunghh k-kakk ..."

Hyunjin tersenyum seringai ngedenger desahan Jeongin.

Ini bukan pertama kalinya dia denger. Waktu kekasihnya mabuk dulu, dia pernah denger sekali sampe punyanya tegang.

"Lanjut apa nggak, hm?"

"L-lanjutt ajahh..."

Jeongin bergerak tidak nyaman di bawah kukungan Hyunjin. Karena saat itu miliknya sudah bangun. Dan terasa sesak sekaligus sakit karena celana miliknya sendiri.

"Nanti kalau sakit gigit atau cakar kakak," bisik Hyunjin.

Jeongin lantas ngangguk saja. Ia bisa ngerasain kekasihnya itu melucuti pakaiannya satu-persatu sampai tanpa sehelai benang pun menutupi tubuh polosnya.

[✓] Change [hyunjeong]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang